Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh,Peringatan tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah harus dijadikan sebagai momentum untuk mengingat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad Salallahu ‘Aalaihi Wassalam dalam berjuang menegakkan risalah Islam serta mengambil pelajaran dari peristiwa bersejarah tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, dalam sambbutan singkatnya pada acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 H, di Masjid Raya Baiturrahman, Rabu (20/9/2017) malam.
Sebagaimana diketahui, Islam didakwahkan pertama sekali oleh Rasulullah SAW di Mekkah selama lebih kurang 13 tahun. Pada periode ini Rasulullah mengalami tantangan berat dari kaum musyrikin Mekkah, yang senantiasa ingin menggagalkan dakwah Rasulullah.
Meskipun demikian, perjuangan Nabi SAW tidak pernah berhenti, walaupun pengikutnya tidak banyak, hingga turun perintah Allah untuk berhijrah ke kota Yatsrib atau Madinah. Hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah bertujuan untuk mengembangkan Islam yang lebih luas ke seluruh penjuru dunia,” ungkap Nova.
Di Madinah, sambung Nova, sejumlah suku atau Qabilah menerima, melindungi dan mendukung perjuangan Nabi SAW dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Akhirnya,dengan menerapkan Syari’ah Islam, Rasulullah berhasil menjadikan Madinah sebagai kota yang penuh dengan cahaya kebenaran, kemuliaan dan kedamaian atau dikenal dengan Madinatul Munawwarah.
Dalam konteks Aceh, Wagub berharap pelaksanaan Syariat Islam di daerah berjuluk Serambi Mekkah ini dapat dilaksanakan dengan penuh agar Aceh menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Aceh adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki otonomi khusus untuk melaksanakan Syariat Islam secara menyeluruh atau kaffah. Oleh karena itu, ukhuwah, komitmen, dan kebersamaan antara ulama dan umara, pemerintah dan rakyat menjadi hal yang paling penting untuk membangun Aceh yang lebih baik di masa depan,” ujar Wagub.
Wagub mengungkapkan, pembangunan Aceh di masa mendatang akan menitikberatkan pada pembangunan manusia yang beriman, berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan janji Allah yang menyatakan bahwa kesuksesan pembangunan suatu negeri sangat tergantung pada kesadaran warga masyarakat yang menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman dalam kehidupannya.
“Allah telah menjanjikan kepada kita, bahwa kepatuhan dan ketundukan pada ajaran Al-Qur’an dan sunnah akan menjadi wasilah atau perantara dan penyebab turunnya rahmat dan barakah Allah ke pada kita.”
Nova juga mengutip Surat Al-A’raf ayat 96 yang artinya: ‘Jikalau sekiranya penduduk sebuah negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat) kami itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka.’
Menyambut Tahun Baru 1439 Hijriah ini, saya mengajak kita semua, agar senantiasa melakukan muhasabah dan koreksi diri, sehingga kita tidak termasuk dalam golongan yang dikategorikan Allah sebagai orang yang mendustai ayat-ayat-Nya,” imbuh Nova.
Momentum peringatan tahun baru Hijriah ini, Wagub juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Syari’at Islam sebagai sebuah kekuatan besar yang akan membawa perubahan monumental di Aceh.
Sesuai dengan janji Allah, kita semua tentu meyakini bahwa perubahan yang didasari oleh nilai Al-Qur’an, akan mampu melahirkan Aceh carong, seujahtera, dame, meuadab, kaya dan kreatif dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Nova Iriansyah.
Peringatan Tahun Baru 1439 Hijriah juga diisi dengan ceramah agama yang akan disampaikan oleh Ustadz KH Mukhtar Fatawi dari Jakarta. Perwakilan unsur Forkopimda Aceh, Wali Kota Banda Aceh serta sejumlah pejabat Aceh juga turut hadir dalam acara tersebut.
baca juga: https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/min-kuta-blang-terbakar/#.WcS7CI9-rIU
sumber:https://humas.acehprov.go.id