X
    Categories: Cerpen

UNTUK CINTA TIDAK ADA YANG MUSTAHIL

Akhir pekan yang mungkin terasa sangat garing bagi abay, Dia hnya menatap layar notebooknya ,terasa suasana disekelilingnya seperti gurun sahara yang tanpa tetesan air ,sangat membosankan itu yang mungkin terbesit dibenak remaja kls 2 sekolh menengah atas ini , Angin diluar jendela kamarnya seakan menertawakan abay yang bengong menatap kosong dengn jari yang sangat monoton menggerakkn kursor notebooknya itu.

Mungkin mencari beberapa kenalan baru difacebook akan terasa menyenangkan ,hohoho aku hampir lupa bahwa hari ini adalah weekend terburuk yang pernah aku rasakan’ abay berbesit dlm hti , MAtanya trus menelisik 1 demi 1 akun fb dan dia tercengang saat mlht sebuah profil seorang gadis yang mgkin seusia dengannya , lalu dia membuka 1 demi 1 foto yg ada dialbum pemilik fb trsbut . Siti almadinda ‘Nama siti itu terdengar jadul tapi almadinda ? Its nice ! Nama yang cocok unutk seorang gadis berlesung pipi itu ,atau mgkin foto ini cuma editan?’ hati abay mulai brtnya-tanya.

Abay mencoba memberanikan diri lalu dia mengirimkan pesan ke akun fb gadis tersebut , dengan cara taaruf anak muda era modern dan hnya dengan kata ‘hy’ beberapa detik kemudian gadis tersebt membalas pesan dari abay. setelah berkenalan lebih kurang 30 menit. Mereka pun mulai terlihat akrab. Ternyata siti almadinda itu berdomisili diluar daerah tempat tinggal abay .yaitu di aceh sedangkan abay bertempat tinggal diibukota jakarta.

Beginilah poros waktu ,beberapa minggu berselang saat keduanya semakin akrab .benih-benih cinta itu mulai tertanam ,mungkin wajar dua muda mudi ini mudah jatuh cinta. Abay yang merasa takut tertipu dengan foto dan suara siti almadinda di via telpon ,diapun membulatkan tekadnya untuk mengungkapkan suatu ganjalan dihatinya. ‘aku ingin taaruf ini lebih dari basa-basi, bisakah kamu menerima video call ku difb ?agar kita bisa memandang 1 sama lain! Jangan pernah salahkan jarak ,karna cinta tak pernah mengukur seberapa jauh dia hrs menentukan hatinya ! Benarkan itu sit? Namamu aneh aku mungkin akan memanggil mu dengan sapaan lebih akrab ,dinda itu lebih menawan menurutku’

Baiklah,aku ingin membuktikan bahwa wujud ku ini bukan tipuan kamera atau pun editan yang sangat murahan ,dinda? Itu nama panggilan yang menurutku sangat anggun ,baiklah bay ayo kita tunjukan se real apa kata berdua’ .jwb dinda

Opening love itu kata yang mungkin tepat untk kedua remaja ini,keduanya saling menatap 1 sama lain divideo call itu seakan mempertmukan 2 cucu adam & hawa yang sedang dihipnotis cinta. . . ‘aku baru tahu bhwa gadis2 diaceh itu memakai taplak meja untk dijadikan jelbab? Hahaha ,1 kata untkmu malam ini . NICE’ itulah sapaan pembuka dari abay . . . Lalu dinda menjawab ‘aku sempat berpikir pemuda ibukota tidak akan tercengang melihat seorang wanita yang tertutup seperti aku ini ,dan yang harus kamu garis bawahi bay ini bukan taplak meja tapi selendang hahaha Ejekanmu sangat menyenangkan ,dan 1 penilaian untuk hairstylemu malam ini .jambul rambtmu mirip sekali dengan gumpalan emas dimonas. Aku harap kamu tidak marah dengan kritikan ku ini .

Penilaian yang bagus dan terimakasih ,tpi aku ingin berbicara serius malam ini,tentag hatiku yang sangat gundah gulana ,kamu tahu aku mengagumimu ,kau bagaikan tetes embun penyejuk dahagaku nda, Sekarang rasa ini membunuh logikaku,aku tak peduli seberapa jauh jarak kita ,yang aku tahu hanya 1 hal semoga cintaku tak bertepuk sebelah tangan malam ini . . .maukah kamu menjadi pacarku?’ Lalu dinda merespons . ‘aku bisa melihat ketulusan dinanar matamu itu ,aku menerimamu dengan hati terbuka ,jagan pernh hancurkn aku degan kepalsuan. . .aku beri kepercayaan ini dan kumhon jaga baik-baik.

Keduanya pun merangkul bahagia dengan kata cinta yang lebih indah dari apa yang pernah mereka rasakan tentang omong kosong hubungan jarak jauh? Itu bukanlah alasan untuk mghakhiri hubungan yang diteguhkan oleh komitmen ini. Hari,berganti minggu,minggu berganti bulan ,bulan bergnti tahun dan brtahun-tahun mereka menjalin hubungan dengan komitmen yang sangat kuat tanpa pernah ada kata terpisah diantara keduanya. Jejak langkah mereka seakan trekam video call itu mulai dari setiap anniversary,keduanya wisuda memakai toga dan berbagai hal-hal yang sulit dilupakan .sampai tiba saatnya abay ingin berjumpa langsung dengan dinda Untk melamarnya . Namun contact nya terputus selma sebulan lebih entah kenapa ,terakhir yang iya tahu dinda pernah menangis lalu tersenyum dengan darah yang keluar dari lubang hidung.

Dengan hati yg sangat yakin abay pun berangkat keaceh.dengan alamat yang masih fifty-fifty dia membulatkan tekad untak bertemu dengan dinda ,setiba diaceh diapun akhirnya menemukan alamat kediaman dinda lalu menuju ke alamat tersebut didepan pintu pagar dia hanya bertemu seorag bibik yang bekerja dirumah tersebut ,setelah berbicara panjag lebar akhirnya abaypun tahu bahwa dinda menderita kanker otak stadium akhir dan dia sedang menjalani masa kritisnya dirumh sakit betapa terpukulnya abay saat ia mendengar cerita dari bibik tersebut. Abay pun menuju rumah sakit. setiba dirumah sakit abay bertemu orang tua dan kerabat dinda dia menceritakan semua tentangnya dan dinda.

Dan keluarga dinda pun mulai mengerti. Saat dia memandang dinda dia tak kuasa menahan tangisnya . Waktu untuk dinda mungkin tidak lama lagi . Namun abay yang benar-benar tulus mencintai dinda. Meminta restu kepada orang tua dinda untuk menikahi dinda,dia tidak peduli apa pun yang terjadi kedepannya .Dan orang tuanya pun setuju. Keesokan harinya resepsi pernikahan pun digelar .terlihat gaun pengantin sudah sangat longgar ditubuh dinda yang sudah sangat menyusut karna kanker yang sudah menjalar keseluruh tubuhnya,ijab kabul pun dimulai .suasana sangat khidmat dan hening para hadirin yang menyaksikan tidak kuasa menahan tangisnya , setelah resepsi selesai abay pun mencium kening dinda ,dinda trsnyum dn disitu pula saat kalimat sakral terpaut .dinda pun dijempt maut .abay tak kuasa menahan tangis .namun dia yakin wlaupun mereka tidak bisa brsma didunia namun kelak mereka akan dipersatukan disurga yang kekal abadi

UBAYDILLAH

Muksalmina:
Related Post