JaringanPelajarAceh.Com -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), politeknik dan akademi komunitas di Bogor. Lulusan dari fasilitas pendidikan yang digandeng Kemenperin ini langsung terserap perusahaan usai diwisuda.
“Kami memiliki sembilan SMK, sembilan Politeknik, dan satu Akademi Komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Sebanyak 99 persen para lulusan kami sudah terserap industri pada saat wisuda,” Menteri Perindustrian juga menjelaskan hal ini karena sistem pendidikan yang diterapkan adalah berbasis vokasi dan kompetensi yang mengusung konsep link and match dengan industri. Pada tahun ini, sekolah menengah vokasi binaan Kemenperin yang berlokasi di Kota Hujan tersebut meluluskan sebanyak 250 analis kimia.
Dari angkatan ke-59 SMAKBO ini, 248 siswa di antaranya sudah diterima bekerja dan ada yang melanjutkan pendidikan tingkat tinggi. kemudian Sisanya dua orang lulusan masih dalam tahap rekrutmen di perusahaan.
Seluruh lulusan SMAKBO yang diwisuda ini telah lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat kompetensi. Selain itu, sebanyak 235 lulusan atau 94 persen telah mendapatkan sertifikat kompetensi interrnasional dari VAPRO Belanda. Bahkan, SMAKBO diklaim sebagai SMK dengan nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi se-Indonesia.