DALAM pameran itu juga akan disosialisasikan secara lengkap sistem pendidikan tinggi Taiwan, keunggulan-keunggulan riset dan teknologi yang dimiliki setiap universitas tersebut, bidang dan jurusan untuk S1, S2, S3, dan Summer School, serta pertukaran pelajar ke Taiwan.
Melalui pameran ini juga akan diinformasikan secara lengkap tentang persyaratan untuk masuk, memperoleh beasiswa, dan kapan harus mendaftar atau jadwal rekrutmen. Taiwan juga menyediakan beasiswa penuh untuk S1, S2, dan S3.
Sumber beasiswa untuk pendidikan di Taiwan, menurut Ketua Panitia Pameran, Ima Dwitawati MBA, terdiri atas beasiswa Ministry of Education dan Ministry of Foreign Affair, beasiswa Taiwan ICDF International Higher Education Scholarship, dan beasiswa dari universitas masing-masing.
Di samping beasiswa itu, untuk kuliah di Taiwan, Pemerintah Aceh juga memiliki kuota beasiswa ke Taiwan sebanyak 35 orang setiap tahun. Hal ini telah tercantum dalam MoU antara Pemerintah Aceh dan Taiwan yang ditandatangani Wakil Gubernur Muzakir Manaf di Kantor ESIT, Juni lalu. Melalui dua kali pameran di Aceh, pihak Taiwan menganggap publik di Aceh sudah cukup mengenal dunia perguruan tinggi di sana. Terindikasi dari banyaknya putra-putri Aceh yang kini kuliah di Negeri Formosa itu. “Saat ini 89 putra-putri Aceh sedang kuliah S2 dan S3 di Taiwan atas fasilitasi beasiswa dari Pemerintah Aceh,” kata Ima.(serambi indonesia, 22 september 2013)