Jaringanpelajaraceh.com | Jakarta — Ilmuwan menemukan 101 geiser pada permukaan Enceladus, bulan Saturnus. Geiser adalah mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air sekaligus uap panas.
Adanya geiser di Enceladus pertama kali terungkap pada tahun 2005. Setelah itu, dengan bantuan wahana antariksa Cassini yang mengorbit sistem Saturnus, satu per satu geiser pun terungkap.
“Geiser itu bukanlah fenomena dekat permukaan, tetapi lebih dalam,” kata pimpinan program citra misi Cassini, Carolyn Porco, dari Space Science Institute di Boulder, Colorado.
Geiser terbentuk dari serangkaian patahan pada bagian kutub selatan Enceladus. Patahan itu disebut “belang harimau”, diduga merupakan celah menuju laut di bawah lapisan es di bulan tersebut.
Diberitakan National Geographic, Selasa (29/7/2014), panjang “belang harimau” masing-masing sekitar 135 kilometer. Belang harimau itu diperkirakan akibat dari pasang surut kerak Saturnus.
Penemuan ini memicu ketertarikan para astrobiolog, mereka yang mempelajari tentang kehidupan di luar Bumi. Adanya geiser menunjukkan adanya air sebagai komponen penting dalam kehidupan.
Upaya untuk mempelajari Saturnus dan Enceladus akan diteruskan. Dalam proposal misi ke dunia Saturnus selanjutnya, telah dipikirkan adanya pendaratan untuk mengambil sampel uap geiser.
Sumber : kompas.com | df