Kenapa Ibnu Ziad menjadi murid terbaik di SDN 1 Kuta Binjei, Kecamatan Julok, Aceh Timur? Jawabannya, karena Ziad memiliki banyak kelebihan. Sejak kelas I sampai sekarang Ziad rangking I di kelasnya. Sejak kelas I sampai kelas VI ini pun, Ziad langganan jadi ketua kelas. Ketika masih kelas I, Ziad juga juara hafalan shalat.
Kelebihan Ziad yang lain adalah berprestasi bidang hafalan Alquran. Sudah enam bulan Ziad bergabung di program ekskul hafiz Alquran di sekolahnya, yang sekarang sudah menjadi program pengembangan diri SDN 1 Kuta Binjei.
Di bidang hafiz, Ziad juga terus berjaya. Tahun ini, sahabat kelahiran 17 Maret 2005 di Gampong Labuhan, Kecamatan Julok, Aceh Timur, meraih Juara I Hafiz Alquran 1 Juz, di SDN 1 Kuta Binje.
Menjadi seorang pendakwah dan hafiz Alquran adalah cita-cita Ziad. Sebab itulah dengan berbagai cara, temanmu ini berusaha bisa menghafal Quran. Ia terus menghafal dan menghafal, kecuali sedang berada dalam jamban. “Waktu sedang bermain pun anak saya menghafal Quran, “ kata ayahanda Ziad, Pak Mahdi SPd.
“Supaya tidak bosan dan malas menghafal atau shalat, kita harus ngerti dulu maknanya. Untuk menghafal, maka satu ayat kita hafalkan 20 kali. Jadi cepat ingat,” kata Ziad.
Cara menghafal Ziad yang lain adalah bekerjasama dengan guru di sekolah. Artinya, guru memberi surah tertentu untuk dihafalkan, lalu dua hari atau keesokan harinya, Ziad harus menyetor kepada guru/ustad, mana surah yang sudah bisa dihafalnya.
Ketika menghafal Alquran, Ziad ingin dirinya bisa masuk Surga. Itulah salah satu semangat Ziad saat menghafal Quran, selain semangat yang diberikan oleh ibundanya, Bu Kartini.
Menurut Ziad dengan rajin-rajin membaca atau menghafal Alquran, hati kita menjadi tentram. Bagi Ziad, menghafal Alquran akhirnya menjadi hobinya, selain membaca buku-buku berguna lainnya. Nah Sahabat Serambi Kids, tentu kalian bisa belajar dari pengalaman Ziad bukan?
Sumber :aceh.tribunnews.com |df