X

Ribuan Murid Madrasah belum Terima Dana Miskin

* Lamban Proses Administrasi

SIGLI – Memasuki awal tahun 2014, ribuan murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan pelajar Madrasah Tsanawiah (MTsN) di Pidie belum menerima dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) jatah tahun 2013. Belum cairnya dana jatah anak fakir miskin itu hanya karena keterlambatan proses administrasi.

Informasi dihimpun Serambi Sabtu (4/1) alasan tersendatnya cairnya dana BSM itu karena lambannya proses administrasi dilakukan Kankemenag Pidie. Akibatnya, ribuan murid MIN dan pelajar MTsN dari keluarga tak mampu itu hingga kini belum menerima dana BSM yang selama ini sangat ditunggu-tunggu mereka.

Semula, dana itu diusul melalui Kantor Pos, tapi gagal karena pihak Pos tidak tidak mau memproses. Selanjutnya, baru diproses melalui Bank Aceh Syariah. Namun, hingga kini proses adminstrasi dana jatah anak kaum duafa itu belum juga rampung. “Kami heran sekali kenapa proses administrasi dana jatah anak orang miskin sampai setahun gak siap-siap. Seharusnya pihak Kankemenag menjelas apa penyebab terlambat dalam memproses pencairan dana tersebut,”kata seorang orang tua murid MIN calon penerima dana BSM itu.

Semnatara Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Bambi, HM Nasir yang ditanyai Serambi tentang dana BSm untuk murid di madrasah yang dipimpinnya itu mengakui belum cair. “Jumlah murid di MIN 2 Bambi yang belum menerima dana BSM itu 140 orang, tapi saya tidak tahu kenapa uang itu belum cair,” katanya.

Menurutnya, pengalaman tahun sebelumnya tiap anak mendapat dana itu bervariasi dari Rp 250.000, Rp 360.000 hingga Rp 450.000 yang disesuaikan dengan kelas murid penerima bantuan. Secara terpisah, Kepala MTsN Batee, Mufizar yang dihubungi Serambi juga mengaku hal serupa. Sedangkan jumlah pelajar yang mendapatkan dana BSM itu 176 orang.

Diakuinya, ada beberapa pelajar yang menanyakan kenapa dana BSM itu belum cair. “Saya hanya bisa bilag pada pelajar calon penerima dan BSM itu untuk bersabar,”ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemag) Pidie, Drs HM Jakfar M Nur melalui Kasi Mapenda, Drs Imran ditanyai Sabtu kemarin mengaku, penyaluran dana BSM di Pidie masih terkendala adminstrasi dengan pihak bank.

Namun, menurut Imran, Kankemag hanya mengetahui BSM untuk siswa yang madrasah swasta. Hingga saat ini, sebut Imran, proses itu sedang menunggu petugas bank menjemput berkas administrasi di Kantor Kementerian Agama Pidie. Imran mengaku, belum dapat merinci jumlah dana akan didapat per pelajar, karena dana itu juga dikirim langsung ke rekening pelajar. Namun ia memastikan tidak akan mati anggaran kendati sudah lewat tahun. “Dana itu sudah ada, tinggal proses administrasi saja dan menunggu pihak bank menjemput berkas saja,” jelas Imran.(aya)

Redaksi:
Related Post