SETIAP orangtua tentu berharap anaknya tumbuh sehat dan cerdas sehingga mereka sukses di masa depan. Untuk itu, selain memastikan anak mendapat nutrisi yang baik, orang tua juga perlu menjalankan pola asuh yang tepat sehingga kecerdasan anak terus berkembang.
Mengembangkan kecerdasan anak bukan berarti harus mengikutkan anak pada les ini-itu. Dengan interaksi sehari-hari kita juga menstimulasi anak agar mereka lebih pintar.
Pertama, ketahui minat dan ketertarikan anak. Apa yang disukai anak, apakah membaca buku, berolahraga,bermain musik atau memasak. Mengenali minat anak yang besar pada satu bidang sangat membantu kita untuk menggali potensinya. Anda juga lebih mudah mengajari anak berbagai hal melalui hal-hal yang menjadi minatnya itu sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.
Kedua, dorong untuk bertanya. Dalam setiap kesempatan, dorong si kecil untuk untuk bertanya. Rasa ingin tahunya yang besar merupakan modal untuk mengajarinya berbagi pengetahuan baru.
Ketiga, Ajari mereka menemukan jawaban. Setelah bertanya tentunya akan lahir rasa ingin tahu. Alih-alih langsung memberikan jawaban, ajaklah anak untuk mencari jawabannya bersama, misalkan dengan membuka buku atau melakukan dmonstrasi sehingga imajinasi anak lebih terbangun.
Keempat, membangun rasa ingin tahunya atas jawaban yang diberikan. Jangan bosan menjawab pertanyaan anak, bahkan jika ia terus menerus bertanya. Satu informasi baru yang diterimanya saling terkait sama lain sehingga kelak ia akan membangun kesimpulan sendiri.
Kelima, lakukan permainan yang memecahkan masalah. Cukup banyak permainan yang bisa membantu anak mengembangankan kemampuannya memecahkan masalah. Misalnya bermain membuat bentuk dari lego, membuat kata, dan masih banyak lagi.
Keenam, dorong ia untuk terus menyukai hal-hal baru. Meski anak sangat berminat pada musik, bukan berarti anda tidak perlu mengenalkannya pada kegiatan olahraga. Ajarkan anak pada hal baru sehingga wawasannya bertambah luas.
(Serambi)