Jaringanpelajaraceh.com-Aceh Timur. Praktek kerja lapangan (PKL) yang merupakan kegiatan rutinitas bagi siswa SMK, terancam tidak bisa dilaksanakan, mengingat Pandemic Covid 19 yang masih mewabah.
Berdasarkan realease yang dikirim ke media ini Minggu (18/10/2020) dijelaskan, untuk mengantisipasi persoalan tersebut pihak SMKN Taman Fajar Peureulak Aceh Timur, mencari solusi baru bagi siswanya yang ingin melaksanakan praktek kerja lapangan, yaitu dengan cara praktek di laboratorium sekolah dan mengundang pihak DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) untuk mendampinginya.
Ketua kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Zulkarnaini, S.Pd menjelaskan, saat ini khusus untuk kompetensi keahlian TKJ kita coba laksanakan praktek kerja di laboratorium sekolah, apalagi alat-alat sudah memadai.
“Proses praktek kerja ini, kita tetap bekerja sama dengan pihak DUDI, karena apapun cerita mereka yang berhak untuk menilai kompetensi yang dicapai oleh siswa”, kata alumni Universitas Negeri Padang (UNP) ini.
Lebih lanjut Zulkarnaini menjelaskan, praktek kerja yang diprogramkan untuk jurusan TKJ ini, selain mengajarkan tentang keahlian komputer dan jaringan, kita juga memberikan keterampilan instalasi listrik serta elektronika sebagai keahlian bagi mereka untuk dapat membuka lapangan kerja di masyarakat ke depannya.
“PKL yang dijadwalkan selama 3 bulan ini, saya yakin siswa akan menguasai keterampilan seperti yang diharapkan oleh kurikulum SMK serta pihak industri, apalagi program ini juga melibatkan DUDI sebagai lembaga yang memantau prosesnya”, papar Zulkarnaini dengan yakin.
Sementara itu, kepala SMKN Taman Fajar Nurdin, S.Pd., MA menjelaskan, selama ini kita untuk kegiatan PKL mengirimkan siswa ke berbagai industri dan instansi pemerintah, namun kondisi covid 19 yang belum mereda di Aceh, membuat kita sedikit khawatir sehingga dicari solusi yang terbaik bersama, agar para siswa tetap dapat melaksanakan praktek kerja.
“Hasil kesepakatan kita bersama, khususnya untuk siswa TKJ dibuat praktek kerja di sekolah dengan tetap melibatkan pihak dari DUDI sebagai tenaga pengajar dan dibantu oleh guru-guru di sekolah yang mengajar pada kompetensi keahlian tersebut, dan walaupun dilaksanakan di sekolah protokol kesehatan tetap diutamakan”, jelas pria yang akrab disapa Babe.
Selanjutnya Babe menjelaskan bahwa di SMKN Taman Fajar saat ini ada 5 kompetensi keahlian yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Teknik Komputer dan Jaringan, Farmasi Klinis dan Komunitas, serta Teknologi Laboratorium Medik.
“Dari 5 kompetensi keahlian yang ada di SMKN Taman Fajar, hanya 1 kompetensi keahlian yang praktek kerja di sekolah yaitu TKJ, sedangkan lainnya tetap di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan dipantau dengan ketat oleh pembimbing”, pungkas Babe.