X

Universitas Syiah Kuala (USK) Memperingati Milad ke-62 dengan Menyelenggarakan Kuliah Tamu Bertemakan “Environmental Risk Management”

Banda Aceh – Dalam rangka memperingati Milad ke-62 Universitas Syiah Kuala (USK), meyelenggarakan sebuah acara Kuliah Tamu dengan topik “Environmental Risk Management” pada Rabu (20/9/2023). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan risiko lingkungan dan dampaknya pada keberlanjutan masyarakat dan alam. Kuliah Tamu ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) yang digagas oleh universitas tersebut.

Kuliah Tamu ini disampaikan oleh Associate Prof. Dr. Muhamad Izzuddin Syakir bin Ishak, seorang ahli dalam bidang Environmental Risk Management dari Universiti Sains Malaysia (USM). Acara ini dihadiri oleh sekitar 350 mahasiswa dan 20 dosen dari berbagai fakultas di Universitas Syiah Kuala. Tempat pelaksanaan berada di Auditorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK.

Dalam sambutan pembuka, Prof. Rahmah Johar, Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI) USK, menjelaskan bahwa mata kuliah PKL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang bertujuan untuk memberikan mahasiswa wawasan yang lebih baik mengenai kebencanaan dan lingkungan.

Sementara itu Dr. Samsul Rizal, Dekan FKIP USK yang mewakili Wakil Rektor I bidang Akademik, mengaitkan tema kuliah tamu ini dengan perspektif Islam. Dalam Islam, konsep pengelolaan lingkungan sudah diatur dengan baik. Ia merujuk pada QS Ar-Rum ayat 41, yang menyatakan bahwa kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh tangan manusia, dan Allah akan memberikan sanksi atas perbuatan tersebut agar manusia kembali ke jalan yang benar.

Dr. T. Muttaqin, Ketua UPT Mata Kuliah Umum (MKU) USK, menekankan bahwa aspek lingkungan dalam pembangunan yang berkelanjutan menjadi isu penting. Dr. Muttaqin juga menggarisbawahi bahwa pengelolaan risiko lingkungan harus menjadi fokus utama dalam pembangunan yang berkelanjutan, mengingat pertumbuhan permintaan terhadap sumber daya alam yang dapat berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.

Dalam penyampaian materinya, Dr. Muhammad Izzuddin Syakir membahas pentingnya pengelolaan risiko, pemangku kepentingan, identifikasi sumber risiko, event, akibat yang ditimbulkan, kemungkinan (likelihood), dan pengendalian (control). Beliau juga berbagi pengalaman Malaysia dalam mengelola lingkungan, khususnya dalam menerapkan Environmental-Social Government (ESG) untuk melestarikan lingkungan dan memenuhi kebutuhan manusia secara rasional.

Dr. Rina Suryani Oktari, Koordinator Mata Kuliah PKL dan juga Koordinator Program Magister Kebencanaan USK, berharap bahwa kuliah tamu ini akan membantu mahasiswa mengenali pentingnya pengetahuan kebencanaan dan lingkungan serta merubah sikap dan perilaku mereka untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga kelestarian lingkungan, sesuai dengan tujuan mata kuliah PKL di USK.

Prof. Syamsidik, Ketua UPT Mitigasi Bencana USK, menambahkan bahwa kebencanaan adalah salah satu fokus prioritas USK saat ini, dan acara seperti ini akan semakin memperkuat visi USK sebagai kampus yang tangguh terhadap bencana.

Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, menyambut baik kerjasama dengan Universiti Sains Malaysia (USM) dan berharap bahwa kegiatan serupa akan semakin banyak di masa depan dalam rangka misi USK menjadi salah satu universitas kelas dunia (World Class University).

Pelaksanaan Kuliah Tamu ini dimoderatori oleh Suraiya Kamaruzzaman, MT, sebagai pengajar MK PKL dan sekaligus kepala Pusat Riset Climate Change USK. Sebagaiamana kita ketahui bahwa kegiatan ini bekerjasama dengan beberapa unit di USK, termasuk UPT Mata Kuliah Umum (MKU), UPT Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), Pusat Riset Climate Change USK, Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PRP-PMRI), Pusat Riset Konservasi Gajah dan Biodiversitas (PKGB), serta Magister Ilmu Kebencanaan. Setelah kuliah tamu, Dr. Muhammad Izzuddin Syakir juga mengunjungi pusat riset dan fasilitas penelitian terkait kebencanaan dan lingkungan yang ada di USK, memperkuat kolaborasi antara kedua universitas dalam bidang lingkungan dan kebencanaan.

 

 

 

 

 

fitriadi:
Related Post