JAKARTA – Tahun lalu ujian nasional (UN) diwarnai berbagai masalah. Hal paling fatal adalah mundurnya jadwal UN tingkat SMA di 11 provinsi karena keterlambatan pengepakan dan distribusi soal. Bagaimana dengan tahun ini?
Persiapan UN 2014 sendiri sudah dimulai. Pertama, diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh para panitia UN di daerah. Pakta integritas ini merupakan wujud komitmen panitia UN daerah dalam proses pengadaan barang/jasa pekerjaan penggandaan dan pendistribusian bahan UN.
Penandatanganan tersebut dilakukan di hadapan pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Furqon. Dia berharap, proses penetapan pengadaan bahan UN berjalan baik dan lancar.
“Proses pengadaan bahan UN ini menjadi sangat krusial karena memengaruhi lancarnya UN,” kata Furqon, seperti dinukil dari laman Kemendikbud, Kamis (23/1/2014).
Tidak main-main, dengan menandatangani Pakta Integritas tersebut, para panitia UN daerah sejatinya bersumpah akan melaksanakan tugasnya dengan bersih. Dan jika panitia UN di daerah melanggar Pakta Integritas, maka mereka akan mendapat sanksi hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Berikut butir-butir isi Pakta Integritas tersebut:
1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
2. Tidak akan melakukan praktik KKN.
3. Tidak akan menerima sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pekerjaan penggandaan dan pendistribusian bahan ujian nasional yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi.
4. Akan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN.
5. Akan menjaga keamanan dan kerahasiaan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pekerjaan penggandaan dan pendistribusian bahan ujian nasional.(okezone)