close

slide

Berita Terkini

Reza dan Fakhira Duta Pelajar Sadar Hukum Aceh

Jaringanpelajaraceh.com-BANDA ACEH-Reza Aulia dan Fakhira berhasil menjuarai pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Provinsi Aceh tahun 2017. Perwakilan dari Kota Lhokseumawe ini berhasil menyisihkan 22 pasangan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat kabupaten/kota se-Aceh.
Keberhasilan tersebut diumumkan setelah mereka mengikuti seleksi ajang itu di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh dari Minggu-Selasa (3-5/12). Kegiatan itu sendiri dilaksanakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh bersama Dinas Pendidikan Aceh.
Sebelumnya Reza Aulia dan Fakhira juga terpilih sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat Kota Lhokseumawe. Sementara untuk juara dua dan tiga diraih Fauzi Ikhsan Amin dan Fazira (Aceh Utara) serta Arif Rahman Risqullah dan Rizka (Banda Aceh).

Sedangkan Syukrullah dan Dina Mikial Khaira (Aceh Besar), Aden Guntara dan Mirna Maya Rezeki (Aceh Tengah), dan Imam Dwi Ananda dan Shabrina Masturah (Aceh Barat) menempati posisi harapan I,II, dan III.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Dr Chaerul Amir SH MH, mengatakan kegiatan itu bertujuan menanamkan kesadaran hukum kepada siswa sejak dini. Dia mengapresiasi semua siswa yang mengikuti ajang tersebut mampu menjawab semua pertanyaan dewan juri. “Saya yakin, materi yang ditanyakan dewan juri tidak pernah didapatkan di bangku sekolah. Semua jawaban didapatkan dari inisiatif masing-masing. Bahkan mereka bisa menjelaskan hal-hal teknis tentang jaksa,” katanya seusai penyerahan hadiah.

Dia berharap, para Duta Pelajar Sadar Hukum tersebut nanti bisa memberikan pemahaman dan kesadaran hukum kepada orang lain saat kembali ke daerah masing-masing. Yang paling penting, katanya, harus terwujudnya kesadaran hukum di lingkungan sekolah.

Sementara Kadis Pendidikan Aceh, Drs Laisani MSi, mengatakan, pihaknya akan menjadikan program tersebut sebagai program tahunan. Dia menyatakan, para pemenang nantinya akan dibawa ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan Jaksa Agung RI. Menurutnya, kegiatan tersebut perlu dilanjutkan untuk menciptakan generasi-generasi Aceh yang sadar hukum.

Adapun dewan juri pada ajang itu berasal dari unsur Kejati dan Dinas Pendidikan Aceh yaitu, Asisten Intelijen, Rustam SH, Asisten Tindak Pidana Umum, Fadlul Azmi SH, Asisten Pidana Khusus, T Rahmatsyah SH MH, Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Sag MPd, dan Ketua MKKS Aceh, Muhibbul Khibri SPd MPd.(mas)

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com

read more
Berita Terkini

Wagub Tutup Sail Sabang

Sabang – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah secara resmi menutup event Sail Sabang 2017 di Pelabuhan BPKS Sabang, Selasa (6/12/2017). Penutupan event International tersebut ditandai dengan pemukulan rapai oleh Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kepala Dinas Pariwisata Aceh,  Reza Fahlevi serta Forkopimda Kota Sabang.

jaringanpelajaraceh.com-Nova dalam sambutannya mengatakan, sebagai sebuah  event  wisata  internasional,  pengunjung dan masyarakat menaruh  harapan  besar terhadap kesuksesan Sail Sabang.  Hal  itu dapat  dilihat  dari  jumlah  pengunjung  yang  hadir.

“Meski  cuaca  kerap  tidak  mendukung,  namun  antusiasme masyarakat  tetap  tinggi, atas  nama  Pemerintah Aceh,  kami  mengucapkan  terimakasih  atas  semua  dukungan yang diberikan  untuk  kelangsungan acara  ini,” kata Nova.

Jika ada kekurangan dalam pelaksanan event Sail Sabang kata Nova, akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan menjadi acuan  untuk  mensukseskan kegiatan  event  wisata  bahari  lainnya  di  Pulau Sabang.

Nova berharap Sabang menjadi  salah  satu  tujuan  wisata  yang  menghadirkan  daya tarik  bagi  para  wisatawan dari berbagai mancanegara sehingga  dapat  berkontribusi  mendukung meningkatnya wisatawan  yang  datang  ke  Indonesia. “Semangat  menggelar  wisata  bahari  di  Sabang  ini akan  terus  berlanjut.  Setelah  Sail  Sabang  2017,  ke  depan akan  lebih  banyak  event  wisata  di  daerah  ini,” ujar Nova.

Salah satunya sebut Nova, Sabang  Marine  Festival  tahun 2018,  yang  juga  akan mengundang  para  yachter  dari  berbagai  negara  untuk  unjuk kebolehan  di  Laut  Sabang. “Para  yachter  yang  hadir  pada  Sail  Sabang  ini  kami  harapkan dapat kembali berpartisipasi  pada Sabang Marine Festival itu,” Kata Nova. Sabang Marine Festiva kata Nova juga akan dimeriahkan dengan berbagai  kegiatan  yang lebih menarik.

Pada kesempatan tersebut, Nova juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian  Pariwisata,  Kemenko Kemaritiman,  Kementerian  Kelautan  dan  Perikanan  RI, Unsur TNI dan POLRI serta seluruh stakeholder lainnya yang  telah  memberi  dukungan  penuh  atas  terselenggaranya Sail  Sabang  2017.

“Kami  berharap  ke  depan  akan  lebih banyak  lagi  agenda  wisata  nasional  yang  diselenggarakan di  Aceh,” ujar Nova. Ucapan  terimakasih  dan  apresiasi juga disampaikan Nova kepada   para yachter dan seluruh  masyarakat yang  telah  berpartisipasi  mendukung  penyelenggaraan  Sail Sabang  2017.

Pada acara penutupan tersebut, Wagub  juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Foto Drone Contes dan Juara Stand Expo serta cinderamata kepada Yachter. Berbagai penampilan tarian daerah,Band, dan Cagok Aceh juga turut memeriahkan penutupan Sail Sabang.

 

 

sumber:https://humas.acehprov.go.id/wagub-tutup-sail-sabang/

 

read more
Berita Terkini

DAERAH Perdana di Indonesia, DPR Puji Kejati Aceh Gelar Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum

jaringanpelajaraceh.com-ACEH-Anggota DPR RI, Nasir Djamil memuji langkah Kejati dan Dinas Pendidikan Aceh, yang menggelar seleksi duta pelajar sadar hukum.

“Saya begitu mengapresiasi langkah kongkrit yang dilakukan Kejati Aceh,” kata Nasir lewat rilisnya, Senin (4/11).

Menurut Nasir, kegiatan seleksi duta pelajar sadar hukum ini baru dilakukan di Aceh. Ia pun menjelaskan selama ini ada program Jaksa masuk sekolah untuk memberikan edukasi dan penyuluhan pelajar sebagai langkah prefentif dalam upaya penegakan hukum.

“Kegiatan ini bisa jadi salah satu indikator keberhasilan program Jaksa masuk Sekolah. Apakah edukasi penyuluhan Jaksa yang masuk ke sekolah selama ini dipahami atau tidak oleh para siswa,” tegasnya.

Sementara itu para siswa yang mewakili daerahnya di acara tersebut, politisi asal Aceh ini berharap bisa menularkan pesan – pesan yang positif sekaligus mengajak trman-temannya untuk menjauhi prilaku-prilaku yang betentangan dengan hukum seperti mengkonsumsi narkoba, menjauhi prilaku seks bebas dan pelanggaran hukum lainnya.

“Ajakan tersebut bisa dilakukan lewat media sosial maupun kegiatan-kegiatan internal sekolah,” paparnya.

Lebih jauh, Nasir Djamil yang juga menjadi salah satu Dewan Juri dalam kegiatan tersebut meminta Kejaksaan Agung untuk menggelar acara yang serupa ditingkat nasional. Sehingga para siswa SMU/sederajat se-tanah air bisa ikut berkompitisi

“Saya kira ini bagus untuk digelar di tingkat nasional. Mudah-mudahan Jaksa Agung merespon positif kegiatan semacam ini” pungkasnya.

Kegiatan Seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum ini diikuti SMU/sederajat perwakilan dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh. Acara ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 3-5 Nopember 2017.

Setiap peserta yang ikut dalam kegiatan ini akan menjawab beberapa pertanyaan dari 4 Dewan Juri. Tak hanya itu, mereka pun diberi waktu untuk memaparkan pemahamannya tentang Kejaksaan RI dan penilainnya terhadap program Jaksa masuk sekolah.

Tak hanya itu, para peserta diwajibkan menyampaikan langkah-lanngkah yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi Duta Pelajar sadar hukum tingkat Provinsi Aceh. (Fajar)

 

 

sumber:https://fajar.co.id

read more
Berita Terkini

Sulaiman Abda Sebut Aceh Titik Awal Masuknya Islam ke Nusantara

jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh-Aceh masih diyakini sebagai daerah awal masuknya Islam ke nusantara. “Sejak awal kita yakin Aceh adalah daerah masuknya Islam ke nusantara,” sebut Sulaiman Abda di Seminar Internasional “Masuknya Islam ke Nusantara” Selasa (5/12/2017), di Asrama Haji, Banda Aceh.

Pada acara yang diselenggarakan oleh UIN Ar Raniry itu Sulaiman Abda menyatakan bahwa DPRA sangat mendukung dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat Islami, termasuk digelarnya seminar terkait masuknya Islam ke Nusantara.

Mewakili DPRA, Sulaiman Abda juga mendorong Pemerintah Aceh, melalui Dinas Syariat Islam untuk mendukung kegiatan yang bersifat Islami, termasuk mendukung rumusan yang dihasilkan dari seminar masuknya Islam ke nusantara.

Dalam penilaian Sulaiman Abda, adanya perbedaan terkini terkait Barus yang disebut sebagai titik nol nusantara cukup disikapi sebagai perbedaan pandangan.

“Semoga melalui seminar internasional ini lahir kesimpulan final kembali bahwa Aceh adalah titik awal masuknya Islam ke nusantara,” tutupnya.

Pada seminar ini ikut hadir beberapa narasumber berskala internasional, seperti Prof Dr Oman Fathurrahaman, MA, Dr Phill Ichwan Azari, MA, dan Dr Tgk Ajidar Matsyah.

Hadir dalam pembukaan acara seminar Rektor UIN Ar Raniry, Prof Dr. Farid Wajidi Ibrahim, MA yang ikut menyampaikan sambutan, dan Kepala Dinas Syariat Islam, Dr. Munawar A Djalil, MA. Acara yang berlangsung di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, terutama peminat sejarah. []

 

sumber:http://www.acehtrend.co

 

read more
Berita Terkini

Peran Guru Tak Tergantikan

jaringanpelajaraceh.com-Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya peran guru dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia. Meskipun saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu sangat cepatnya, namun peran guru tetap tak tergantikan.

Hal ini disampaikan Kepala Negara di hadapan 38 ribu guru dari seluruh Indonesia yang hadir saat memperingati Hari Guru Nasional sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-72, di Lapangan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 2 Desember 2017.

“Guru tidak akan tergantikan untuk mengemban tugas profetik, menjalankan misi kemanusiaan, dan keberadaban dengan menggali, menyadarkan, dan mengajak serta menggerakan jiwa anak didik pada kebenaran dan kebaikan,” ujar Presiden.

Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa pendidikan merupakan jalan panjang sebuah bangsa dalam menghadapi tantangan membangun identitas, karakter, dan martabat negara Indonesia. Oleh karena itu, Presiden mengajak seluruh guru untuk berbenah diri menghadapi persaingan dan tantangan di masa mendatang.

“Peringatan Hari Guru Nasional ini harus kita jadikan momentum untuk berbenah menyiapkan generasi muda yang tanggap dan tangguh,” ungkapnya.

Dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan bahwa Presiden juga menitipkan pesan kepada para guru untuk terus mendedikasikan pengabdiannya dalam mendidik generasi muda Indonesia. Salah satunya adalah dengan memerdekakan jiwa anak didik dalam pembelajaran yang inklusif sehingga terbuka ruang untuk munculnya kreativitas dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam era disrupsi saat ini.

“Kepada guru bangsa ini (saya) menitipkan amanat untuk memupuk, memelihara, mengembangkan jati diri, dan membentuk karakter kita sebagai bangsa yang tangguh, berdaulat, mandiri, dan penuh toleransi,” kata Presiden.

Di awal sambutannya, Presiden tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Presiden sadar betul peran besar seorang guru yang menghasilkan anak-anak didik yang berkualitas di bidangnya masing-masing.

“Saya sampaikan penghargaan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh guru di Tanah Air, guru-guru yang berada di desa-desa, pulau-pulau terpencil, pulau terluar, dan di daerah perbatasan,” ucap Presiden seraya membungkukkan badan sebagai tanda salam hormat takzim.

Pangkas Administrasi

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan jawaban terkait sejumlah harapan yang dilontarkan para guru melalui Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Salah satunya adalah komitmen pemerintah untuk melaksanakan undang-undang guru dan dosen dengan baik serta mendorong terlaksananya sertifikasi yang tepat waktu dan tepat jumlah.

“Saya percaya peningkatan mutu guru perlu dibarengi dengan kebaikan kesejahteraan yang tentu harus disesuaikan dengan kemampuan negara,” ujar Presiden.

Selain itu, berbagai urusan administrasi yang menjadi keluhan para guru juga disinggung oleh Kepala Negara. Ia segera memerintahkan jajarannya untuk membenahi sistem layanan tata kelola guru agar lebih cepat, efektif, efisien, dan transparan.

“Jangan lagi ruwet-ruwet, jangan lagi mbulet-mbulet semuanya harus dapat disederhanakan. Ini saya titip kepada Mendikbud, Menpan, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” kata Presiden.

Terakhir, Presiden juga akan memastikan kekurangan guru di seluruh Tanah Air akan diisi dengan baik tanpa meninggalkan kesempatan bagi guru yang telah mengabdi dengan gigih. Utamanya guru-guru yang berada pada posisi terdepan, terluar, dan tertinggal yang telah mengabdi puluhan tahun untuk membangun negeri.

“Kekurangan guru akan diisi secara bertahap sesuai kemampuan pemerintah dengan mengedepankan meritocracy dan guru-guru yang telah mengabdi lama, sepanjang memiliki kualifikasi dan kompetensi akan diberikan kesempatan terlebih dahulu,” ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Keprersidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi. (Humas Kemensetneg)

 

 

sumber;http://www.setneg.go.id

read more
Berita Terkini

Puluhan Rumah dan Sekolah Terendam Banjir di Lhoksukon

jaringanpelajaraceh.com-LHOKSUKON-Jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh tepatnya di pusat kota Lhoksukon, ibu kota Kabupaten Aceh Utara tergenang banjir hingga mencapai dua kilometer. Ketinggian air diperkirakan mencapai hingga 80 sentimeter.

dan arus lalu lintas di kawasan itu macet total, sebagian kendaraan terpaksa memutar arah untuk meneruskan perjalanan.

Sementara sejumlah pasar buah dan toko-toko terpaksa ditutup karena tidak bisa beroperasi seperti hari-hari biasa akibat terendam banjir.

Salah seorang warga setempat, Cut mengatakan, air mulai meluap dan merendam rumah warga di Kecamatan Lhoksukon semenjak tadi malam.

“Ketinggian air yang mengenangi rumah warga diperkirakan setinggi 1,5-2 meter,” imbuhnya

 

sumber:www.goaceh.co

read more
Berita Terkini

Ini dia puluhan aplikasi android untuk pesiapan UN 2018

Siap siap menghadapai Ujian Nasional 2018. Siapa takut…?

Walaupun UN sekarang tidak dijadikan sebagai penentu kelulusan bukan berati UN tidak penting, nilai UN tetap akan dijadikan parameter kualitas pendidikan suatu daerah yang tentunya juga akan menjadi gambar kualitas SDM di suatu daerah.

Kini dengan android, membahas soal UN dapat dilakukan dengan mudah. Di play store tersedia puluhan aplikasi persiapan UN. Tinggal di download di hape masing masing secara gratis.

Kalau ada keinginan pasti ada jalan.

Berikut contoh aplikasi persiapan UN yang ada di play store.

read more
Berita Terkini

Disdik Aceh laksanakan Desiminasi Ujian Nasional

Dinas Pendidikan Aceh melaksanakan Desiminasi hasil Ujian Nasional di 23 kabupaten/kota. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah dengan mengundang para kepala dan guru.

Hasil pantauan jaringapelajaraceh.com di salah satu lokasi pelaksanaan Desiminasi UN 2016-2017 di SMK 1 Lhokseumawe untuk jenjang SMK, para kepala dan guru mengikuti acara tersebut secara antusias walaupun kondisi cuaca hujan.

Ketua tim Desiminasi UN dari dinas pendidikan Nailul Authaar saat membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menghadirkan langsung ke hadapan para guru hasil ujian nasional 2017 sehingga para guru dan kepala sekolah dapat melakukan analisis dan merencanakan strategi untuk peningkatan hasil UN pada tahun yang akan datang.

Saat ini hasil UN Aceh belum menunjukan prestasi yang memuaskan namun Pemerintahan Aceh melalui Dinas pendidikan terus berusaha meningkat hasil UN melalui berbagai macam kegiatan seperti Tryout  dan Desiminasi Hasil UN.

read more
Berita Terkini

Walau pun banjir PPG di SMA Negeri 1 Bandar baru tetap berjalan

Hujan deras yang terus mengguyur Aceh beberapa hari ini menyebabkan beberapa daerah di Aceh dilanda banjir kiriman, salah satu daerah yang terendam banjir adalah bandar baru Pidie jaya dimana salah satu TUK pelaksanaan PPG berada. Banjir yang datang malam hari merendam sekolah SMA 1 Bandar baru, namun  tidak sampai merendam laboratorium komputer sehingga pelaksanaan pretest PPG pada hari kedua di daerah tersebut tetap dapat berjalan.

Begitu juga halnya dengan para peserta yang mengikuti pretest PPG, walaupun sebagian rumahnya terendam banjir kiriman, mereka tetap mengikuti pretest PPG, hal ini dikarenakan preteat PPG menjadi salah satu syarat untuk dapat mengikuti PPG agar memperoleh sertifikasi.

Berdasarkan data yang dihimpun jaringanpelajaraceh.com masih ada 22.000 guru di Aceh yang belum mendapat sertifikasi, sedangkan tahun ini hanya 10.000 orang yang lolos untuk mengikuti ujian pretest PPG sebagai langkah awal menuju sertifikasi.

 

read more
1 22 23 24 25 26 80
Page 24 of 80