close
Berita Terkini

Kadisdik Aceh Sesalkan Pernyataan Rektor USK yang Tidak Konstruktif

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Plt Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Muksalmina SPd MSi menyayangkan pernyataan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) yang tidak konstruktif terkait dengan mutu pendidikan Aceh.

Hal itu disampaikan Muksalmina kepada media ini pada Senin (28/06/2021). Ia mengatakan, saat ini kita sedang bekerja keras untuk terus membangun mutu dan kualitas pendidikan Aceh dan Alhamdulillah kerja keras tersebut kini sudah mulai menunjukkan hasil.

“Perlahan lahan anak-anak didik kita sudah mulai banyak yang diterima di perguruan tinggi, selain itu guru PNS yang sudah memiliki sertifikat pendidik pun semakin banyak dan beberapa capain prestasi lainnya baik tingkat nasional dan internasional yang dicapai oleh guru dan anak didik kita,” kata Muksalmina.

Dikatakannya, penempatan rangking pendidikan Aceh di tingkat 24 Nasional, apa yang dikatakan Rektor USK menurut kami tidak memiliki landasan emperis yang cukup kuat, kita tidak tahu apa penyataan ini merupakan pernyataan pribadi beliau ataupun mengatasnamakan Rektor USK.

“Setau kita USK adalah sebuah lembaga pendidikan, bukan lembaga survey. Sehingga penyataan beliau akan dapat menyesatkan opini publik,” ujarnya.

Muksal menjelaskan, peringkat pendidikan suatu daerah tidak bisa serta merta ditentukan dengan hanya melihat satu dimensi saja. Jika kita mengukur mutu pendidikan hanya berdasarkan kemampuan siswa jenjang SMA/SMK menjawab soal SBMPTN itu sangat keliru, karena pendidikan Aceh memiliki landasan Dinul Islamnya.

Kita melihat banyak siswa lulusan SMA/SMK yang berprestasi juga melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren baik dalam maupun luar negeri dan ada juga yang masuk ke sekolah sekolah kedinasan luput dari pantauan Rektor USK.

“Kita sangat mengharapkan agar Rektor USK bisa membangun sinergitas yang baik dengan semua stakeholder pendidikan yang ada di Aceh. Selama ini sekolah-sekolah kita selalu menerima mahasiswa mahasiswa FKIP yang melakukan PPL di sekolah jenjang SD, SMP dan SMA,” ucap Muksal.

Guru-guru kita tetap membimbing mereka dengan baik dan tekun tanpa kita membebankan biaya apapun sehingga mereka dapat merasakan langsung dunia pendidikan nyata sebelum menerima gelar sarjana, namun saat Rektor USK terus menerus menyudutkan hasil kerja keras guru guru kita di sekolah tentu ini akan sangat melukai hati mereka.

Muksal menambahkan, kita akui kesulitan guru guru kita dalam masa pendemik semakin bertambah karena harus menyesuaikan pola pembelajaran secara daring yang mana sistem ini tidak pernah mereka dapat di kampus. Mereka harus berjibaku kembali mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengoptimalkan proses pendidikan secara daring.

Mungkin USK bisa mengambil perannya dengan mengupgrade kembali lulusannya dengan kondisi dunia pendidikan terkini, ini akan lebih bermanfaat daripada mencoba membuat rangking-rangkingan pendidikan yang tidak perlu, pungkasnya.