pengumumannya disampaikan. Saya tidak menyangka mendapatkan hadiah ini,” kata Wakil Direktur The International Institute for Halal Risearch and Training IIUM di Kuala Lumpur, seperti dilaporkan kantor berita Antara, Kamis (11/1/2018).
Sekretariat Jendral Raja Faisal International Prize mengumumkan pemenang dalam sebuah upacara yang diadakan dihadapan Ketua Yayasan Raja Faisal, Pangeran Khalid Al-Faisal, Emir Mekkah, Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan dan pejabat lainnya di Aula Sultan Prince of Al-Faisaliah Centre di Riyadh.Irwandi menerima pengumuman melalui e-mail yang ditandatangani Ketua Dewan King Faisal International Prize, Khalid Al-Faisal dan diberitahu oleh mitra riset-nya di Arab Saudi yang sempat menyaksikan pengumuman tersebut melalui televisi.
“Alhamdulillah karena kontribusi saya yang sangat kecil dianggap berarti oleh pihak luar. Semoga tetap bermanfaat untuk umat manusia secara keseluruhan,” ujar alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.
Dia mengatakan semua dekan dan Komite Manajemen Universitas (KUM) IIUM terdiri rektor dan wakil rektor telah mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih dirinya melalui grup whatsapp.
“Kami masuk nominasi pada 2017. Wakil Rektor IIUM Bidang Riset dan Inovasi telah mengirimkan formulir dan paper yang dilengkapi dengan bukti-buktinya ke Panitia King Faisal International Prize. Semua ada lima kategori saya kategori ‘service of Islam’,” katanya.
Irwandi mengatakan dirinya merupakan orang kedua Indonesia yang memenangkan penghargaan tersebut setelah sekitar 1980-an Muhammad Natsir memenangkan penghargaan serupa untuk kategori yang sama.
sumber: antaranews.com