close

Aceh

Bingkai Dunia

Begini Cara Mahasiswa Muslim Luar Negeri Rayakan Lebaran

Jaringanpelajaraceh.com – Jakarta, Berada jauh dari rumah saat lebaran tidak membuat mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di luar negeri kehilangan akal untuk meramaikan hari raya. Bersama dengan mahasiswa muslim lainnya, mereka membuat suasana Lebaran menjadi semarak meski jauh dari kampung halaman dan keluarga.lebaran

Hal ini yang membuat Natassha Dini, mahasiswa Australia National University (ANU), Canberra sedikit terobati kerinduannya meski tidak berlebaran bersama keluarga di Indonesia. Meski umat muslim adalah minoritas di Australia, tapi tidak membuat suasana lebaran di sana benar-benar sepi.

“Banyak acara saat Lebaran kok. Selain ada open house, KBRI juga ada event yang digelar mahasiswa muslim ANU,” ujar Tassha.

Dini menyebut, kegiatan akan diadakan misalnya event gabungan mahasiswa2 muslim di ANU. Di acara ini, mahasiswa Indonesia bekerja sama dengan mahasiswa dari Pakistan, Bangladesh, Malaysia, Singapura, juga negara-negara timur tengah seperti Palestina dan Afghanistan untuk membuat eid festival.

“Ada tarian, nyanyian, juga pameran makanan idul fitri dari berbagai negara. Biasanya kalau dari Indonesia menampilkan Tari Saman,” bebernya.

Tassha bersama mahasiswa Indonesia lainnya yang tergabung dalam komunitas mahasiswa Indonesia-Australia juga akan mengadakan halal bi halal terkait hari raya ini. “Tapi mungkin bukan saat hari lebaran, mungkin pada saat Agustus,” tutup Tassha.[] (lebih…)

read more
Artikel

Merokok Di Kampus ? Siap – Siap Dengan Surat Peringatan

Jaringanpelajaraceh – jakarta, Setiap kampus pasti memiliki larangan merokok di lingkungan mereka, baik melalui tulisan, gambar, atau simbol. Hal tersebut untuk mencegah mahasiswa merokok di dalam kampus.jpa-merokok

Tapi, walaupun sudah ada tulisan atau gambar larangan merokok, tetap saja para mahasiswa merokok dan tidak peduli dengan peraturan-peraturan tersebut. Padahal, mahasiswa yang tidak merokok juga berhak menghirup udara bersih.

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI), Andrearto Saleh Perdana, mengatakan bahwa di lingkungan kampusnya sudah ada larangan merokok, seperti di Fakultas Teknik (FT) yang baru menerapkan peraturan tersebut baru tahun lalu.

“Sekarang peraturannya sudah diperketat, mahasiswa yang tertangkap basah merokok akan ditegur dan mendapatkan surat peringatan. Larangan merokok juga sudah tertuang di Kantin, di Departemen (Jurusan), di Taman, dan di lingkungan Dekan,” ujarnya saat berbincang dengan Okezone, di Perbanas Institute, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).

Dia pun setuju jika di kampusnya memiliki area khusus untuk merokok. Karena dengan adanya tempat ini, maka bisa menghargai hak orang lain. “Ada yang bisa melancarkan pikirannya dengan cara merokok,” ucapnya.

Menurut mahasiswa semester 8 itu, mahasiswa yang merokok karena tidak mempunyai banyak kegiatan, sehingga dia merokok. “Lebih baik ikut kegiatan-kegiatan seperti futsal. Menurut saya mahasiswa yang merokok enggak jelas kegiatannya,” ungkap mahasiswa kelahiran Balikpapan, 22 September 1992 itu.

Selain itu, menurut Mahasiswi Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta, Anis Suryani, mahasiswa yang merokok sangat kurang bagus. Seorang mahasiswa mempunyai dasar akademik, jika mereka merokok berarti tidak menerapkan ilmu dan pemikirannya tidak diaplikasikan. “Kalau orang desa baru bisa seperti itu, jadi sangat disayangkan sekali,” tuturnya.

Anis menambahkan bahwa di kampusnya ada smoking area, tapi masih banyak mahasiswa yang merokok tidak pada tempatnya seperti di taman, padahal sudah terfasilitasi. “Implementasinya biasa-biasa saja. Peraturannya saja yang ada, tapi penegakannya enggak ada,” katanya.

Sumber: Okezone.com | Ilustrasi Google [rm]

read more
Artikel

Hayooo… Hati-Hati ya Pilih Kampus !

Jaringanpelajaraceh – Jakarta, Berbagai kampus swasta masih membuka pendaftaran mahasiswa baru. Tapi, masih juga bingung nih mau pilih kampus yang mana. jpa-kuliah

Daripada bingung, simak beberapa tips memilih kampus seperti yang telah dirangkum berikut ini: 

Minat dan kemampuan

Cari tahu dulu, apa minat dan kemampuanmu. Kemudian, cari kampus dengan jurusan yang sesuai minat dan bakatmu itu. Jika ada beberapa pilihan, ambil kampus yang paling berkualitas. 

Menurut alumnus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Bonita Ningsih, minat dan kemampuan harus jadi nomor satu karena sekarang banyak anak SMA yang memilih kampus hanya karena ikut pilihan teman-temannya. Dengan alasan, supaya ada teman yang dikenal. 

Ada juga yang melihat kampus bagus secara fisik dan terkenal. Tetapi si mahasiswa ini, kata Bonita, tidak memilih kampus yang memiliki jurusan sesuai bakat dan minatnya. Kalau ini terjadi, Bonita yakin, ketika mahasiswa tersebut mencari kerja akan bingung. 

“Aku pernah ikut seminar dan ada yang ngeluh, menyesal enggak ngambil jurusan sesuai kemampuan dan minatnya, karena ujung-ujungnya dia cuma bisa bekerja sesuai kemampuannya,” kata Bonita kepada Okezone,Rabu (25/6/2014).

Fadlan Muzakki, alumnus Universitas Nasional sepakat, setelah menentukan jurusan sesuai minat, kita lalu melihat kampus mana yang memiliki jurusan tersebut. 

“Kalau main asal pilih kampus tapi enggak jelas jurusannya, sama saja bohong. Jangan pilih kampus bonafide tapi enggak punya jurusan yang dibutuhkan. Sebab, enggak semua kampus memiliki jurusan perkuliahan yang bagus,” ujar sarjana Hubungan Internasional itu.

Reputasi 

Setelah itu, kata Bonita, kita bisa melihat reputasi kampus yang akan dipilih. Pastikan kampus pilihan kita memiliki nama baik dan lulusan berkualitas.

“Soalnya reputasi kampus juga membantu di dunia pekerjaan,” imbuhnya. 

Lihat langsung

Sementara itu, bagi mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (beragama), Mahesa Nur Syafe’i, melihat langsung kondisi kampus pilihan juga perlu. Dengan begitu, kita tahu persis bagaimana keadaan calon almamater kita, termasuk berbagai fasilitasnya. 

“Jangan cuma lihat di brosur atau gambar di internet,” ujar mahasiswa Ilmu Jurnalistik itu. 

Sumber: Okezone | Foto ilustrasi [rm]

read more