JaringanPelajarAceh – Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Edison Taher mengimbau siswa SMA sederajat agar menyumbangkan seragam dan meninggalkan kebiasaan aksi corat-coret seragam untuk merayakan kelulusan.
“Di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok saat ini aksi sosial mengumpulkan baju seragam untuk diberikan kepada siswa kurang mampu dinilai paling bijak. Aksi corat-coret baju tak ada manfaatnya sama sekali, kecuali hanya untuk kesenangan semata,” katanya di Pangkalpinang, Ahad (11/5).
Ia mengatakan, pihaknya juga mengimbau siswa untuk tidak menggelar konvoi usai pengumuman kelulusan. Selain rawan menimbulkan kemacetan, aksi konvoi itu juga dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Boleh merayakan kelulusan namun harus dengan cara yang benar, seperti menggelar doa bersama dan jika ingin tetap melakukan aksi coret-coret itu jangan dilakukan pada seragam, tapi sediakanlah kain putih khusus untuk melakukan aksi itu,” katanya.
Ia berharap pihak sekolah juga dapat mengontrol siswanya masing-masing dan memberikan arahan agar tidak melakukan aksi tersebut serta dapat mengajak siswa agar mau menyumbangkan seragamnya. “Sebelum hasil ujian nasioanl diumumkan sebaiknya pihak sekolah menyerukan kepada siswa agar dapat menyumbangkan seragam mereka,” katanya.
Berdasarkan jadwal yang dilansir Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kelulusan peserta UN jenjang SMA sederajat akan diumumkan paling lambat pada 20 Mei 2013.[rm]
Sumber: republika.com