close
Berita Terkini

Pemerintah Buka 5218 Formasi PPPK untuk Guru dan 74 CPNS Tendik

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Pemerintah membuka penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk sektor pendidikan sebanyak 5.218 dan CPNS Tenaga Kependidikan (Tenaga Perpustakaan) sebanyak 74 orang, sebagaimana tertuang dalam Pengumuman oleh Gubernur Aceh Nomor :810/001/2021 tanggal 30 Juni 2021 tentang seleksi calon aparatur sipil negara dilingkungan Pemerintah Aceh Tahun 2021 . Para tenaga ini akan mengisi kekosongan Tenaga Pendidik dan kependidikan pada 579 sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB di 23 Kabupaten/Kota.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Plt Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menyampaikan bahwa Jumlah tenaga pendidik yang paling banyak diterima adalah guru Bimbingan Konseling (BK)sebanyak 881 orang (17%) dan Guru Bimbingan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sebanyak 831 orang (16%) hal ini sejalan dengan target pengembangan pendidikan pada era milenial dimana Guru Bimbingan Konseling akan menjadi tempat bagi anak untuk berkonsultasi tentang bakat dan minatnya dan juga sebagai tempat bertanya saat memilih jurusan hendak kuliah nanti, selain itu guru BK akan menjadi konselor bagi para anak didik di sekolahnya.

Lanjutnya lagi, sedangkan Guru TIK adalah guru yang memiliki tugas dan fungsinya sebagai jembatan bagi para anak didik dan guru lainnya di sekolah untuk membuka akses yang sehat ke dunia maya dan menjadi agen pendukung untuk pembelajaran digital. Dengan kehadiran Guru TIK di sekolah maka laboratorium komputer akan menjadi center of knowladge untuk para anak didik untuk mendapatkan informasi yang luas dan berharga.

“Selain guru TIK dan Guru BK pada penerimaan P3K tahun ini kita juga berfokus untuk pemenuhan Guru Produktif pada jenjang Pendidikan SMK. Formasi yang tersedia untuk guru Produktif adalah sebanyak 767 orang atau sekitar 15% dari total P3K yang di terima. Kita mengharapkan dengan adalah formasi P3K ini akan mampu memenuhi kekurangan guru mata pelajaran Produktif pada 213 SMK yang tersebar di 23 Kabupaten/kota”, ungkap Muksalmina.

Selain formasi guru P3K, Muksalmina menjelaskan kali ini Pemerintah juga menerima formasi CPNS untuk tenaga Perpustakaan Sebanyak 74 Orang. Selama ini tenaga perpustakaan disekolah tidak tangani langsung oleh Tenaga ahli yang memiliki ijazah perpustakaan, umumnya tenaga perpustakaan di sekolah adalah guru PNS ataupun Non PNS yang mengambil jam tambahan saja sehingga tugas dan fungsinya tidak optimal. Sehingga dengan hadirnya tenaga perpustakaan yang profesial akan mampu menambah manfaat dan fungsi perpustakaan untuk mendukung proses Belajar mengajar di sekolah.

Dapat kami informasikan juga untuk peserta yang bisa mengikuti seleksi P3K kali ini adalah guru-guru kita yang sudah terdata di dapodik dan memiliki ijazah yang linier dengan mata pelajaran yang dipilihnya, jelasnya.

Tambahnya lagi, selain itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2021 disebutkan bahwa guru Jenjang SD dan SMP hanya bisa mendaftar untuk mengisi formasi pada Kabupaten tempat sekolahnya berada saja, mereka tidak dibenarkan untuk mengisi formasi di kabupaten lain, namun untuk jenjang SMA, SMK dan SLB para guru dapat memilih formasi pada semua sekolah yang ada di dalam Provinsi Aceh dan tidak dibenarkan untuk memilih formasi di Provinsi lain begitu juga dengan provinsi lain di Indonesia, mereka hanya dibenarkan mengisi formasi di wilayah administratifnya masing-masing. Sehingga guru Aceh hanya bersaing dengan kawan sejawatnya untuk mencapai passing grade agar diterima sebagai guru P3K.

“Kita berharap semoga guru-guru kita yang akan mengikuti seleksi P3K dapat meningkatkan kapasitas dirinya dengan mengikuti bimbingan dan pelatihan baik yang diadakan oleh dinas pendidikan melalui program pendampingan P3K melalui test UKG bagi Guru Non PNS atau Bimbingan Belajar mandiri secara online, Sehingga kita bisa terus dapat mendorong dan mengantarkan anak didik kita ke PTN favorit dan Dunia kerja. Tetap semangat untuk para guru dan selamat berjuang”, pungkas Mulsalmina.