close

Uncategorized

Uncategorized

Profesor gila VS lumpur lapindo

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Lumpur Lapindo yang selama ini menjadi masalah besar masyarakat Sidoarjo ternyata menyimpan potensi besar yang bisa dikembangkan.
Prof Djwantoro Hardjito, guru besar Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya berhasil meneliti lumpur ini menjadi beton berkualitas tinggi.

Di awal-awal bencana lumpur Lapindo telah banyak masyarakat yang mencoba memanfaatkannya menjadi batu bata atau genting.
Semuanya tidak berhasil. Batu bata dan genteng yang dihasilkan mudah patah dan tidak tahan lama. Hal itu terjadi karena proses pengolahannya yang keliru.
Belajar dari hal itu, Djwantoro lebih dulu meneliti kandungan kimia lumpur. Ternyata dalam lumpur Lapindo mengandung SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 yang dominan, totalnya lebih dari 85 persen.
Dari sini, tekadnya untuk menjadikan lumpur lapindo sebagai bahan baku pembuat beton semakin kukuh.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membakar lumpur laiknya batu bata untuk mengubah struktur bahannya. Dan untuk melihat perubahan yang terjadi dideteksi dengan sinar X (X-Ray).
Setelah itu gumpalan lumpur lalu dihaluskan agar mempengaruhi reaktivitas materialnya. Lalu digiling menjadi ukuran partikel hingga halus.
Lumpur halus ini lalu dibakar dengan standar 600 derajat celcius selama empat jam, atau dibawah standar pembakaran semen yang mencapai 1.400 derajat celcius.
”Suhu 600 derajat celcius ini sudah cukup untuk mendapat reaktivitasnya,”kata wakil rektor Bidang Akademik UK Petra, Surabaya.
Semen halus hasil pembakaran inilah yang akan dipakai sebagai bahan baku beton. Ada dua langkah yang bisa dilakukan.
Pertama, mengganti sebagian semen dengan lumpur Lapindo. Jika biasanya setiap satu meter kubik beton membutuhkan 400 kg semen, kali ini bisa dikurangi separuhnya (50 persen) bahkan hingga 60 persen, diganti dengan lumpur lapindo yang sudah diaktivasi.
Hal ini tentu saja bisa mengatasi permasalahan dunia saat ini yakni ketersediaan bahan baku semen yang mulai menipis.
Terkait kualitas, beton hasil pencampuran semen dan lumpur lapindo memiliki kualitas prima.
Hasil penelitiannya, dengan penggantian 50 persen lumpur lapindo bisa menghasilkan kekuatan beton mencapai 50,80 mpa (mega pascal). Kekuatan ini didapat setelah beton berumur 28 hari.
Sementara jika penggantian 55 persen lumpur lapindo, kekuatannya menjadi 45,60 mpa dan penggantian 60 persen lumpur kekuatannya menjadi 45,20 mpa.
Kekuatan beton ini jauh dari standar beton biasa, bahkan hampir menyamai beton petronas twin tower yang kekuatannya 60 mpa.
”Untuk bangunan rumah biasa tiga lantai, 25 mpa sudah cukup. Ini melebihi,”kata peraih gelar doktor di Curtin  University, Perth, Australia.
Selain mencampurkan lumpur dengan semen, bisa juga dilakukan dengan tanpa semen.
Untuk cara kedua ini, pria kelahiran Blora 10 Desember 1960 lebih dahulu mengaktifkan kandungan silikon dioksida dan alumunium dioksida dalam lumpur dengan larutan alkali (water glass).
Tujuannya agar komposisinya menjadi reaktif sehingga bisa mengikat partikel lainnya.
Setelah itu, lumpur bisa dicampurkan dengan pasir atau bahkan kerikil tergantung dari komposisi yang dipilih. Setelah jadi beton cetakan, perlu dipanaskan lagi dengan suhu 60 derajat celcius.
Beton tanpa semen yang dihasilkan ini kekuatannya bisa mencapai 50 mpa, sama dengan beton campuran semen dan lumpur lapindo.
”Kalau dibandingkan paving-paving yang banyak dipasaran ya lebih kuat ini karena paving umumnya hanya10 mpa,”sebut Djwantoro yang pernah meraih Silver Medal untuk penelitian ”Artificial Rock with LUSI Mud” di forum International Innovation and Invention Expo, Macau, China 2012.
Diakui Djwantoro, untuk mengasilkan karya fenomenal ini bukan tanpa kendala.
Di tahun pertama semua percobaan yang dilakukan tidak menghasilkan karena komposisi dan cara pengolahan tidak tepat sehingga saat dites tekan langsung hancur seperti kerupuk. Baru di tahun kedua, dia mulai membuahkan hasil.
Tetapi itupun masih ada kendala karena pihaknya tidak memiliki alat pembakaran yang memadai.
”Kami sempat nitip ke pabrik genteng Bambe dan pabrik genteng lain seacra berpindah-pindah sebelum akhirnya kami buat tungku sendiri,”aku penulit puluhan jurnal ilmiah internasional ini sambil tersenyum.
Diakuinya temuan ini memang sangat memungkinkan ditiru. Karena itu dia telah mendaftarkan hak paten international, terutama untuk kerikil buatan dari lumpur lapindo yang bisa dipakai sebagai pengganti batu atau media hidroponik tanaman hias.
Tak hanya lumpur lapindo, pria yang mengidolakan  George Washington Carver ini juga membuat beton dari abu batubara yang diambil dari sisa pembakaran PLTA Paiton serta abu erupsi Gunung Kelud.
”Pada dasarnya material-material ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, tinggal bagaimana kita mengolahnya saja,”tandas Djwantoro yang akan dinobatkan sebagai guru besar ke 9 UK Petra, Jumat 15 April 2014.
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UK Petra Timoticin Kwanda mengatakan gelar guru besar memang layak disandang Djwantoro.
”Saya jamin beliau ini profesor asli karena gelar in bisa didapatkan kalau tidak sebagai peneliti/pengajar,”tegasnya.

read more
Uncategorized

Hebat… Film Animasi Karya Siswa SMK Diputar di 34 Bioskop!

1353560Adi780x390

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai Kamis (24/10/2013) lalu para pengunjung bioskop akan mendapatkan tontonan berbeda dari biasanya. Mereka akan disuguhi sebuah mahakarya film animasi tiga dimensi atau 3D, yang berkisah tentang petualangan seorang anak. Lalu apa istimewanya?

Film ini bukan film Hollywood garapan orang Barat, yang selama ini sering menghiasi layar lebar Tanah Air, tetapi 100 persen karya anak bangsa. Lebih istimewa lagi, film ini dibesut oleh para pelajar SMK.

Film berjudul Petualangan Si Adi ini berdurasi 90 menit. Diproduksi oleh Batavia Pictures bekerja sama dengan Castle Production, film bergenre komedi aksi ini menceritakan tentang petualangan seorang anak SMK mencari pusaka-pusaka di Nusantara. Ditemani oleh robotnya yang canggih, B10, mereka menumpas kejahatan yang ditebarkan oleh Raja Kegelapan Kokar.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud Anang Tjahjono mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendukung penuh penayangan film ini, mulai dari proses pengembangan sampai eksekusi akhir. Lebih dari itu, kata Anang, dukungan diberikan mulai dari pemberian bantuan komputer ke sekolah sampai bimbingan yang diberikan oleh guru.

“Prosesnya beberapa tahun, mulai dari film serial sampai menjadi film layar lebar,” kata Anang di Kemdikbud, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Anang mengatakan, pihaknya mendorong para pelajar SMK untuk terus berkarya menghasilkan produk-produk bermutu. Dengan terus mengasah kemampuannya, dia melanjutkan, para siswa akan semakin pandai dan dapat bekerja sama dengan industri.

“Kalau bisa produknya tidak hanya untuk konsumsi praktikum, tapi bisa dinikmati (masyarakat),” ujarnya.

Adapun sekolah yang terlibat dalam pembuatan film ini adalah SMKN 3 Kasihan Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 2 Jepara, SMKN 9 Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati, SMKN 11 Surabaya, SMKN 4 Malang, SMKN Bina Informatika Tangerang, dan SMK Pelita YNH Sukabumi.

Anang menambahkan, setelah membuat film ini, para pelajar SMK tentunya memiliki pengalaman lebih banyak. Hal ini, kata dia, bisa dijadikan sebagai modal untuk bekerja di industri animasi atau bahkan berwirausaha sendiri.

“Jadi, siswanya membuat industri perusahaan animasi dengan bimbingan guru-gurunya. Targetnya, anak-anak menjadi berwirausaha,” ujarnya.

Nah, tunggu apalagi, segera sambangi bioskop XXI dan 21 di kota Anda dan dukung terus kreasi-kreasi anak bangsa! Kota-kota yang sudah mulai menayangkan adalah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Batam, Pekanbaru, dan Banjarmasin. Akan tayang juga di Kota Bogor, Semarang, Solo, Malang, Binjai, Palembang, Samarinda, dan Makassar. 

read more
DokumenUncategorized

Ini Sunnah-Sunnah dalam Shalat

SHALAT itu tiang agama. Tanpa shalat, bangunan seorang Muslim tiada artinya. Rapuh dan jauh dari Islam itu sendiri. Paling tidak, ada lima kali dalam sehari kita melaksanakan shalat. Artinya wajib. Namun, dalam kewajiban ini, ada sunah-sunnah Shalat.
Yang dimaksud dengan sunah shalat, yaitu semua aktivitas yang dilakukan di saat shalat, jika ditinggalkan dengan sengaja, maka dapat membatalkan shalat dan jika tertinggal tidak sengaja, maka tidak membatalkan shalat akan tetapi cukup digantikan dengan sujud sahwi. Adapun sunah sunah shalat antara lain:

1. Mengangkat kedua tangan. “Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, dari Nabi saw, bahwa ketika melaksanakan shalat fardhu, beliau memulai dengan bertakbir dan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan bahu. Beliau melakukan hal yang sama ketika selesai membaca sebelum rukuk, juga bangkit dari rukuk. Beliau tidak melakukan hal itu saat duduk, akan tetapi jika beliau bangkit setelah dua kali sujud, beliau kembali bertakbir.” (HR. Abu Dawud, dan Tirmidzi)

2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir, dalam sebuah hadis: “Rasulullah pernah berjalan melewati seorang yang sedang shalat. orang tersebut meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanannya. Lalu beliau melepaskan tangan tersebut dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya.”(HR.Ahmad dengan sanad sahih)

3. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud. Hal ini berdasarkan keterangan al-Baghawiy dalam kitabnya, Syarh as-Sunnah: “Melihat sesuatu tidak masalah di dalam shalat, akan tetapi yang lebih baik adalah mengarahkan pandangan ke tempat sujud.” Beliau melanjutkan bahwa, Telah diriwatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw pernah memandang ke kanan dan ke kiri saat shalat.

4. Membaca doa itiftah. Sabda Rasulullah saw “Setelah Rasulullah melakukan takbir dalam shalat, maka beliau berdiam sejenak sebelum membaca (surat), aku bertanya: Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibumu, tidakkah engkau tahu diamnya engkau antara takbiratul ihram dan membaca surat, apa yang engkau ucapkan? Beliau menjawab, Aku mengucapkan: Allahumma ba`id baini wa baina khadatayaya kamaba adta bainal masyriqi wal maghrib, Allahumma naqqini min khathayaya kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad dannas, Allahummaqhsilni bilma’i was salji wal barad (Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan ufuk timur dari ufuk barat. Ya Allah sucikanlah alu sebagaimana disucikannya kain putih dari kotoran, sucikanlah aku dengan air salju dan air dingin)

5.Membaca ta’awudz. Selesai membaca doa astiftah dan sebelum membaca surat al-Fatihah, Rasulullah saw senantiasa berta`wudz. Ibnu mundzir mengatakan riwayat yang bersumber dari Nabi saw, bahwa sebelum membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama beliau mengucapkan ta’awudz. dibaca perlahan pada rakaat pertama sesudah membaca doa istiftah sebelum membaca surat al-Fatihah.

6. Membaca aamiin. Disunahkan membaca “aamiin” setelah membaca Surat al-Fatihah, baik ketika sedang shalat sendirian maupun berjamaah, baik sebagai imam maupun makmum dengan suara yang keras, kecuali dalam shalat sirriyyah.

7. Membaca bacaan susudah al-Fatihah. Disunahkan untuk membaca surat-surat yana kita ketahui atau kita hafal setelah membaca surat a-Fatihah pada dua rakaat pertama.

8. Menempelkan kening, hidung, dan beberapa anggota tubuh lainnya ketika sujud Ketika sedang sujud, maka hendaknya kita bersujud di atas tujuh tulang, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah saw yang artinya “Aku diperintahkan untuk bersujud di atas tujuh tulang, yaitu: dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki”

9. Membaca doa-doa shalat. Membaca doa doa yang diajarkan Rasulullah saw ketika sedang rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan setelah melaksanakan tasyahud akhir 10. Duduk istirahat, sebelum bangkit menuju rakaat berikutnya adalah sunah dalam shalat.

11. Tasyahud awal

12. Membaca shalawat atas Nabi saw. Riwayat Rasulullah saw, pada Tasyahud kedua beliau membaca: “Ya Allah sampaikan keselamatan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi keselamatan kepada nabi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau terpuji dan Mahaagung”

13. Berdoa sesudah membaca shalawat. Setelah bershalawat atas Nabi, disunahkan untuk membaca doa doa ma’tsur sebagaimana yang beliau ajarkan.

14. Salam kedua. Salam pertama di dalam shalat termasuk rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan. Jika seseorang buang angin, misalnya sebelum salam pertama sempurna selesai, maka shalatnya batal. Hal ini berbeda dengan salam kedua. Sebab salam kedua masuk ke kategori sunah-sunah shalat, bukan rukunnya. Jika tertinggal, maka shalatnya tidaklah batal. [006-islampos]

read more