close
Berita Terkini

SMKN 1 Lokop Ciptakan Pupuk Cair Organik, Ini Bahan yang Digunakan

 

JARINGAN PELAJAR ACEH I Aceh Timur – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lokop Kecamatan Serbajadi berlokasi di pedalaman Kabupaten Aceh Timur, namun mampu menciptakan karya siswa.

Salah satu karya para siswa di SMK Negeri 1 Lokop mampu menciptakan Pupuk Organik Cair (POC) dari bahan-bahan yang alami dan mudah didapati dengan bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Leuser.

Ketika Sekretaris Daerah Aceh, dr Taqwallah MKes bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM dan pejabat di Disdik Aceh serta ikut beberapa orang Kepala Cabang Dinas Wilayah berkunjung pada Rabu (16/03/2022) beberapa hari yang lalu.

Produk hasil karya siswa berupa pupuk cair organik ikut dipamerkan dan menjadi pusat perhatian para pejabat teras dari Provinsi Aceh yang berkunjung ke SMK Negeri 1 Lokop.

Salah seorang guru SMK Negeri 1 Lokop, Ita Masyitha SP, ketika dihubungi media, Sabtu (19/03) menjelaskan, pupuk cair organik ini merupakan salah satu produk dari karya siswa yang tentunya dibantu oleh guru pendamping.

Adapun bahan-bahan untuk menghasilkan pupuk cair organik ini. Masyitha menjelaskan, persiapkan batang pisang seukuran 2 meter, kulit buah 1 karung seberat 30 Kg, daun-daunan 1 karung seberat 30 Kg.

Selanjutnya, dedak sebanyak 5 Kg, gula merah 1 Kg, rebung bambu sebanyak 5 Kg, akar bambu sebanyak 1 Kg, akar tuba sebanyak 1 Kg, sambiroto sebanyak 3 Kg, daun sirsak 1 goni seberat 10 Kg, jahe sebanyak 2 Kg, cabe rawit sebanyak 2 Kg, labu tanah yang matang sebanyak 5 buah dan bakteri lokal.

“Untuk pengolahannya dicampurkan semua bahan dan tambahkan dengan air kelapa sebanyak 35 liter dan air cucian beras sebanyak 35 liter,” jelas Ita Masyitha.

Dijelaskannya, sebelum dimasukkan ke dalam drum, semua bahan tersebut dicincang lalu dimasukkan ke goni dan selanjutnya difermentasi selama 1 bulan sehingga menghasilkan pupuk cair organik.

“Pupuk organik cair ini bermanfaat untuk meningkatkan unsur hara yang ada di dalam tanah dan memperbaiki bakteri dalam tanah,” imbuhnya.

Ditambahkannya, pupuk cair organik ini selain digunakan sebagai pupuk dapat dijadikan sebagai peptisida alami dengan menggunakan bahan tambahan.

“Selain bahan-bahan mudah didapati dan mudah dalam proses pembuatannya, mudah-mudahan pupuk organik cair ini menjadi produk unggulan dari SMK Negeri 1 Lokop,” ucap guru berdedikasi juara 3 tingkat nasional tahun 2017 ini.

Untuk saat ini pupuk cair organik baru dipasarkan sekitaran Wilayah Lokop Kecamatan Serbajadi semoga kedepannya bisa merambah ke daerah lainnya sehingga bisa menjadi income bagi SMK Negeri 1 Lokop.

Ita Masyitha mengharapkan, dengan kehadiran Sekda Aceh, Kadisdik dan kepala-kepala bidang di Disdik Aceh melihat langsung produk karya siswa kami agar dibantu mempromosikannya supaya sekolah yang berada di pedalaman mampu bersanding dengan sekolah lainnya yang berada di perkotaan.(AR)