jaringanpelajaraceh.com.Singkil– Pada kunjungan kerja hari ketiga Kadisdik Aceh ke Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (20/02). Laisani mencopot jabatan Kepala SMK Negeri 1 Kuta Baharu.
Kata Laisani, selama ini ia hanya mendengar laporan dari kepala PPMG, Pengawas Sekolah, Muspika setempat dan tokoh-tokoh masyarakat yang melaporkan kalau kepala SMKN 1 Kuta Baharu sering tidak masuk sekolah.
Sekembalinya Laisani dan rombongan dari Pulau Banyak, lalu meresmikan penegerian SLBN Al-Singkily dan SMAN 3 Gunung Meriah, siangnya Kadisdik Aceh langsung bertolak ke Kuta Baharu.
Sesampainya Laisani di Kuta Baharu, sudah ditunggu oleh Muspika, imum nukim dan dewan guru SMKN 1 Kuta Baharu.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut dengan terlebih dahulu mendengarkan penjelasan dari Camat Kuta Baharu, Ahmat, SP turut hadir imum mukim setempat, Raja Meta, pengawas SMA, Mahyuddin, S.Pd, kepala SMAN 1 Singkohor, Sapri, S.Pd dan tokoh-tokoh masyarakat serta semua dewan guru SMKN 1 Kuta Baharu.
“Mendengarkan informasi lengkap yang sudah disampaikan, akhirnya Laisani langsung mencopot kepala SMKN 1 Kuta Baharu Warsino, S.Hut yang dimutasikan sebagai guru biasa di SMAN 3 Gunung Meriah dan menunjuk Anhar DH, S.Pd sebagai Plt kepala sekolah yang baru.”
Pencopotan ini tidak serta merta, ujar Laisani. Setelah terlebih dahulu kita menerima laporan, lalu kita pelajari dan hari ini kita langsung turun ke lapangan. Ternyata laporan yang kami terima selama ini benar, kata Laisani.
“Seringnya kepala sekolah yang tidak hadir ke SMKN 1 Kuta Baharu tentu membuat suasana kegiatan belajar di sekolah terganggu, apalagi kepala sekolah tidak mampu membangun komunikasi dan kerjasama dengan dewan guru.” jelas Laisani.
Laisani menambahkan, UNBK yang sudah di depan mata perlu pengelolaan sekolah yang baik, transparan, mampu memicu semangat guru dan siswa untuk memperoleh hasil yang baik, diperlukan pemimpin yang bijak, loyal dan bertanggung jawab.
Atas dasar pertimbangan tersebut dan masih banyak lagi laporan yang kami terima tanpa harus diuraikan satu persatu, akhirnya keputusan mencopot kepala sekolah yang lama dan memutasikan ya ke sekolah yang baru, merupakan langkah yang sangat tepat, ujar Laisani.
Pencopotan kepala sekolah itu didukung oleh Muspika setempat, para tokoh masyarakat dan dewan guru yang hadir. Kebijakan yang diambil ini semata-mata untuk kemajuan dan kepentingan sekolah yang selama ini tanpa ada perubahan, tambah Laisani.
Penunjukan Plt. kepala sekolah yang baru atas nama Anhar DH, S.Pd yang tak lain guru depenitif di SMKN 1 Kota Baharu oleh Kadisdik Aceh, selain disaksikan oleh Muspika setempat turut disaksikan Sekdisdik Aceh, Muslim Yakob, S.Ag, M.Pd dan tim ahli Gubernur Aceh bidang pendidikan, Drs.Bakhtiar.
Selain itu turut disaksikan oleh Kasie Kurikulum SMK Disdik Aceh, Dr.Asbarudin, kepala PPMG Wilayah IX dan beberapa orang pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil. (BAY)
sumber:acehcarong.com