jaringanpelajaraceh.com- kondisi Masjid Raya Lhoksukon sangat memprihatinkan, saat hujan turun masjid kebanggaan masyarakat Lhoksukon tersebut selalu kebanjiran, Hal ini disebabkan karena banyak atap masjid yang bocor. padahal pembangunan mesjid tersebut terbilang masih baru. Panitia Masjid Agung Lhoksukon sudah berusaha untuk memperbaiki kebocoran tersebut menggunakan dana sumbangan masyarakat, namun tidak berhasil setiap turun hujan, air selalu menetes sehingga mengganggu pelaksanaan salat lima waktu di mesjid tersebut “ungkap salah seorang jemaah mesjid tersebut.
Menurut informasi salah seorang remaja masjid yang berhasil diwawancarai oleh jaringan pelajar Aceh “Pemda Aceh Utara tidak menaruh perhatian serius terhadap pengelolaan Masjid Raya Lhoksukon, padahal masjid tersebut merupakan masjid agung Kabupaten Aceh Utara, dia mencontohkan Pemda Kabupaten Aceh Utara tidak menganggarkan biaya operasional masjid tersebut bahkan dikala masjid-masjid lain ramai melaksanakan kegiatan bulan Ramadan namun Masjid Raya Lhoksukon sepi dari kegiatan Ramadhan, jikalau pun ada kegiatan merupakan swakelola dari para jamaah. biaya operasional Masjid Agung Aceh Utara tersebut didapat dari sumbangan para jamaah dan sumbangan dari para pemiliki toko yang ada di Lhoksukon”.
Masyarakat Lhoksukon mengharap Pemda Aceh Utara dapat memberi perhatian serius terhadap pengelolaan Masjid Agung Aceh Utara tersebut karena jika terus dibiarkan maka akan menyebabkan kerusakan lainnya pada bangunan Masjid Agung tersebut. Selain itu mereka juga mengharapkan Pemda memberi perhatian lebih untuk Masjid Agung tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Pemda lainnya untuk Masjid Agung di daerahnya.