JaringanPelajarAceh.com — Simeulue| Lingkungan mengajarkan kepada kami, kalau ada gempa kuat, smong (tsunami) atau tidak smong secara otomatis kami menjauh dari laut, pengalaman ini menjadi pengetahuan bersama warga Simeulue, karena keadaan alam di Simeulue, yang berdekatan dengan laut. Ungkap Tetti Kamila (32) Guru kelas SDN 3 Teupah Barat.
Kalau disekolah smong diceritakan pada saat proses pembelajaran, misalnya tanda-tanda smong, air laut surut, dan umumnya siswa mengetahui dari lingkungan keluarganya.
Kekhawatiran kalau ada gempa saat disekolah guru-guru duluan yang merespon, dan menyelamatkan diri akibat trauma, maka alarm gempa seperti ini sangat dibutuhkan sebagai peringatan dini, tambahnya
Hal tersebut di ungkap saat acara desain alat peraga dan integrasi materi kebencanaan ke dalam pembelajaran (07/09) di Aula SDN 3 Teupah Barat, upaya meningkatkan kapasitas guru dalam mendesain media pembelajaran, dan hal-hal praktis lain dalam pengintegrasian materi kesiapsiagaan bencana.
Penanggung Jawab Program Pendidikan Kebencanaan Dinas Pendidikan Aceh, Muksalmina menegaskan bahwa kegiatan yang diikuti 40 guru dari 10 Sekolah Dasar tersebar di Kecamatan Teupah Barat dan Simeulue Tengah, termasuk daerah rawan bencana
Kegiatan ini dimaksudkan untuk pengetahuan dan praktek penerapan desain media pembelajaran, gagasan desain, cara penyajian yang akan meningkatkan kualitas media pembelajaran menjadi lebih baik dan menarik, mudah dan terstruktur.
Peserta diajak membuat alat peraga alarm gempa, alat tersebut cukup sederhana dan murah, tapi sangat bermanfaat dengan kondisi Siemeulue yang dekat sekali dengan bencana tersebut.