UJIAN NASIONAL (UN) pada 2014 akan digelar usai pemerintah mengadakan hajatan pemilihan umum (pemilu) legislatif, yakni pada April 2014. UN tersebut diperuntukkan bagi SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan, UN SD mulai ditiadakan dan kemudian diserahkan pelaksanaannya kepada provinsi.
Kendati ditiadakan karena berkaitan dengan berlangsungnya pemilu, pihaknya tetap memberikan beberapa soal kunci sebagai bentuk standarnya. “Kenapa penting? Karena nanti kalau tidak ada standarnya, begitu anak pindah dari satu provinsi ke provinsi lain kalau tidak memiliki standar yang sama justru akan menjadi persoalan di belakang hari,” ucap M. Nuh, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Nuh sempat mengatakan jika perhelatan pemilu akan berimbas pada pelaksanaan UN 2014. Meski dikabarkan mundur, UN SMA, SMK, dan MA akan dilangsungkan pada 14-16 April 2014. Menurut dia, esensi pelaksanaan UN harus memenuhi dua persyaratan utama. Pertama, seluruh proses pembelajaran sudah selesai. Jangan sampai UN dilaksanakan saat pembelajaran belum selesai. Kedua, pelaksanaan UN harus mempertimbangkan jadwal penerimaan mahasiswa baru.
Nilai UN 2014 Pakai Rapor
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), melalui Komisi X, mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan nilai UN murni 2014 bersama nilai rapor. Hal ini adalah prestasi lainnya yang menjadi dasar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014.
Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, Utut Adianto mengatakan, Komisi X DPR juga mengapresiasi kebijakan Kemendikbud untuk tidak menyelenggarakan UN tingkat SD/MI mulai 2014. Selanjutnya, Komisi X DPR mendesak Kemendikbud untuk mempersiapkan UN pada 2014 sebaik mungkin agar kualitas UN 2014 meningkat dari 2013. “Baik dari sisi materi soal, pelaksanaan, pengawasan dan keluaran atau output,” tuturnya.
Di sisi lain, Kemendikbud mengaku siap menggelar UN 2014. Kesiapan itu terbukti dengan disetujuinya anggaran UN 2014 oleh Komisi X DPR RI. Nuh mengklaim hingga saat ini pihaknya sudah menyiapkan soal UN dan mengantisipasi masalah teknis lainnya.
“Sekira Rp600 miliar dana UN sudah disetujui Komisi X DPR awal pekan ini. Itu artinya UN siap digelar di 2014. Penggandaan soal kita serahkan secara region,” tutur Nuh.
Nuh memaparkan, pihaknya akan membagi menjadi enam hingga delapan region se-Indonesia. Penggandaan soal UN akan dilakukan di kota penunjukan regionnya. Dia mencontohkan Makassar sebagai region yang akan membawahi beberapa provinsi di sekitarnya.
“Jadi soalnya digandakan di region yang ditunjuk yang akan membawahi wilayah sekitarnya. Contohnya Sulawesi Selatan (Sulsel) akan membawahi Gorontalo dan Sulawesi Barat (Sulbar),” urainya.
Jadwal UN SMA di 2014
Perhelatan pemilu dinilai akan berimbas pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014. Meski dikabarkan mundur, UN SMA, SMK, dan MA akan dilangsungkan pada 14-16 April 2014. Namun Nuh secara tegas menyampaikan jika esensi pelaksanaan UN harus memenuhi dua persyaratan utama.
“Pertama, seluruh proses pembelajaran sudah selesai. Jangan sampai UN dilaksanakan saat pembelajaran belum selesai,” jelasnya.
Poin kedua, katanya, pelaksanaan UN harus mempertimbangkan jadwal penerimaan mahasiswa baru. Sehingga para siswa bisa mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Harus mempertimbangkan waktu untuk masuk ke jenjang lebih tinggi masih memungkinkan. Disesuaikan dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Kami sudah tanya dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) kapan hasil ujian penerimaan mahasiswa baru selesai sehingga bisa kami sesuaikan,” paparnya.
Dia menegaskan, penetapan waktu pelaksanaan UN dilakukan dengan melihat berbagai pertimbangan. Tidak hanya melihat even nasional seperti Pemilu tapi juga mempertimbangkan hari besar agama, yakni wafat Yesus Kristus.
Selain itu, dia juga mempertimbangkan jadwal UN dengan kegiatan nasional lainnya yakni adanya pileg dan hari besar agama. Nah, sudah siapkah pelaksanaan UN di tahun ini? Apakah akan ada gonjang-ganjing kembali seperti di tahun sebelumnya? Kita lihat saja nanti. (okezone)