close

pendidikan

Berita Terkini

Kemenag Akan Gelar Pameran Pendidikan Islam Internasional

 

Jaringanpelajaraceh.com-Kemenag-Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam akan menggelar International Islamic Education Exhibition (IIEE). Event ini bertujuan mempromosikan pendidikan Islam di Indonesia agar dikenal lebih luas dan diakui oleh masyarakat Internasional.

Kepastian gelaran IIEE perdana ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, pada Focus Group Discation PTKI di ICE BSD Serpong.

Menurut Kamaruddin Amin, IIEE dimaksudkan mengenalkan corak pendidikan Islam Indonesia yang sangat peduli terhadap toleransi dan moderasi agama, inklusivitas dan kehidupan yang damai. “Kita ingin menunjukan kepada dunia tentang distingsi dan keunggulan pendidikan Islam,” katanya di Serpong, Rabu (25/10).

Kamaruddin menilai, posisi Indonesia di tengah kehidupan global amat penting dan strategis. Sebab, Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar ke-4 dunia, setelah Cina, India, dan Amerika. Indonesia juga negara muslim terbesar dengan jumlah pemeluk sekitar 200 juta.

“Indonesia juga sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia di tengah keberagaman etnis, pulau, dan bahasa,” tegas Guru Besar UIN Alauddin Makasar ini.

Dengan posisi strategis semacam ini, lanjut Kamaruddin, dunia harus tahu bahwa Indonesia juga memiliki lembaga pendidikan Islam yang sangat banyak. Saat ini, terdapat 57 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, 675 perguruan tinggi keagamaan Islam swasta, sekitar 75.000 madrasah, serta 29.000 pesantren dan 84.000 Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Disadari Kamarudin Amin, kendati memiliki khazanah akademik dan budaya Islam nusantara yang sangat kaya, Indonesia belum cukup dikenal sebagai destinasi studi-studi keislaman. “Pendis Expo menjadi sarana efektif mengenalkan berbagai kekhasan pendidikan tinggi Islam, pesantren, madrasah di mata publik internasional,” tegas Kamar.

Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Imam Safe’i menambahkan bahwa pameran Pendidikan Islam Intrnasional akan mempererat jalinan kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan, baik dari dalam dan luar negeri. Imam memastikan bahwa 56 PTKIN dan beberapa PTKIS akan ambil bagian dalam even besar pameran ini.

“Kita akan tampilkan apa yang dimiliki oleh PTKI, berupa hasil-hasil riset, karya inovasi akademik, serta hazanah seni budaya kampus,” tuturnya.

Panitia IIEE Mizan Sya’roni mengatakan, Pendis Expo akan digelar di ICE BSD Serpong dari 20 – 25 November 2017. Event ini akan disisi dengan beragam kegiatan, seperti Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS), Deklarasi Jakarta (DJ), International Seminar on Pesantren Studies (ISPS), Apresiasi Pendidikan Islam (API), dan Pentas Seni Pelajar dan Mahasiswa (PSPM).

Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017 akan dimeriahkan dengan sekitar 200 booth /stand yang akan diikuti oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Swasta, Madrasah, Pondok Pesantren, Lembaga-lembaga Mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Islam; Kedutaan-Kedutaan Luar Negeri di Jakarta; Organisasi-Organisasi Sosial Keagamaan Islam dan internal Kementerian Agama. (RB)

 

sumber:https://kemenag.go.id

read more
Berita Terkini

Kemdikbud Siapkan Arah Kebijakan Program Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015

Jaringanpelajaraceh.com – Mengacu pada capaian pembangunan Kemdikbud tahun 2010 – 2014, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, mempersiapkan delapan arah kebijakan program pembangunan pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) tahun 2015. Arah Kebijakan dipersiapakan untuk menjamin keberlanjutan program dan kegiatan pembangunan Dikbud periode 2010-2014 ke periode 2015-2019. (lebih…)

read more
Berita Terkini

15 Negara Evaluasi Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan

Jaringanpelajaraceh.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar seminar internasional dalam rangka evaluasi pelaksanaan Education For Sustainable Development (ESD) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 2-5 September 2014 mendatang. Seminar tersebut dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan ESD atau Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di negara-negara Asia dan membangun kesepakatan bersama sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pusat pembelajaran masyarakat dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.

(lebih…)

read more
Bingkai Dunia

Keberhasilan Kurikulum 2013

Sedikitnya ada dua faktor besar dalam ke­ berhasilan kurikulum 2013. Pertama, penen­tu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependi­dik­an (PTK) dengan kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai ba­han ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pem­bentuk kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah da­am pembinaan dan penga­wasan; dan (iii) penguatan ma­naj­emen dan budaya sekolah.

 

 

8309499384_8e5a281ae5_z

 

8309473434_a9d6b0b12a_z

Berkait dengan faktor perta­ma, Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.

Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.

Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.

8308482575_97f5d91944_z

 

Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan be­sar di dalam mengimplementa­sikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cer­das tapi juga adaptip terhadap perubahan.

Sumber :kemdiknas.go.id |df

read more
Berita Terkini

Antisipasi Ideologi Radikal dengan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013

Jaringanpelajaraceh.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, salah satu pentingnya pendidikan karakter adalah untuk mengantisipasi masuknya pemikiran-pemikiran atau ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia. Ia mengatakan, untuk melawan suatu ideologi harus menggunakan domain pikiran atau ideologi juga, bukan dengan kekerasan fisik. (lebih…)

read more