Berkat kemajuan teknologi, foto keluarga kini dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosis kelainan genetik langka yang ada di suatu keluarga tertentu. Dengan demikian, dokter kini bisa memanfaatkan foto keluarga atau album keluarga tersebut untuk melakukan diagnosis terhadap kelainan genetik langka yang diderita salah satu anggota keluarga, misalnya Down Syndrome.
Berkat perangkat lunak pengenalan wajah yang baru dikembangkan memungkinkan komputer untuk menjelajahi foto keluarga untuk kemudian menentukan karakteristik wajah yang terkait dengan kelainan genetik seperti Down Syndrome. Di masa depan, teknologi pengenalan wajah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bayi yang lahir dengan gangguan tersebut sehingga memungkinkan mereka untuk diberikan pengobatan dini.
Perangkat lunak yang dikembangkan di Universitas Edinburgh dan Oxford tersebut memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk mempelajari aspek wajah seseorang terkait dengan kondisi tertentu. Perangkat lunak tersebut mampu membangun deskripsi struktur wajah dengan mengidentifikasi sudut mata, hidung, mulut dan fitur lain dan membandingkan hasilnya dengan database.
Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar gen yang terlibat dalam perkembangan wajah dan tengkorak serupa dengan janin tumbuh di dalam rahim. Peneliti berharap di masa depan dokter akan dapat mengambil foto dengan smartphone pasien dan dan menghasilkan diagnosis hanya dalam beberapa jam. Menurut Peneliti utama Dr. Christopher Nellaker, diagnosis kelainan genetik langka dapat menjadi langkah yang sangat penting dan dapat memberikan pertolongan dan kepastian kepada orang tua terkait konseling genetik terhadap anak lain yang berisiko.
Sumber: ICTWatch / The Telegraph
Gambar: extremetech.com