Oleh: Ustad Felix Shaw.
Ibadah puasa tapi nggak menutup aurat? | satu sisi
kumpul pahala sisi lain maksiat
arena menutup aurat itu ibadah sama seperti shalat
dan puasa | tidak menutup aurat sama saja
meninggalkan kewajiban agama
perintah shalat, puasa, menutup aurat semua dari di
Al-Qur’an | apa alasan kita memilih yang satu dan
meninggalkan yang lain?
seringkali pahala sunnah kita bela-belain, tapi yang
wajib dilalaikan | puasa 6 hari syawal semangat,
giliran tutup aurat banyak alasan
tahajjud dan sedekah yang sunnah kita bela-belain
disegerakan juga | tapi menutup aurat yang nyata-
nyata wajib masih ditunda-tunda
kalau tahajjud, sedekah, dan pahala sunnah lainnya
semangat | seharusya berhijab syar’i lebih semangat
dan disegerakan
banyak yang memasuki Ramadhan dan keluar sama
seperti dia masuk | yang begini nggak ada perbaikan,
rugi Ramadhannya, rugi puasanya
tutup aurat, jaga kehormatanmu, insyaAllah jadi jalan
untuk salih pasanganmu | karena lelaki baik hanya
tertarik pada Muslimah salihah
Allah itu menolong berdasarkan niat kita, bila niat
sudah dibuktikan | Allah pasti bantu untuk
memudahkan dan mengistiqamahkan
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami (QS 29:69)
“orang yang beramal dengan ilmu yang dimilikinya,
akan Allah tunjukkan ilmu yang mereka tak ketahui
sebelumnya” (Abbas Al-Hamdani)
maka bila kita serius berhijab, tak perlu khawatir
maksiat yang masih ada | insyaAllah maksiat akan
terkikis dan kita di-istiqamahkan Allah
hijab itu jelas melindungi dari keinginan bermaksiat
dirimu | dan melindungi orang lain dari bermaksiat
karena melihat auratmu