X

SMKN Penerbangan Bersama 7 SMK Lainnya di Aceh Ditetapkan Menjadi Pusat Keunggulan oleh Kemdikbud

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah meluncurkan program Merdeka Belajar ke-8 yaitu SMK Pusat Keunggulan. Program ini bertujuan agar SMK menjadi penggerak bagi sekolah lainnya untuk meningkatkan kualitas dan kinerja sehingga mampu mencapai standar dunia kerja. Dengan begitu, jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha dalam satu tahun setelah kelulusan akan mengalami peningkatan.

Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22/D/O/2021 tertanggal 20 April 2021, maka sebanyak delapan SMK di Aceh ditetapkan menjadi SMK pelaksana Pusat Keunggulan. Adapun sekolah-sekolah tersebut adalah SMKN Penerbangan Aceh, SMKN 2 Lhokseumawe, SMKN 1 Takengon, SMKN 3 Langsa, SMK-PP Negeri Saree, SMKN 2 Takengon, SMKN 1 Bener Meriah dan SMKN 2 Banda Aceh.

Kepala SMKN Penerbangan Aceh Baihaqi, SPd, MPd yang dihubungi oleh media ini pada Kamis (22/04/2021) membenarkan bahwa sekolahnya terpilih menjadi salah satu SMK Pusat keunggulan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2021.

“Alhamulillah SMKN Penerbangan Aceh telah ditetapkan menjadi salah satu SMK Pusat Keunggulan bersama dengan 611 SMK yang ada di seluruh Indonesia”, ungkap Baihaqi sembari memperlihatkan SK yang ditandatangani oleh Dirjen Vokasi Kemdikbud.

Sambungnya lagi, untuk Program Keungulan ini SMKN Penerbangan Aceh mengambil Sektor Permesinan dan Konstruksi, karena memang sekolah kita memiliki kompetensi keahlian dibidang permesinan pesawat udara, dan nantinya kita akan melaksanakan program sesuai dengan arahan dari Dirjen Vokasi yang selaras dengan tujuan Program SMK Pusat Keunggulan.

“Salah satu program pada pusat keungulan ini adalah pihak sekolah akan melaksanakan kemitraan link and match secara menyeluruh dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) diantaranya yaitu penyusunan dan penyelarasan kurikulum berbasis industri, pelaksanaan pembelajaran berbasis produk dari dunia kerja dan ada beberapa kegiatan lainnya yang arahnya meningkatkan kompetensi para lulusan di SMK”, ujar Baihaqi yang juga Ketua MKKS SMK Aceh.

Baihaqi juga mengungkapkan rasa gembira serta ucapan terima kasih kepada para guru yang menjadi Tim solid ketika mempersiapkan berbagai bahan seleksi yang sangat ketat, mulai dari pengimputan data, penyiapan video rencana aksi dan terakhir proses wawancara.

“Kami merasa sangat bersyukur mendapatkan kesempatan dan prestasi ini, mudah-mudahan program ini bisa menjawab tantangan dalam menghadirkan lulusan terampil pada bidangnya sehingga apa yang diharapkan dari lulusan SMK yaitu siap bekerja dan berwirausaha bisa terwujud”, sebut Baihaqi.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Azizah, SPd, MPd mengharapkan dengan terpilihnya delapan SMK di Aceh menjadi SMK Pusat Keunggulan, sehingga nantinya menjadi SMK yang unggul, baik dari segi sarana dan prasarana serta proses pembelajaran yang berbasis industri.

“Kita sangat berharap, SMK yang sudah dipercaya oleh Kemdikbud sebagai Pusat Keunggulan agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten serta percaya diri sehingga mereka bisa menjadi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA atau mampu berwirausaha, untuk sekolah-sekolah yang belum mendapatkan kesempatan pada tahap pertama, masih ada peluang pada program tahap kedua mari mempersiapkan diri lebih maksimal”, tutup Azizah.

fitriadi:
Related Post