PEMERINTAH Aceh Jaya melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Aceh Jaya mengirimkan 30 kepala sekolah dari semua jenjang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) peningkatan kompetensi di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kemendikbud RI di Karang Anyar, Jawa Tengah, pertengahan November 2013 lalu.
Langkah ini sebagai salah satu dari serangkaian upaya Dinas Pendidikan setempat dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah sekolah di daerah itu setelah sebelumnya mengirimkan 100 orang guru untuk memperdalam ilmu di lembaga Diklat P4TK Kemendikbud di Yogyakarta dan Bandung. Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Maulidi, menyebutkan, dengan adanya pengetahun yang tinggi yang dimiliki oleh para guru, maka mutu pendidikan siswasiswi pun akan meningkat.
Ia menyebutkan, selain soal pengiriman guru ke luar daerah untuk memperdalam ilmu, Dinas Pendidikan setempat juga mengadakan kegiatan sosialisasi pendidikan inklusif. Sosialisasi ini dinilai penting bagi para kepala sekolah, selain karena Aceh Jaya belum memiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) juga karena para kepala sekolah dan guru di wilayah ini belum pernah mendapatkan informasi tentang pendekatan program ini.
“Padahal banyak anak yang masuk kategori luar biasa di sekolah, yang seharusnya mendapatkan layanan pendidikan inklusif. Hal yang dimaksud disini bukan hanya anak yang memiliki keterbatasan atau hambatan fisik, tapi juga anak yang memiliki tingkat kecerdasan sangat tinggi. Ini perlu penanganan khusus melalui pendidikan inklusif,” ujar Wabup Tgk Maulidi. (*)