Jaringanpelajaraceh – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, berpendapat reformasi pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh termasuk penyelenggaraan pendidikan tinggi.
“Sebab, pendidikan tinggi mempunyai peran penting dalam hal peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia,” kata Menpan RB Azwar Abubakar di Banda Aceh, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan dalam orasi ilmiah penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Menteri menjelaskan, saat ini kondisi pendidikan di Indonesia dirasakan masih terdapat beberapa hambatan dan tantangan sehingga belum berjalan secara optimal.
“Kondisi pendidikan kita saat ini, misalnya soal kualitas dan mutu yang belum merata. Orientasi ‘ in word looking’ dan sarana serta prasarana yang belum memadai dan merata. Kemudian rendahnya kualitas tenaga pengajar serta tingginya biaya pendidikan,” katanya menjelaskan.
Karenanya, mantan Plt Gubernur Aceh itu mengatakan apabila hambatan dan tantangan tersebut tidak segera diantisipasi maka Indonesia akan semakin tertinggal dibidang pendidikan dari negara-negara lain.
Apalagi kedepan, Indonesia akan menghadapi era globalisasi yang menuntut sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. “Untuk menghadapi tantangan tersebut maka perlu dilakukan upaya reformasi pendidikan yang kmprehensif dan holistik,” katanya menambahkan.
Karena itu, reformasi bidang pendidikan dilakukan melalui peningkatan tata kelola dan manajemen, serta meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan tenaga pengajar, kata Azwar Abubakar.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim mengatakan, pemberian gelar doktor kehormatan kepada Azwar Abubakar merupakan bentuk apresiasi atas partisipasinya dalam memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya di Aceh.
“Pak Azwar Abubakar merupakan tokoh yang sempurna dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya berkaitan dengan penegerian beberapa perguruan tinggi baik di Aceh maupun di luar Aceh,” kata rektor.
Aceh Farid menyebutkan seperti Universitas Teuku Umar (Aceh Barat), STAIN Gajah Puteh (Aceh Tengah), STAIN Langsa, selain juga telah terbentuknya kopertis wilayah V di Aceh yang diharapkan kedepan akan lebih mudah mengontrol pendidikan di Aceh.
Selain itu, Azwar Abubakar juga telah menegerikan sejumlah kampus lain di luar Aceh, bahkan ada yang didirikan dari pertama, dan alih status dari swasta menjadi negeri, STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sekitar 10 kampus.
“Yang jelas selama Azwar Abubakar menjabat MenPAN dan RB dinilai telah banyak memberi perhatian khusus dibidang pendidikan,” kata Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim.
Sumber http : uin.ar-raniry.ac.id