Salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran (mapel) Simulasi Digital pada semester 2 yaitu Augmented Reality (AR). Ini menjadi tambahan keahlian bagi siswa vokasi dalam Program Kelas Modeling SMK Kelas 4 Berbasis Produk Penjualan.
Siswa yang lulus berdasarkan kriteria yang ditentukan, akan ditunjuk sebagai tutor bagi rekan sebayanya yang mempelajari AR.
“Anak anak tutor yang sebaya tadi untuk membantu tadi. Kalau dengan temen kan lebih enak dan senanglah, apalagi berkaitan dengan komputer,” ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud, Bahkrun di Jakarta.
Bahkrun menyatakan tutor sebaya ini juga akan membantu guru pendamping dalam mengembangkan projek AR.
Mereka yang berhak jadi tutor sebaya adalah siswa SMK yang mengikuti pelatihan dan ujian online yang dilakukan oleh 3 SEAMEO Centre.
Pelatihan diketahui sedang berjalan dan akan selesai penilaiannya pada pertengahan bulan Januari 2018.
“Ada mata pelajaran namanya simulasi dan komunikasi digital nanti bisa untuk memperkuat guru. Nah guru simulasi dan komunikasi visual kan dari berbagai bidang juga, tidak ada dari sarjana itu,” jelas Bahkrun.
Guru-guru yang dilatih itu, jelas Bahkrun, dari guru yang tidak memiliki background khusus di bidang simulasi dan komunikasi visual.
Selain membantu guru pendamping, tutor sebaya pun dapat mendorong teman sebayanya yang sedang mengikuti program AR sampai lulus.
Sehingga, dapat menghasilkan produk serta memasarkannya.
“Iya siswa sendiri, itu kan untuk memastikan saja dengan sertifikat tadi dia mempunyai kewenangan untuk melakukan pembelajaran terhadap temennya,” paparnya.
Sumber: https://www.jawapos.com