Banda Aceh – Para pegawai ASN dan non ASN Pemerintah Aceh di lingkup Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan donor darah. Capaian kantong darah Disdik Aceh melampaui target dengan total 60 kantong darah.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengajak seluruh jajarannya mulai dari para pejabat struktural, para pegawai dan staf yang ada di lingkup Disdik Aceh hingga kalangan kepala sekolah dan guru untuk dapat melakukan donor darah secara rutin dimana pun tempat pelaksanaannya.
“Karena kegiataan donor darah ini bukan hanya dilaksanakan di kantor induk Disdik Aceh, melainkan juga di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota se-Aceh bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) se-Aceh,” ungkapnya, Rabu (24/11/2021).
Aksi donor darah, lanjut Alhudri telah ditetapkan sebagai agenda rutin bagi seluruh ASN dan non ASN serta Guru dan Tenaga Kependidikan di lingkup Disdik Aceh. Menurutnya, dengan agenda tersebut, pemerintah telah mampu memenuhi kebutuhan stok darah di UTD PMI.
“Program donor darah ASN yang digagas Bapak Gubernur Aceh dan Bapak Sekda Aceh merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu memenuhi kebutuhan darah bagi rumah sakit di seluruh Aceh,” ujarnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Drs. Bukhari. MM, saat memantau proses donor darah para ASN dan Non ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh mengapresiasi antusias ASN dan non ASN Disdik Aceh dalam melaksanakan aksi kemanusiaan tersebut.
Ia berharap kegiatan yang digagas Gubernur Aceh itu dapat didukung semua pihak karena mendatangkan banyak manfaat serta dapat menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat di Aceh.
“Kita mengajak semua pihak dan juga seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mendonorkan darah, darah yang kita sumbangkan sangat dibutuhkan oleh mereka yang di rumah sakit,” katanya.
Pemerintah Aceh, lanjutnya juga mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk juga dapat menjalankan kedisiplinan donor darah guna membantu masyarakat, seperti pasien thalasemia yang rutin membutuhkan darah dan masyarakat lainnya.
“Gotong royong dan saling bahu membahu dalam membantu sesama merupakan modal sosial kuat bagi masyarakat Aceh. Salah salah satu bentuk nyata yang bisa kita lakukan adalah dengan berkontribusi melalui donor darah,” pungkasnya.