Banda Aceh | Dinas Pendidikan Aceh selenggarakan program membangun kesiapsiagaan bencana warga sekolah kawasan rawan bencana Provinsi Aceh melalui Sekolah Siaga Bencana
Difokuskan di 10 (sepuluh) sekolah wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar
Salah satu rangkaian kegiatannya pelatihan mendesain alat peraga dan integrasi materi kebencanaan ke dalam pembelajaran selama 4 hari, (18-21/6) di Aula Rumoh PMI, guna meningkatkan kapasitas guru dalam mendesain media pembelajaran, dan hal-hal praktis lain dalam pengintegrasian materi kesiapsiagaan bencana.
Panitia Pelaksana, Kepala Bidang Program Dinas Pendidikan Aceh Nailul Authaar menegaskan bahwa kegiatan yang diikuti 35 guru ini dimaksudkan untuk pengetahuan dan praktek penerapan desain media pembelajaran, gagasan desain, cara penyajian yang akan meningkatkan kualitas media pembelajaran menjadi lebih baik dan menarik, mudah dan terstruktur.
Peserta diajak membuat alat peraga alarm gempa, gunung api, banjir dan seismograf (alat pendektesi gempa), alat tersebut cukup sederhana dan murah, tapi sangat bermanfaat
Praktek pembuatan alat peraga cukup menarik dan bisa dipakai terus menerus, selain dapat materi juga melakukan praktek pembuatan langsung, tambah Nuraini (42) guru kelas I, SDN Neuheun Aceh Besar. Beliau berharap perlu dilakukan kunjungan kesekolah untuk mengawal program-program siaga bencana agar terus berlanjut.
Nailul Authaar Kepala Bidang Program & Pelaporan sekaligus penanggung jawab program mengungkapkan program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman manajemen dan warga sekolah tentang bentuk-bentuk ancaman di lingkungan/sekitar sekolah, keterampilan dasar
evakuasi saat terjadinya bencana, dan membuat kesepakatan tentang lokasi evakukasi, protap
evakuasi, jalur evakuasi, dan berbagai hal lain yang bermuara pada pengurangan risiko bencana
di sekolah dan lingkungan sekitar melalui peningkatan kapasitas kepala sekolah, komite sekolah,
dewan guru, PMR, Pramuka, dan berbagai lembaga lain di sekolah.