BANDA ACEH – Koordinator Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh, Dr Bukhari Daud MEd, menyebutkan, lembaga bentukan Pemerintah Aceh YANG bermitra dengan DAAD (Badan Pertukaran Akademis Jerman) ini, untuk tahun 2014 kembali menyediakan beasiswa bagi putra-putri Aceh untuk kuliah ke Jerman.
Bukhari Daud mengimbau putra-putri Aceh yang berminat studi S2 dan S3 ke Jerman, agar menyiapkan diri sebaik mungkin dengan bersungguh-
sungguh belajar bahasa Jerman. Terkait jumlah penerima beasiswa ke Jerman, menurut Bukhari, jumlahnya fluktuatif tergantung lulus tidaknya calon mahasiswa dalam mengikuti tes bahasa Inggris dan bahasa Jerman.
“Bagi yang berminat studi ke Jerman dan ia lebih dulu belajar bahasa Jerman secara mandiri di Aceh, berarti ia akan memperpendek siklus, sehingga tak perlu lagi terlalu lama ikut kursus bahasa Jerman menjelang diberangkatkan ke negara itu,” kata Bukhari Daud kepada Serambi di Banda Aceh, Jumat (11/10).
Biasanya, putra-putri Aceh yang lulus dalam seleksi LPSDM untuk studi S2 atau S3 ke Jerman, masih harus mengikuti kursus bahasa Jerman enam bulan di Goethe Institute, Jakarta. Setelah dinyatakan mampu menguasai bahasa Jerman secara baik, barulah orang tersebut diberangkatkan ke Jerman.
Menurutnya, antara LPSDM dengan DAAD telah lama terjalin kerja samauntuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Aceh melalui kesempatan mengecap pendidikan tinggi Jerman.
“Untuk itu, DAAD menunjukkan komitmennya membantu LPSDM dalam merekrut kandidat-kandidat berkualitas untuk studi ke Jerman. Ini untuk memastikan bahwa kandidat tersebut memiliki potensi besar menyelesaikan studinya tepat waktu di Jerman,” kata Bukhari.
Keuntungan lain bagi LPSDM bermitra dengan DAAD adalah apabila Pemerintah Aceh terlambat mengirimkan uang kuliah kepada mahasiswa-mahasiswa Aceh di Jerman, maka uang tersebut akan ditalangi lebih dulu oleh DAAD. (http://aceh.tribunnews.com)