Badai irma yang menerja sepanjang pantai florida menjadi badai terdahsyat dalam 100 tahun terakhir, lebih dari … orang mengungsi. badai yang memiliki kecepatan hampir 321nkm/jam menghancurkan seluruh daerah yang dilewatinya, begitu juga halnya dengan pantai Bahama.
Badai Irma meluluh lantakkan kawasan Karibia dan Bahama pada pekan lalu dan ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran massal pada rumah, bisnis dan infrastruktur di pulau-pulau di kawasan ini. Kekuatan badai ini juga mampu menyedot air laut dari beberapa pantai di Bahama.
pasca badai berlalu, wilayah pantai bahama sempat kering, biota laut tampak jelas terlihat dan beberapa hewan laut terdampar.
berikut Vidoenya
Bagi kebanyakan orang, gagasan perjalanan angkasa terdengar sangat romantis, keren, dan terasa seperti kisah dalam film fiksi ilmiah. Kenyatannya, perjalan angkasa adalah hal yang cukup menyeramkan.
Lebih dari sekedar penggunaan tabung hampa dan perangkat lain untuk tugas sehari-hari, kita masih harus menerima kenyataan bahwa perjalanan angkasa dengan cepat menggerus kesehatan jasmani dan mental kita. Jadi, jangan heran kalau NASA selalu menuntut orang yang sebugar mungkin dan sehat seluruhnya, karena orang-orang lain hampir tidak mungkin bertahan menghadapi kerasnya perjalanan angkasa. Kebanyakan astronot mengalami dampak unik pada tubuh mereka kembali ke Bumi dengan pengurangan penglihatan yang menetap. Gangguan tidur juga lazim terjadi, demikian juga dengan stres fisik dan mental yang sukar diatasi.
Setelah beberapa lama di angkasa, otot-otot manusia mulai menyusut dan tulang-tulang menjadi keropos. Itulah salah satu alasan mengapa NASA tidak menginginkan astronot berada terlalu lama di angkasa tanpa jeda.
Lebih parah lagi, para astronot sering melaporkan melihat pendar atau cahaya terang benderang langsung di otak mereka. Hal itu diakibatkan oleh radiasi yang menimbulkan kerusakan tak dimengerti. Bahkan bahaya itu pun ada di orbit rendah. Lebih jauh dari angkasa, dampaknya lebih besar lagi.
Para ilmuwan juga menduga bahwa sistem kekebalan manusia tidak akan bermanfaat di angkasa, walaupun hal itu mungkin juga disebabkan oleh radiasi yang melemahkan sistem itu.
Banyak orang yang secara teratur menyantap tuna, bahkan melakukannya setiap hari. Tapi sebaiknya ikan tuna dihindari terutama ketika hamil, terkait dengan laporan tingginya kadar merkuri dalam ikan tuna. Segelintir orang menduga hal itu hanya terjadi pada tuna bermutu rendah ada juga yang menduga laporan itu hanya melebih-lebihkan. Kenyataannya, tuna jauh lebih berbahaya daripada yang diduga. Tuna adalah salah satu ikan yang cukup besar dan menyantap cukup banyak ikan yang lebih kecil sehingga kadar merkuri dalam tubuhnya sendiri menjadi tinggi sekali. Padahal, jenis merkuri itu termasuk yang paling lama terbuang dari tubuh manusia.
Sejumlah orang yang mengaku menyantap tuna ketika hamil melaporkan kelahiran anak cacat atau masalah lain, misalnya keterbelakangan mental. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadari betapa bahayanya tuna bagi wanita hamil atau bahkan bagi orang biasa. Jadi, tidak disarankan menyantapnya terlalu sering. Memang masih rumit membuktikan bahwa merkuri dalam tuna menjadi penyebab cacat kelahiran sesungguhnya, tapi memang ada kemungkinan. Kenyataannya, ada banyak orang yang menduga merkuri dari vaksin sebagai penyebab autisme, padahal mungkin saja merkuri itu berasal dari ikan yang mereka santap. Merkuri dalam vaksin hanya dalam jumlah kecil dan dalam jenis yang cepat dibuang secara aman dari dalam tubuh. Jenis merkuri yang ada dalam tuna ada dalam jumlah besar dan menetap lebih lama dalam tubuh.
Nama Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi sangatlah harum dalam peradaban angka. Ia kerap didapuk sebagai salah satu bapak aljabar. Ini adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari pemecahan masalah dengan memakai simbol atau huruf tertentu. Salah satu contohnya adalah pemakaian huruf x untuk mewakili nilai suatu bilangan yang ingin dicari.
Ada banyak versi tentang Khwarizmi dan aljabar. Menurut banyak buku babon sejarah ataupun matematika, Khwarizmi bukanlah pencipta aljabar. Metode ini sudah dipakai jauh sebelum Khwarizmi lahir. Dalam buku A Concise History of Mathematics, disebutkan bahwa akar aljabar berasal dari era Babilonia.
Ilmuwan Mesir, Yunani, juga Cina, pada era 1 milenium Sebelum Masehi memecahkan hitungan dan masalah dengan menggunakan pendekatan matematika yang sama. Salah satu ilmuwan Yunani yang kemudian memengaruhi Khwarizmi adalah Diophantus, seorang ahli matematika yang menulis beberapa buku berjudul Arithmetica. Di buku ini, Diophantus menulis beberapa persamaan aljabar.
Pesatnya ilmu pengetahuan, juga banyaknya pertukaran kebudayaan dan ilmu, membuat Khwarizmi berhasil mengembangkan aljabar lebih lanjut. Ia kemudian menulis al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wal-muqābala, yang selanjutnya diterjemahkan ke bahasa Latin menjadi Liber algebrae et almucabala pada 1831. Kata algebrae itu kemudian yang diserap menjadi diksi aljabar. Diartikan sebagai mengumpulkan bagian yang terserak.
Lahir dan Besar di Masa yang Tepat
Tak banyak kisah detail tentang kehidupan masa kecil Khwarizmi. Tempat lahirnya pun masih mengundang perdebatan hingga sekarang. Menurut sejarawan Ibn al-Nadim, Khwarizmi lahir di Khwarezm, daerah yang dulu merupakan kawasan Persia. Di era modern, kawasan ini menjadi Khiva, Uzbekistan.
Ada pula yang menyebut bahwa Khwarizmi lahir di Qutrubbull, sebuah daerah yang berada di antara Sungai Tigris dan Eufrat, tak jauh dari Baghdad. Khwarizmi disebut lahir pada 780.
Tak hanya perkara tempat lahir, soal kepercayaan Khwarizmi pun banyak mengundang perdebatan. Gerald Toomer dalam Dictionary of Scientific Biography menyebut bahwa Khwarizmi menyandang julukan al-Majusiyy, alias Majusi. Ini adalah sebutan untuk penganut agama Zoroastrianisme. Teori yang merujuk pada sejarawan al-Tabari ini masuk akal. Sebab agama Zoroastrianisme ini memang tumbuh pesat di Persia, sebelum akhirnya perlahan memudar saat tentara muslim menguasai Persia pada 651 di bawah komando Umar Bin Khattab.
Namun, teori Toomer ini dibantah oleh Roshdi Rashed dalam artikel al-Khwarizmi’s Concept of Algebra (dimuat dalam buku Arab Civilization: Challenges and Responses, 1988). Menurut Roshdi, Toomer salah memahami tata bahasa al- Tabari. Sewaktu diminta mengumpulkan nama astronom, al-Tabari menulis Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi al-Majusi al-Qutrubbulli. Menurut Roshid, itu adalah nama dua orang, yakni al-Khwarizmi dan al-Majusi
“Seharusnya ini tak perlu dibahas jika tak ada beberapa kesalahan terkait biografi dan penjelasan tentang al-Khwarizmi, termasuk asal-usul ilmunya,” tulis Rashid. Ia juga menyebut bahwa Toomer “dengan percaya diri dan naif membuat bangunan kisah fantasi yang salah besar.”
Meski demikian, tak ada yang menyangkal bahwa Khwarizmi lahir di era yang tepat. Saat itu, Harun al-Rashid menjadi khalifah kelima dari dinasi Abbasiyah. Harun memerintah dari Baghdad. Ia menjadikan Baghdad sebagai pusat pemerintahan, juga episentrum ilmu pengetahuan. Saat Harus meninggal pada 809, anaknya, al-Ma’mun mewarisi tampuk kekuasaan setelah perang saudara melawan kakaknya. Ma’mun juga mewarisi kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Saat menjabat, al-Ma’mun semakin mendukung House of Widom, Rumah Kebijaksanaan, perpustakaan dan pusat ilmu pengetahuan dunia kala itu yang dibentuk oleh sang ayah. Tak heran kalau masa pemerintahan Harun dan Ma’mun dianggap sebagai The Golden Age of Islam. Sebab mereka sadar, ilmu pengetahuan adalah kunci peradaban.
Di House of Wisdom ini Khwarizmi bekerja sebagai ilmuwan. Ia menerjemahkan naskah-naskah Yunani. Juga menulis naskah akademis, pun belajar banyak ilmu pengetahuan. Khwarizmi belajar aljabar, geometri, juga astronomi.
Sebagai seorang ilmuwan, ia tak alergi terhadap sumber pengetahuan dari manapun. Misalkan, ia menyerap pengetahuan dari kebudayaan Hindu. Membuatnya menghasilkan buku On the Calculation with Hindu Numerals (825). Buku ini dianggap yang pertama kali menjelaskan sistem numeral Hindu-Arab secara lengkap. Sekitar 3 abad kemudian, buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin, menjadi Algoritmi de numero Indorum. Kata algoritmi (algoritma) ini merupakan serapan dari nama al-Khwarizmi.
Begitu pula saat Khwarizmi mempelajari sistem astronomi dan penanggalan Yahudi. Hasilnya, ia menulis Risāla fi istikhrāj taʾrīkh al-yahūd (Extraction of the Jewish Era) pada 823. Risalah ini berisi tata cara menentukan hari pertama di bulan Tishri, juga cara menentukan garis bujur matahari dan bulan dengan menggunakan sistem penanggalan Yahudi. Sebagian besar metode ini diterapkan di almanak Yahudi hingga sekarang.
Karya terbesar Khwarizmi tentu adalah di bidang aljabar. Buku Al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa’l-muqabala (The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing) dianggap sebagai pondasi penting bagi aljabar era modern. Pada abad 12, buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin berjudul Liber algebrae et almucabala, yang kemudian mengenalkan istilah algebra, atau aljabar.
Dunia modern banyak berutang pada Khwarizmi. Algoritma, seperti yang dipakai dalam dunia komputer, berutang pada aritmatika dan algorisma yang ditulis oleh Khwarizmi. Teorinya menjadi dasar bagi David Hilbert untuk masalah pengambilan keputusan (Entscheidungsproblem).
Kebesaran Khwarizmi kemudian yang direproduksi beberapa umat Islam untuk memberikan upaya tandingan melawan dunia Barat dalam bidang ilmu pengetahuan. Sejak beberapa waktu lalu, meme bergambar Khwarizmi banyak berseliweran di media sosial. Mereka yang banyak menyebar adalah yang merasa rindu zaman keemasan Islam. Dengan bangga mereka menyebut bahwa komputer tak akan ada tanpa Khwarizmi, begitu pula ilmu pemrograman komputer. Ini mungkin betul.
Namun, yang luput mereka perbincangkan adalah: Khwarizmi bisa besar dan amat berpengaruh bagi dunia karena iklim dan semangatnya mencari ilmu. Ia tak alergi terhadap ilmu pengetahuan. Tak alergi dengan kata “Yahudi” atau “Non-Muslim”. Ia juga punya pemimpin yang tepat. Bisa bayangkan seandainya al-Ma’mun tak mendukung House of Wisdom. Atau sang khalifah itu menutup segala akses ilmu pengetahuan dari Yunani atau Yahudi atau India atau semua kawasan non-Islam. Khwarizmi mungkin bisa berakhir menjadi petani gandum, atau penjual khamr, atau peternak domba, dan tak akan kita kenal sebagai ilmuwan dengan nama yang berlumur tinta emas.
Perlu diingat bahwa Islam mencapai masa keemasan ketika para pemimpin dan warganya mengutamakan ilmu pengetahuan, juga susastra dan musik. Rasanya akan susah mencapai masa keemasan seperti itu kalau semakin banyak muslim yang paranoid terhadap ilmu pengetahuan –semisal percaya bahwa bumi itu datar– atau alergi terhadap segala yang berdasar dari Yahudi atau Non Muslim.
Kalau itu terjadi, sudah pasti peradaban Islam akan kesusahan menemukan Khwarizmi abad 21.
Sumber : tirto.id
Foto petani kentang di Desa Kala Wih Ilang, Pegasing, Aceh Tengah, merawat dan memanen tanaman kentang pada tanggal 16-17/3/2017. Salah satu komoditi sayuran yang dominan dihasilkan oleh para petani di kecamatan ini adalah kentang, khususnya varietas granola. Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan hektar tanaman kentang telah dibudidayakan oleh para petani nyaris sepanjang musim, sehingga daerah ini dikenal sebagai sentra produksi kentang di Dataran Tinggi Gayo. Setiap hari puluhan ton kentang keluar dari daerah ini untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal di kota Takengon dan sekitarnya, maupun pasar luar daerah seperti Banda Aceh, Lhokseumawe dan Medan.
JaringanPelajarAceh.com- Kentang merupakan jenis sayuran dan salah satu keluarga dari umbi-umbian yang berasal dari negara Amerika. Namun dengan perkembangan zaman tumbuhan ini dibudidayakan dan dikembangkan di negara-negara lain khususnya di indonesia. Kentang sudah menjadi makanan yang populer di berbagai negara bahkan mereka menggunakannya untuk makanan alternatif pengganti nasi dan membantu proses diet secara alami.
Selain itu kentang juga sudah menjadi obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes) yang digunakan oleh tabib dan jamu tradisional. Karena kandungan kentang yang mempunyai fungsi menetralisir berbagai bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Jika diolah dalam bentuk apapun, kandungan kentang tidak akan hilang sedikitpun. Karena kadar suhu dalam kentang tidak berubah-ubah.
Kandungan Nutrisi Kentang
Kandungan yang ada dalam kentang terdiri dari 70% nutrisi dan 30% zat-zat lain. Zat-zat lain berupa protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, potasium, vitamin dan mineral-mineral lainnya. Kandungan kentang ini bisa dijadikan patokan menu makan sehari-hari untuk mengkonsumsi nya karena baik bagi kesehatan dalam tubuh. Maka dari itu konsumsi lah kentang dalam bentuk apapun.
Khasiat Kentang Bagi Kesehatan Tubuh
Ada beberapa khasiat kentang bagi kesehatan tubuh antara lain:
Kaya serat serta mencegah berbagai penyakit
Kandungan serat dalam kentang sangat tinggi sebanding dengan gandum. Serat bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan dalam tubuh. Sangat disarankan untuk dikonsumsi bagi orang-orang yang kurus dan kurang berat badan. Selain itu bisa digunakan untuk program orang-orang yang diet. Karena kentang berguna untuk mengukur kadar kalori yang akan dibuang oleh tubuh.
Kandungan serat pada kentang dapat mencegah berbagai masalah yang timbul dalam sistem pencernaan. Selain itu bisa mencegah timbulnya penyakit jantung, kanker prostat dan kanker rahim sesuai penelitian para ahli gizi. Kandungan vitamin B6 pada kentang dapat menghancurkan tumor dan kristal yang tumbuh sebagai virus dalam tubuh dan mencegah gangguan saraf.
Membantu penurunan kadar kolesterol
Kentang mengandung banyak kalori seperti nasi. Namun kentang mempunyai tekstur yang lembut dan membuat rasa kenyang lebih tahan lama karena tumpukan kalorinya seimbang dan kental. Selain itu dapat membantu penurunan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan zat potasium yang bermanfaat untuk menghancurkan tumpukan kadar kolesterol pada sistem pencernaan terutama pada sistem peredaran darah. Ini perlu kita ketahui agar selalu mengkonsumsi kentang secara berkala.
Ciplukan adalah sebutan tanaman semak-semak liar ini dalam bahasa Jawa. Orang Sunda menyebutnya cecendet, dan orang Madura menamainya Nyornyoran. Di Bali disebut Keceplokan. Bahkan di Inggris, juga ada, disebut Morel Berry. Artinya buah ini terdapat dimana-mana, terutama di dataran rendah, di bawah pohon pokok dan agak lembab. Buahnya berwarna kuning muda saat matang diliputi kulit tipis berbentuk seperti lampion.
Karena rasa buah yang manis, gurih dan warnanya menarik, anak-anak dulu sangat suka. Lumayan, sebagai buah pengganjal lapar saat bermain di sawah dan kebun bersama teman-teman. Gratis pula! Tanaman ini sendiri berasal dari kawasan tropis Amerika Selatan, kemudian menyebar ke Asia Pasifik, Australia dan masuk ke Indonesia. Jadi bisa dibilang bukan tanaman asli Indonesia.
Siapa sangka buah yang tumbuh liar ini banyak manfaatnya? Hasil penelitian herbalis, menyimpulkan buah, daun dan akar Ciplukan banyak mengandung banyak senyawa alami yang bermanfaat seperti asam malat, asam sitrat, fisan alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula alami.
Inilah sebabnya buah ciplukan yang masak dipercaya bisa bermanfaat untuk kesehatan bila diolah dan dikonsumsi dengan cara dan takaran yang tepat. Dulu mungkin tak banyak orang yang menyangka kalau buah satu ini ternyata kaya akan mineral. Kita pun suka hanya gara-gara rasanya yang manis saja.
Sebuah laman Facebook di Malaysia pernah menyatakan bahwa buah, daun dan akar tanaman ini bisa bermanfaat untuk kesehatan, bahkan dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Penyakit kronis yang bisa disembuhkan antara lain sakit jantung, stroke, asma, kanker payudara, dan mengatasi diabetes. Manfaat kesehatan lainnya seperti menurunkan demam (influenza), menyembuhkan kurap, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi dan mengatasi anemia.
Bahkan konon, buah yang dicampur air jeruk nipis dan gula dipercaya bisa jadi penawar racun dan menambah kecerdasan pada anak kecil. Jadi, kalau dulu ada anak yang pinter banget pasti camilannya buah ciplukan.
Serius, buah ini dulu hampir tak ada bedanya dari kersen secara value. Ya, hanya dianggap tumbuhan liar yang buahnya manis. Tapi, setelah semua orang tahu fakta mengejutkan tentang manfaatnya, buah ini pun berevolusi secara nilai. Kini kita bisa menjumpainya di supermarket dengan harga sekitar Rp 300 ribuan per kilonya. Bahkan pernah ada yang menjual sampai Rp 500 ribu untuk ukuran yang sama.
Tak hanya manfaat, alasan kenapa buah ini mahal juga karena eksistensinya yang cukup jarang dan susah untuk dibudidayakan. Jadi, para pengepul hanya bisa mengambil dari yang liar-liar saja. Seperti prinsip ekonomi, kelangkaan sebuah barang akan membuat harganya naik.
Jaringanpelajar.com- Bagi kawan yang ingin melanjutkan kuliah setelah tamat SMA. Hati hati jangan sampai salah pilih jurusan. Karena akan banyak jurusan yang akan hilang dan tidak dibutuhkan lagi pada masa yang akan datang.
Sebuah riset yang dikeluarkan World Economic Forum (WEForum) menyebutkan beberapa bidang akan berkurang bahkan hilang kebutuhannya seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Administrasi dan perkantoran menjadi bidang pekerjaan yang paling banyak berkurang kebutuhannya saat ini. Hampir 4,8 juta pekerjaan bidang ini berkurang dalam beberapa tahun terakhir.
Disisi lain, bisnis dan finansial, dan juga manajemen terus tumbh dan bertambah kebutuhannya. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya stratup di berbagai sektor dengan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu, pekerjaan yang mengandalkan kemampuan matematika dan komputer juga sangat dibutuhkan saat ini. Kemampuan utama bidang ini adalah analisis data seiring mulai masuknya era big data.
Perubahan kebutuhan lapangan kerja pada bidang-bidang tersebut disebabkan oleh kamajuan dan tren penggunaan teknologi internet dalam dunia kerja. Pemanfaatan teknologi ini berimbas pada menurunnya kebutuhan terhadap pekerjaan berbasis manusia pada masa mendatang. Kemajuan teknologi saat ini ternyata seperti pisau bermata dua.(Sumber : www.databoks.com)
*Kronologis kata AHAD diganti MINGGU*
Sebelum Tahun 1960, tak pernah dijumpai nama hari yg bertuliskan *MINGGU* selalu tertulis hari *AHAD*. Begitu juga penanggalan di kalender tempo dulu, masyarakat Indonesia tidak mengenal sebutan *Minggu*.
Kita semua sepakat bahwa kalender atau penanggalan di Indonesia telah terbiasa dan terbudaya utk menyebut hari *AHAD* di dalam setiap pekan (7 hari) dan telah berlaku sejak periode yg cukup lama.
– Bahkan telah menjadi ketetapan di dalam Bahasa Indonesia.
– Lalu mengapa kini sebutan hari Ahad berubah menjadi hari Minggu?
– Kelompok dan kekuatan siapakah yang mengubahnya?
– Apa dasarnya ?
– Resmikah dan ada kesepakatankah?
Kita ketahui bersama bahwa nama hari yang telah resmi dan kokoh tercantum ke dalam penanggalan Indonesia sejak sebelum zaman penjajahan Belanda dahulu adalah dgn sebutan :
1. *Ahad* (al-Ahad = hari kesatu),
2. *Senin* (al-Itsnayn=hari kedua),
3. *Selasa* (al-Tsalaatsa’ = hari ketiga)
4. *Rabu* (al-Arba’aa = hari keempat),
5. *Kamis* (al-Khamsatun = hari kelima),
6. *Jum’at* (al-Jumu’ah = hari keenam = hari berkumpul/berjamaah),
7. *Sabtu* (as-Sabat=hari ketujuh).
Nama hari tersebut sudah menjadi kebiasaan dan terpola di dalam semua kerajaan di Indonesia.
Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara elegan dan damai serta besarnya pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia yang membawa penanggalan Arab.
Sedangkan kata *MINGGU* diambil dari bahasa Portugis, *Domingo* (dari bahasa Latin Dies Dominicus yang berarti *”Dia Do Senhor”*, atau *HARI TUHAN KITA*).
Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai *Dominggu* dan baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai *Minggu*.
Jadi, kita pasti paham siapa yang dimaksud *TUHAN KITA*, bagi yg beribadah di hari minggu.
Bagaimana ini bisa terjadi?
– Ada yang mengatakan dengan dana yang cukup besar dari luar Indonesia, dibuat membiayai monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun di Indonesia.
– Percetakan dibayar agar menihilkan (0) kata *AHAD* diganti dengan *MINGGU*.
– Setetah kalender jadi, lalu dibagikan secara gratis atau dijual obral (sangat murah).
Dampaknya adalah:
– Masyarakat Indonesia secara tak sadar, akhirnya kata *Ahad* telah terganti menjadi *Minggu* di dalam penanggalan Indonesia.
Pentingkah?
Jawabannya :
*Sangat Penting* untuk upaya mengembalikan kata *Ahad* .
Bagi umat Islam adalah penting, karena kata
– *Ahad* mengingatkan kepada nama *Allah SWT* yang Maha *Ahad* sama
Taman kanak-kanak atau lebih dikenal dengan PAUD adalah salah satu jenjang pendidikan informal bagi anak sebelum memasuki jenjang pendidikan formal. PAUD adalah salah satu jenjang pendidikan informal bagi anak sebelum memasuki jenjang pendidikan informal. Pemerintah mencanangkan satu Desa satu PAUD. Hal ini dilakukan karena pentingnya pendidikan PAUD bagi anak usia 0 sampai 5 tahun sebagai masa perkembangan optimal anak atau dikenal dengan golden age, namun pengelolaan dan konsep pelaksanaan PAUD yang salah dipahami oleh masyarakat telah menjadikan PAUD tidak seperti yang seharusnya. sebagai contoh anak-anak di PAUD diajari untuk harus bisa menulis dan membaca dan yang lebih parahnya lagi para orang tua akan merasa senang dan bangga ketika anaknya yang masih di PAUD sudah bisa menulis dan membaca. Kondisi ini juga disebabkan oleh sistem penerimaan pada jenjang pendidikan berikutnya ( SD ) yang mensyaratkan anak-anak harus mampu menulis dan membaca. sudah sangat salah kaprah.
Jepang yang merupakan salah satu negara maju di dunia dapat dijadikan sebagai barometer pendidikan secara internasional termasuk pendidikan PAUD-nya. Anak-anak Jepang yang berada di PAUD tidak pernah diajari menulis dan membaca apalagi harus menghafal hal-hal yang tidak perlu. anak-anak PAUD Jepang waktunya diisi penuh dengan bermain dan bersosialisasi sesama mereka. pemerintah Jepang memandang bahwa pembangunan karakter anak harus dilakukan pada saat usia golden Age, anak-anak harus diajari untuk saling mengenal sesama mereka dan saling membantu. mereka diajari untuk mengenal aturan-aturan sosial seperti lampu merah berbicara sopan dan saling menolong. untuk perbandingan lebih lanjut bagaimana pendidikan PAUD di Jepang silakan klik link berikut ini
http://www.erabaru.net/2017/04/10/usai-melihat-tk-jepang-ini-baru-tahu-anak-anak-kita-mungkin-bersekolah-di-tk-palsu/
(Facebook :Dian agustina)