Murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) membuka sepatu untuk melewati genangan air hujan yang sejak 30 Oktober 2017 menggenangi perkarangan sekolah MIS Babahrot, Dusun Lhok Meukek, Desa Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot
BLANGPIDIE – Sejak lima hari terakhir Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) digenangai air hujan setinggi 40 centimeter (cm). Namun prose belajar puluhan murid di sekolah tersebut tetap berlangsung. Masriati, guru MIS Babahrot mengatakan genangan air tersebut telah terjadi sejak 30 Oktober.
Kini air hujan yang mengenangi perkarangan sekolah itu mulai menyusut. “Sebelum masuk kelas, anak-anak dan dewan guru membuka sepatu terlebih dahulu, mengingat minat belajar anak-anak kita sangat tinggi, sehingga guru pun ikut termotivasi untuk hadir sekolah,” ujar Masriati kepada Serambi, Jumat (3/11). Ia berharap pemerintah setempat dapat memperhatikan sekolah tersebut.
“Semoga tahun 2018 ada bangunan di tempat genangan air ini,” ujarnya. Untuk diketahui, kondisi MIS Babahrot yang beberada di Dusun Lhok Meukek, Desa Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot sangat memprihatinkan. Selain sering tergenang air saat musim hujan, ruangan sekolah juga masih berdinding papan.
Pendirian MIS itu berdasarkan inisiatif dari masyarakat yang menginginkan ada sekolah di desa tersebut. Anggota DPRK Abdya Yusran mengatakan tahun 2018 Pemerintah Abdya merencanakan membanguan tiga ruang belajar dengan anggaran mencapai Rp 520 juta. “Ada saya usulkan, rencana pembangunannya menggunakan dana Otsus 2018, kita berharap ini teralisasi,” ujarnya.(c50)
sumber:http://aceh.tribunnews.com/2017/11/04/mis-babahrot-digenangi-air-hujan