* Hasil Suvei Susenas 2012
BANDA ACEH – Anggota Komisi E DPR Aceh, Tgk Mahyaruddin Yusuf menyatakan prihatin atas tingginya angka anak putus sekolah di Aceh hingga mencapai 26,16 persen. “Jika ini benar dan terjadi di Aceh kita sangat menyayangkan dan sangat prihatin, karena anggaran untuk sektor pendidikan sangat besar. Tapi ternyata angka putus sekolah juga besar,” katanya kepada Serambi di Banda Aceh, Kamis (26/9).
Menurutnya, bila dilihat dari sisi alokasi anggaran, sulit untuk diterima bila masih ada anak-anak di Aceh yang putus sekolah. Apalagi persentasenya yang mencapai angka 26,16 persen. Disebutkan, jika data BPS Aceh itu benar, maka DPR Aceh sangat prihatin dengan kondisi pendidikan Aceh saat ini.
Menurutnya, di tengah besarnya dana pendidikan yang dialokasikan dalam APBA ternyata angka anak putus sekolah juga masih tinggi. Pihaknya berharap Dinas Pendidikan Aceh segera mengklarifikasi data tersebut. Jika memang benar, kata dia, maka DPR Aceh berharap penggunaan dana pendidikan ke depan harus difokuskan pada masyarakat yang putus sekolah.
“Anggaran pendidikan kita itu selalu di atas 20 persen, dan itu bukan angka yang kecil. Pemerintah harus memfokuskan anggaran itu kepada anak-anak yang putus sekolah dan perlu segera dilakukan pendataan,” jelas anggota Fraksi PKS itu.
Dia sebutkan ada beberapa kemungkinan yang menjadi pemicu anak putus sekolah di Aceh. Antara lain terkait biaya pendidikan, permasalahan sosial atau konflik dalam rumah tangga si anak. Seperti diberitakan Rabu (25/9), akses pendidikan di Aceh masih belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2012 yang dimuat BPS Aceh di dalam bukunya ‘Aceh dalam Angka 2013’ ada 26,16 persen anak Aceh yang tidak bersekolah lagi, atau putus sekolah.
Jumlah tersebut dihitung dari total jumlah penduduk usia sekolah di Aceh, yang dibagi berdasarkan empat kelompok umur. Yaitu 7-12 tahun (SD), 13-15 tahun (SM), 16-18 tahun (SMA), dan 19-24 tahun (Perguruan Tinggi).
Buku ‘Aceh Dalam Angka 2013’ diserahkan oleh Plt Kepala BPS Aceh, Azhar, kepada Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din, saat melakukan kunjungan silaturrahmi, Selasa (24/9), dalam rangka memperingati Hari Statistik yang jatuh pada Kamis, 26 September 2013. (sar :serambi 27 september 2013)