Jaringanpelajaraceh – Lomba pidato dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD/MI tahun 2014 mengangkat tema pendidikan karakter. Tema yang ditentukan oleh para juri ini menjadi salah satu bahan penilaian kepada para peserta dalam menyampaikan pidatonya.
“Kami 5 juri menilai berdasarkan panduan yang diberikan oleh Kemdikbud. Sehingga kita tentukan tema-tema pilihan yang berkaitan dengan pendidikan karakter,” tutur Akhlis Suryapati yang berprofesi sebagai wartawan dan sutradara film, saat ditemui ditempat acara di hotel Novotel Semarang, Kamis (05/06/2014).
Akhlis menjelaskan, pidato adalah bentuk komunikasi satu arah kepada orang banyak, menyampaikan sesuatu, sekaligus menggugah pendengar untuk mengetahui sesuatu yang disampaikan. Dari pengertian tersebut, para juri melakukan penilaian dari segi kebahasaan, penampilan, sistematika penuturan, kesesuaian antara topik dan isinya, serta keaslian.
Pada tahap pertama dilakukan penyisihan dengan 4 sesi, dan dari 35 orang peserta dipilih 12 orang sebagai finalis. Setelah terpilih 12 orang finalis, kata Dia, dimulai dari awal lagi dengan tema baru yang diumumkan setelah pengumuman finalis. Sehingga peserta dapat mempersiapkan kembali untuk dapat meraih juaran 1,2, dan 3.
“3 Tema perlombaan finalis 12 besar adalah, pertama pengaruh internet, game telepon pintar, kedua cara memilih tontonan yang baik, dan ketiga adalah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Tema yang paling diminati peserta adalah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” tandasnya.
Pesertanya lomba pidato di FLS2N merupakan hasil seleksi dari masing-masing provinsi, dan ada juga peserta anak Indonesia yang berasal dari Kota Kinabalu Malaysia.
[sumber: kemdiknas.go.id]