Jaringanpelajaraceh.com-Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Kuta Blang Lhokseumawe, Rabu (20/9) jelang Magrib, terbakar. Imbasnya, sejumlah ruang, buku pelajaran, hingga dokumen penting, hangus dilalap ‘si jago merah’. Meski begitu, proses belajar mengajar (PBM) di sekolah tersebut pada Jumat (22/9) hari ini, dijadwalkan tetap berjalan seperti biasa.
Pantauan Serambi di lapangan, sejumlah ruang seperti ruang perpustakaan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, kamar mandi guru, dan dua ruang belajar di lantai dua yang selama ini digunakan oleh murid kelas enam., hangus terbakar. Di samping itu, dua lokal lainnya yang selama ini digunakan murid kelas enam dan kelas lima, ikut terkena imbas saat proses pemadaman api.
Sedangkan barang-barang yang terbakar antara lain, seluruh mobiler di ruang perpustakaan, buku-buku di perpustakaan, rapor murid, administrasi guru, meja dan kursi guru, mobiler kelas, lemari guru, kipas angin kantor, AC (air conditioner), printer, dan prokyektor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronolis kebakaran terjadi saat seluruh dewan guru dan para pegawai telah pulang.
Tiba-tiba muncul api dari ruang pustaka yang berada di lantai dua. Saat asap mulai mengepul ke udara, langsung mengundang perhatian warga sekitar. Melihat api mulai menjilat bangunan sekolah, warga pun menghubungi pemadam kebakaran.
Tidak lama kemudian, sejumlah Damkar dari Pemko Lhokseumawe, Pemkab Aceh Utara, PAG, dan PIM, tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran dan juga para relawan Tagana terus berjibaku memadamkan api. Sekitar dua jam kemudian, api pun berhasil dipadamkan.
Sehari kemudian atau pada Kamis (21/9) pagi, para guru, pegawai, dan dibantu para murid, mulai membersihkan lokasi kebakaran, karena pihak sekolah menargetkan pada Jumat (22/9) hari ini, aktivitas belajar mengajar di sekolah itu tetap dilaksanakan sebagaimana biasanya.
Kepala MIN Kuta Blang Lhokseumawe, Husni Kasem kepada Serambi, menyebutkan, dewan guru dan dia sendiri pada Rabu sore pulang dari sekolah sekitar pukul 18.00 WIB. “Saat kami pulang, kondisinya aman-aman saja. Namun, sekitar 10 menit saya sampai di rumah, baru mendengar kabar kalau sekolah terbakar, sehingga langsung kembali ke sekolah,” jelasnya. “Sesuai informasi yang saya peroleh, api memang muncul dari ruang pustaka dan diduga akibat konsleting listrik,” imbuh dia.
Menurut Husni, akibat kejadian tersebut, selain membakar sejumlah ruang, juga ikut menghanguskan sejumlah dokumen penting, seperti rapor dan lainnya. “Termasuk sejumlah laporan keuangan,” bebernya.
Sedangkan untuk proses belajar mengajar pascakebakaran, Husni memastikan akan tetap berlangsung seperti biasa, dan tidak akan ada murid yang harus diliburkan. “Sekolah tetap jalan seperti biasa, paling hanya jadwal belajar yang berubah. Bagi yang tidak ada lokal untuk sekolah pagi hari, maka akan kita atur jadwalnya menjadi sore hari,” pungkas Husni Kasem.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman, melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha menjelaskan, berdasarkan penyeldikan awal, diduga kuat kalau kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Di mana api awalnya muncul dari atap ruang perpustakaan. “Namun begitu, kita masih terus melakukan penyelidikan. Sejauh ini, kita pun tidak menemukan adanya indikasi kalau gedung pendidikan tersebut dibakar,” demikian AKP Budi. (bah)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2017/09/22/min-kuta-blang-terbakar