Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh. Ratusan kepala SMA/SMK/SLB Se Aceh, resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr. Taqwallah, M.Kes, Jumat (10/1) di Anjong Mon Mata Banda Aceh.
Berdasarkan lampiran surat keputusan Plt Gubernur Aceh tentang pelantikan kepala SMA/SMK/SLB, terlihat masih banyak wajah-wajah lama dan ditambah oleh beberapa Kepala yang baru lulus calon kepala sekolah.
Menanggapi pelantikan tersebut, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh, Drs Imran yang ditemui oleh jaringanpelajaraceh.com di lokasi pelantikan menyampaikan beberapa hal, kita berharap para kepala sekolah yang baru dilantik untuk menjadi penggerak kemajuan pendidikan di Aceh.
“Mereka yang baru dilantik harus mampu memotivasi para guru untuk membangun pendidikan di sekolah masing-masing” lanjutnya.
Imran juga menyinggung tentang masalah dana pendidikan yang bergulir selama ini di sekolah, agar pengunaan dana tersebut harus transparan antara kepala sekolah dengan semua warga sekolah.
“Salah satu ketidakharmonisan antara guru dan kepala sekolah adalah masalah transparansi keuangan sekolah, padahal jelas disebutkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 2003 pasal 48, yaitu pengunanaan dana pendidikan harus transparan, jujur dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan)”, tambahnya
Imran juga mengatakan selama ini IGI sudah berkomitmen membantu Dinas Pendidikan Aceh untuk pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan ikut memantau penggunaan biaya operasional sekolah (BOS) yang tepat sasaran.
“hasil observasi IGI di Kabupaten/Kota se-Aceh, Biasanya konflik yang muncul di sekolah, diakibatkan oleh tidak transparansi penggunaan anggaran sekolah oleh kepala sekolah, sehingga berakibat terhadap perkembangan pendidikan di sekolah tersebut” kata Imran.
“Tidak mungkin sebuah sekolah akan maju, apabila kepala sekolah dan guru tidak harmonis dan penggunaan dana BOS, yang tidak seutuhnya untuk pendidikan” tutup Imran.