close

slide

Berita Terkini

Kabupaten Berprestasi Terima Anugerah Pendidikan

Gubernur Aceh menyerahkan plakat Anugerah Pendidikan kepada Kabupaten/Kota Berprestasi Dalam Bidang Pendidikan yang berlangsung di Amel Convention Center,

jaringanpelajaraceh,Banda Aceh- Sejumlah kabupaten/kota di Aceh yang berprestasi di bidang pendidikan, menerima anugerah pendidikan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh, dalam rangka Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-58. Penghargaan itu diserahkan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pada malam resepsi dan anugerah pendidikan di Gedung Amel Banda Aceh, Sabtu (30/9) malam.

Anugerah pendidikan tersebut diberikan untuk sembilan kategori prestasi pendidikan, ditambah satu kategori khusus, yaitu kabupaten/kota referensi layanan pendidikan Aceh yang diberikan khusus kepada Kota Banda Aceh. Di antara sembilan kategori yang diberikan itu, yaitu kategori capaian target pendidikan anak usia dini (PAUD), kategori capaian target pendidikan dasar, kategori kebijakan inovatif pendidikan, dan sejumlah ketegori lainnya

Penghargaan itu diterima masing-masing kepala daerah. Selain kabupaten/kota berprestasi bidang pendidikan, Gubernur Aceh juga menyerahkan anugerah kepada sekolah berprestasi dan inovatif, pendidik dan tenaga pendidikan beprestasi tingkat nasional, dan siswa-siswa yang berprestasi tingkat nasional.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam sambutannya mengucapkan apresiasinya kepada kabupaten/kota, sekolah, dan person-person yang memperoleh anugerah tersebut.

Gubernur mengatakan, dalam peringatan Hardikda ke-58, semua pelaku pendidikan di Aceh harus terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Selain itu, katanya, ada yang harus diperhatikan dan menjadi prioritas, yaitu meningkatkan pendidikan budi pekerti, perbaikan dan pembangunan karakter dan akhlak mulia generasi muda. “Wujud pendidikan karakter yang kita kemas dalam pendidikan Islami, harus menjadi salah satu domain utama bagi seluruh unsur terkait,” kata Irwandi.

Irwandi juga menyampaikan, pendidikan di Aceh telah memperlihatkan peningkatan yang menggembirakan, walaupun masih banyak yang belum tercapai, namun terus diupayakan untuk memperbaikinya.

Selain gubernur, penghargaan malam kemarin juga diserahkan oleh istri Gubernur Aceh, Darwati A Gani, Ketua DPRA, Tgk Muharuddin, dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani. Acara malam resepsi dan malam anugerah itu turut dihadir sejumlah bupati/wali kota, dan sejumlah kepala SKPA.

Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 13 guru terpecil, terluar, dan terdepan (3T) juga menerima penghargaan dalam rangka Hardikda ke-58 tersebut. Penghargaan untuk 13 guru ini juga diserahkan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam acara yang sama.

Ke-13 guru yang berhasil memperoleh penghargaan itu adalah, Syafruddin Sihombing guru SDN Leungah, Aceh Besar, Drs Saifuddin (SMAN 2 Pulo Aceh, Aceh Besar), Nazaruddin SPd (SDN Naga Timbul Liang Pangi, Aceh Tenggara), Hendra Fahmi SPd (SMAN 1 Leuser, Aceh Tenggara), Zaenal SpdI (SDN Kuala Penaga, Aceh Tamiang), Sinta Yusriwa Warni Hutasumut Spd (SDN 4 Teluk Dalam, Simuelue), Suherni SPd (SMAN 4 Simeulue), Asri Nirmala (SDN Kuala Pango II, Aceh Timur).

Selain itu, Ikhwan Fauzi Spd (SMKN 1 Simpang Jernih, Aceh Timur), Arjunaidi Spdi (SDN Longkip, Subulussalam), Ihsan Spd (SMAN Pulau Banyak, Singkil), Arsiman SPd (SDN Ujung Sialit Pulau Banyak, Singkil), dan yang terakhir adalah Liasa Spd (SDN Jambo Keupok Trumon, Aceh Selatan). (dan)

 

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com

read more
Berita Terkini

1.219 Guru Aceh akan pensiun pada Tahun 2017

Jaringanpelajaraceh.com- Pada tahun 2017 diprediksi bahwa Guru Aceh yang akan pensiun sebanyak 1.219 Orang. berdasarkan data yang diperoleh jaringanpelajaraceh.com dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, bahwa sebanyak 223 Guru SMA/SMK  dan 996 Guru SD/SMP yang akan memasuki masa pensiun.

Kabupaten Bireuen merupakan Kabupaten terbanyak yang gurunya pensiun untuk jenjang Dikdas yaitu  sebanyak 124 orang sedangkan jenjang Dikmen Kota Banda Aceh menjadi Kabupaten/kota yang gurunya terbanyak pensiun di Tahun 2017 yaitu sebanyak 38 Orang.

Jika dilihat dari data tersebut, jumlah guru pensiun tidak sebanding dengan jumlah guru yang di cetak oleh perguruan tinggi negeri dan swasta di Aceh, setiap tahunnya hampir 1500 orang guru menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, kondisi ini tentu akan menambah jumlah pengangguran berpendidikan tinggi.

Menyikapi kondisi ini, tentu Perguruan Tinggi baik Negeri dan Swasta di Aceh harus melakukan memoratorium penerimaan Mahasiswa yang Bidang studynya sudah berlebih dan membuka jurusan-jurusan baru yang kekurangan guru seperti Guru Produktif pada jenjang Pendidikan SMK, jika langkah ini tidak dilakukan maka booming guru akan terjadi lebih cepat dari perkiraan.

read more
Berita Terkini

Aceh borong 3 mendali di akan FLS2N tingkat nasional di Kupang

Putra putri terbaik Aceh kembali menunjukkan prestasinya pada event tingkat nasional. Kali ini mereka menunjukkan kemampuannya dalam ajang FLS2N yang dilaksanakan di Kupang mulai tanggal 24 s.d 30 September 2017 .

Perwakilan Aceh berhasil membawa pulang tiga mendali yaitu Mujahid siswa dari SMAN Modal Bangsa Aceh untuk kategori Desain Poster Pria dengan memperoleh Mendali Emas, kemudian Agam Abdillah dari  SMA Unggul Aceh Timur memperoleh Mendali Perak untuk kategori Kriya Putra, Alief Maulana dari SMAN 4 Banda Aceh memperoleh Mendali Perungu untuk kategori  Gitar Solo Putra dan terakhir Andra Dea Riska dari SMAN Modal Bangsa Aceh juara harapan untuk kategori Kriya Putri. Dan Aceh memperoleh peringkat ke III Tingkat Nasional.

Kita berharap putra-putri Aceh mampu mengukir prestasi yang lebih baik lagi pada tingkat nasional ataupun internasional sehingga mampu mengharumkan nama Aceh dan menjadi barometer peningkatan mutu pendidikan di Aceh.

read more
Bingkai Dunia

Ada ada saja. Luke walker masuk buku Sejarah Arab Saudi

Jika Biasanya kita sering menemukan kesalahan pencetakan buku di Indonesia namun kali ini hal tersebut terjadi juga di Arab Saudi.

Kesalahan tersebut terjadi pada pencetakan buku sejarah Arab Saudi saat Raja Saudi melakukan penandatanganan akta pendirian PBB di San Fransisco pada tahun 1945, yang merupakan momen sangat bersejarah bagi Arab Saudi.

Kesalahan fatal terjadi pada salah satu halaman buku tersebut yang menampilkan raja Arab Saudi duduk berdampingan dengan Luke Skywalker Salah satu tokoh dalam film Star Wars. Kesalahan ini tentu menimbulkan kegaduhan. Kementerian Pendidikan Arab Saudi menyesalkan kesalahan tersebut menurutnya ada tangan-tangan jahil yang sengaja memasukkan foto tersebut ke dalam buku sejarah Arab Saudi.

Foto tersebut sebenarnya adalah hasil karya seniman muda berusia 26 tahun yang dikenal dengan Shaweesh, dia adalah salah satu seniman yang sering melakukan manipulasi foto-foto sejarah Arab Saudi dengan memasukkan tokoh-tokoh unik. Namun dia menegaskan tidak bertanggung jawab terhadap kasus foto Hasil rekayasanya tersebut masuk kedalam buku sejarah Arab Saudi “aku hanya membuatnya dan aku tidak pernah memasukkannya ke dalam buku tersebut” tagasnya.

Ada ada saja..

read more
Bingkai Dunia

Subhanallah.. Efek Badai irma, pantai di Bahama menjadi kering.

Badai irma yang menerja sepanjang pantai florida menjadi badai terdahsyat dalam 100 tahun terakhir, lebih dari … orang mengungsi. badai yang memiliki kecepatan hampir 321nkm/jam menghancurkan seluruh daerah yang dilewatinya, begitu juga halnya dengan pantai Bahama.

Badai Irma meluluh lantakkan kawasan Karibia dan Bahama pada pekan lalu dan ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran massal  pada rumah, bisnis dan infrastruktur di pulau-pulau di kawasan ini. Kekuatan badai ini juga mampu menyedot air laut dari beberapa pantai di Bahama.

pasca badai berlalu, wilayah pantai bahama sempat kering, biota laut tampak jelas terlihat dan beberapa hewan laut terdampar.

berikut Vidoenya

read more
Berita Terkini

Ini Jadwal dan Persyarat bagi Guru yang akan mengikuti Program Keahlian Ganda Tahap ke II

Program Keahlian Ganda adalah  program pemberian tambahan kewenangan mengajar bagi guru SMA/SMK
yang mengajar mata pelajaran tertentu untuk menjadi guru mata pelajaran produktif di SMK pada kompetensi keahlian tertentu yang berbeda dengan kompetensi keahlian sebelumnya dan relevan dengan latar belakang pendidikannya.  Tujuan utamanya adalah membekali calon guru sasaran Program Keahlian Ganda dengan kompetensi keahlian produktif sehingga mampu menjadi guru mata pelajaran produktif di SMK kemudian untuk
Memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK khususnya untuk bidang maritim/kelautan, pertanian, ekonomi kreatif, pariwisata, serta teknologi dan rekayasa serta Memberdayakan dan menata guru yang berlebih agar merata sesuai kebutuhan.

Manfaat dari Program ini  adalah  Guru memperoleh sertifikat pendidik dan sertifikat keahlian pada kompetensi keahlian produktif dan Proses pembelajaran di SMK menjadi lebih optimal serta mampu menghasilkan Lulusan SMK yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang keahlian sehingga mampu bersaing di dunia kerja terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Pada Tahap kedua  kouta yang tersedia untuk Program ini sebanyak 5000 orang yang terdiri dari 24 Program keahlian dengan 37 Kompetensi pada jurusan Kemaritiman, Pertanian, Pariwisata, Industri Kreatif, Teknologi dan rekayasa. Bagi para guru yang ingin mendaftar dibuka kesempatan hingga Akhir bulan september dan pada bulan November pembekalan akan dimulai.

untuk informasi lengkapnya silakan donwload disini

 

 

read more
Artikel

Menelisik Pendidikan Kejuruan di Korea Selatan

MENELISIK PENDIDIKAN KEJURUAN DI SMK

Pendidikan kejuruan menjadi alternatif negara  maju dan berkembang untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja yang layak pakai dalam waktu singkat, begitu juga hal dengan Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI juga memfokuskan pendidikan kejuruan melalui program Revitalisasi SMK. Revitalisasi SMK menjadi salah satu program Prioritas Presiden Jokowi dalam Nawacitanya. Namun melihat fakta yang ada, pendidikan kejuruan SMK  masih jauh dari harapan karena banyak masalah yang belum terpecahkan seperti masih terbatasnya guru produktif yang tersedia, ketersediaan alat dan fasilitas praktek bagi siswa, lembaga sertifikasi keahlian yang belum tersedia, hingga keterbatasan anggaran untuk pengembangan SMK, dan banyak masalah lainnya.

Masih banyak masalah yang kita alami dalam Revitalisasi SMK di tanah air, ada baiknya kita menelisik bagaimana Pendidikan SMK pada salah satu negara maju di Asia yaitu Korea Selatan, Korea Selatan adalah satu negara favorit bagi para penggemar K-Pop dan K-Drama dengan gaya dan ciri khasnya tersendiri, Setiap tahunnya Pemerintah Korea mengalokasi Anggaran pendidikan rata-rata 14% – 15%  pertahun, anggaran terbesar dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan dan Kesehatan, namun demikian ternyata pendidikan kejuruan di SMK sudah lebih maju dari Indonesia yang mengalokasi dana pendidikannya sebesar 20% pertahun, sehingga kita perlu belajar dengan negeri Great King Sejoeng tersebut. Kami mendapat kesempatan untuk berkunjung ke salah satu sekolah SMK di Yeu-Jo Agricultural Manajemen School di Provinsi Gyoenggi-do Korea Selatan bersama para Guru SMK Aceh yang sedang melaksanakan pendidikan dan pelatihan dengan Hankyong National University Korea Selatan.

Yeu-Jo Agricultural Manajemen School adalah salah satu sekolah SMK favorit di distrik Gyoenggi-do, Yeu-Jo Agricultural Manajemen School merupakan sekolah berasrama dan memiliki lahan sebesar 20 Hektar, jumlah siswanya lebih kurang 420 orang, sekolah yang didirikan sejak tahun 1945 tersebut telah melahirkan lebih kurang 8.000 lulusan, hampir 70 % lulusan SMK tersebut diserap langsung oleh Dunia Kerja dan Dunia Industri yang ada di Korea Selatan sedangkan sisanya melanjutkan ke Perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan kurikulum dan pencapaian kompetensi dasar hampir serupa dengan SMK di tanah air, namun perbedaan yang sangat mencolok adalah para siswa SMK di Korea di perbolehkan untuk memilih 2 jurusan serta mengikuti pelajaran yang disukai ataupun diinginkan oleh siswa, walaupun pada semester 1 dan 2 mereka harus menyelesaikan mata pelajaran wajib seperti Matematika, Bahasa inggris dan Sejarah. Tatap muka dan praktek dimulai pukul 09.00 sampai jam 16.00 selanjutnya para siswa self study di asramanya dengan didampingi langsung oleh guru pendampingnya.

Yeu-Jo Agricultural Manajemen School merupakan sekolah negeri yang tidak memungut uang apapun dari siswanya, biaya pendidikan siswa sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah. Lalu bagaimana pemerintah korea dapat menanggung seluruh pembiayaan SMK tersebut yang terhitung cukup besar?. Ternyata teori unit produksi pada SMK benar-benar di praktekkan oleh SMK yang ada di korea, pada 20 hektar lahan yang dimiliki, pemerintah korea membangun semua unit produksi sesuai dengan jurusan dan mata pelajaran yang dipelajari, unit produksi benar-benar dikelola dengan profesional oleh sekolah. Mereka memiliki lebih kurang 30 ekor sapi perah dan 20 ekor sapi pedaging, unit produktif perternakan yang dimiliki oleh sekolah tersebut menghasilkan susu dan daging sapi yang langsung di pasarkan kepada masyarakat melalui koperasi-koperasi masyarakat dan outlet SMK, namun yang paling menarik, siswa dapat menggarap sendiri lahan dengan menggunakan alat praktek yang ada di sekolah tersebut dan hasilnya langsung masuk ke kantong siswa, siswa cukup menyediakan modal untuk pembelian bibit dan dan pupuk.

Pada lahan 20 hektar tersebut, Yeu-Jo Agricultural Manajemen School juga memiliki kebun peer, anggur dan apple serta tanaman holtikultura lainnya yang dirawat secara profesional, dan hasil dari kebun mereka juga dipasarkan langsung ke kota-kota besar di korea seperti Seoul dan Busan, memetik hingga memanen menjadi salah satu kompetensi bagi siswa. Dan yang lebih unik lagi Yeu-Jo Agricultural Manajemen School memilik fasilitas praktek alat berat seperti ekskalator, traktor dan alat berat lainnya, siswa harus mampu mengoperasikan alat-alat berat tersebut, karena umumnya petani korea sudah menggarap kebunnya yang luas dengan menggunakan alat berat disebabkan sangat minimnya penduduk yang berprofesi sebagai petani di daerah gingseng tersebut.

 

Jauhnya ketertinggalan kita dengan korea tentu bukan menjadi alasan bagi kita untuk hilang semangat, banyak kelebihan yang kita miliki dari segi alamnya, korea yang memiliki 4 musim mengharuskan mereka menyiasati kebutuhan pokoknya dengan pembiayaan yang sangat tinggi, mereka hanya bisa menanam padi setahun sekali, selain itu tidak semua tumbuhan  dapat tumbuh subur di korea, sedangkan kita di yang berada di garis khatulistiwa memiliki 2 musim saja, yang memungkinkan bagi kita untuk menanam padi hingga 3 kali dalam setahun, selain itu kita memiliki demografi yang sangat lengkap mulai dari lembah hingga dataran tinggi sehingga hampir seluruh tumbuhan dan tanaman dapat kita budidayakan di  negeri ini, selain itu jumlah penduduk yang banyak juga menjadi pasar yang potensial karena pertanian dan peternakan adalah salah satu sektor primer yang tidak akan pernah hilang selama manusia masih butuh makan dan minum, sekarang tinggal dari diri kita sendiri, apakah kita ingin tetap seperti ini atau berlari lebih kuat dari negara lain untuk menciptakan sumber daya yang handal dan tepat guna untuk mewujudkan indonesia yang makmur dan sejahtera.

 

Penulis : Muksalmina, S.Pd, M.Si

 

 

read more
Berita Terkini

Hebat.. Guru SMK belajar ke Korea Selatan

 

Dinas Pendidikan Aceh bekerjasama dengan P4TK Cianjur mengirim 15 guru SMK ke Hankyong National University Korea Selatan. Para guru akan mengikuti program pendidikan dan pelatihan bidang pertanian dan peternakan selama 27 hari. Selain mendapatkan materi dari perguruan tinggi para guru juga mengikuti program asimilasi dengan masyarakat pertanian di Yongin Korea Selatan.

 

Menurut Thomas yang menjadi manager pada program pelatihan dan magang guru SMK Aceh. Masyarakat di Yongin baru pertama sekali menerima pendatang asing ke daerahnya, awalnya dia sempat ragu program asimilasi dengan penduduk petani setempat bisa berjalan, namun setelah mereka diundang saat pembukaan pelatihan dan diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan kedatangan guru tersebut sambutannya sungguh luar biasa, para petani langsung menerima para guru untuk praktek langsung di kebun mereka dan kepala desanya ikut mendampingin mereka pada semua kegiatan. Ini sungguh luar biasa lanjutnya.

Sebelum mengikuti program ini para guru SMK mengikuti pembekalan bahasa Korea di P4TK Cianjur yang difasilitasi oleh yayasan Kebudayaan Harapan Antar Bangsa Indonesia daj Korea Culture Study . Pembekalan ini dianggap sangat penting karena masyarakat korea lebih senang menggunakan bahasa koreanya dalam berkomunikasi dengan orang asing.

read more
Artikel

LAYAKKAH GURU YANG SELALU DIPERSALAHKAN

LAYAKKAH GURU YANG SELALU DIPERSALAHKAN

Oleh : Muksalmina, S.Pd, M.Si

Laporan Bank Dunia yang dimuat di harian thejakartapost.com pada tanggal 27 April 2013 menunjukkan bahwa program sertifikasi guru yang dimulai pada tahun 2005 lalu belum memberikan kontribusi signifikan untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional, begitu juga halnya dengan penyataan Mae Chu, Kepala Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Bank Dunia di Indonesia yang dimuat pada kompas.com pada tanggal 17 Oktober 2012 bahwa hasil sertifikasi guru tidak berdampak signifikan pada kinerja akademis guru. Kedua Fakta tersebut membuktikan bahwa kinerja guru sebagai salah satu faktor penting dalam pencapaian kualitas pendidikan masih rendah.

Ternyata hasil penelitian tersebut membuat sebuah pukulan besar bagi dunia pendidikan Indonesia, anggaran pendidikan yang sebelumnya lebih besar dialokasikan untuk penyediaan sarana dan prasarana pendidikan di alihkan untuk peningkatan mutu guru, sehingga setiap tahun dapat kita lihat seluruh hotel yang ada di kota Banda Aceh selalu dipenuhi oleh kegiatan pelatihan guru, tidak cukup disitu saja, para guru juga diharuskan untuk mengikuti program Uji Kompetensi Guru  (UKG) yang sudah berubah nama menjadi Uji Tulis Nasional (UTN) yang bertujuan untuk memetakan kemampuan guru. Kewajiban guru pun semakin bertambah dengan aplikasi DAPODIK yang baru dimana guru harus melakukan absensi secara online.

Setelah sampai di rumah tugas guru pun belum selesai, mereka juga harus menyiapkan materi dan bahan ajar serta memeriksa hasil ujian siswa, terlebih lagi bagi sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum K13 maka guru akan memiliki beban yang lebih besar dalam menyiapkan rencana pembelajaran. Belum lagi seorang guru  juga harus terus belajar untuk mempersiapkan dirinya mengikuti Ujian Tulis Nasional ataupun menjawab modul-modul pelatihan yang telah diberikan. Semua yang terjadi terhadap guru saat ini merupakan efek dari hasil penelitian orang-orang hebat yang secara Gamblang menyebutkan bahwa dana sertifikasi yang diberikan selama ini tidak mampu meningkatkan mutu guru.

Sekarang mari kita berpikir secara objektif, apa mungkin seekor kura-kura, kita harapkan dapat berlari secepat harimau jika seandainya kura-kura tersebut kita beri multivitamin atau obat penambah tenaga lainnya. Kura-kura tetap akan menjadi kura-kura, dia telah dibentuk oleh Sang Maha Kuasa untuk berjalan lamban, sehingga dengan mengikuti pelatihan apapun namanya, kura-kura akan tetap berjalan lamban sebagaimana yang sudah menjadi kodratnya, begitu juga halnya dengan Guru kita, bagaimana mungkin kita berharap banyak kepada para guru kita yang hanya mengecap pendidikan di SPG (Sekolah Pendidikan guru) untuk dapat mendidik anak-anak kita sebagaimana guru-guru di negara maju dengan alasan sudah diberikan dana sertifikasi, bagaimana mungkin dana sertifikasi dapat membuat guru-guru yang sudah hampir pensiun untuk sepintar guru-guru muda lulusan FKIP, jika itu yang ada dipikiran kita mungkin kita harus mengkaji kembali sisi keilmuan kita.

Jika kita ingin mengharapkan guru yang bermutu dan berkualitas, maka mulainya dari perlakuannya pada proses, bukan perlakuan pada output yang selama ini kita lakukan dengan memberi sertifikasi kepada para guru. Guru yang berkualitas harus dibentuk saat pada calon guru menimba ilmu di perguruan tinggi, dengan adanya peningkatan kesejahteraan bagi guru maka peminat Pendidikan Guru saat ini membludak, Perguruan tinggi hanya tinggal menyaring calon mahasiswa, jadi bukan alasan bahwa mahasiswa yang masih ke pendidikan guru adalah mahasiswa residu yang tidak lulus di fakultas lain tidak dapat di gunakan lagi. Kemudian berilah pendidikan yang baik kepada mereka, bukan hanya keilmuannya saja yang ditekankan tetapi ilmu jiwa mendidik juga harus ditanamkan, setelah itu para calon guru tersebut harus mengikuti pendidikan profesi guru untuk memastikan bahwa mereka paham akan tugas dan tanggungjawabnya yang sangat besar, jika seorang dokter tidak memahami ilmunya hanya akan merugi satu dan beberapa pasiennya maka jika seorang guru gagal memahami prosesinya maka dia akan membentuk manusia-manusia yang akan menjadi perusak bangsa dan negara ini.

Sudah saatnya kita bisa berpikir objective terhadap profesi dan sertifikasi guru, yang menjadi guru adalah anak-anak kita, saudara kita, jangan mereka disalahkan karena tidak mampu meningkatkan mutu pendidikan karena telah menerima dana sertifikasi, tapi marilah kita bersama-sama untuk menjadi pengawas dan pemantau  pelaksanaan pendidikan yang rasional dan objective. Mari sama-sama mengawasi penggunaan dana BOS dan DAK pada sekolah di lingkungan kita, berikan tenaga dan pikiran kita untuk membangun pendidikan di daerah kita masing-masing melalui peran komite sekolah yang bertanggungjawab. Dan sama-sama kita jadikan momentum hari pendidikan daerah Aceh untuk meningkatkan peran kita semua menuju Aceh yang bermartabat berlandaskan Dinul Islam.

read more
Berita Terkini

Listrik padam mengangung pelaksanaan Pretest PKB Provinsi Aceh

Jaringanpelajaraceh.com- Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan pretest PKB tahap Pertama. Pada tahap pertama ini Pretest PKB dilaksanakan di beberapa kabupaten kota antara lain Sabang, Aceh Besar, Nagan Raya, Abdya, Aceh Tengah, Langsa,  Aceh Singkil dan pidiejaya.


Dari hasil wawancara jaringan pelajar Aceh.com dengan penanggungjawab PKB provinsi Muksalmina.S.Pd, M.Si “Pplelaksanaan Pretest PKB tahap pertama ini berjalan lancar namun di beberapa lokasi seperti Abdya dan Nagan Raya sedikit terkendala karena listrik di daerah tersebut padam, panitia harus bekerja ekstra untuk menyediakan genset agar proses pelaksanaan pretest PKB tidak terganggu, Sedangkan untuk daerah kabupaten Aceh Singkil masalah yang dihadapi lebih rumit lagi selain listrik mati diikuti juga oleh putusnya jaringan internet. Namun semua persoalan tersebut dapat diselesaikan oleh panitia pelaksanaan pretest PKB bersama operator Provinsi, Operator sekolah dan Operator kabupaten/kota.
Pelaksanaan pretest BKB ini direncanakan selama 4 hari sedangkan daerah yang melaksanakan Pretest PKB melebihi 4 hari akan dilaksanakan pada tahap kedua yang dimulai pada tanggal 4 September 2017 setelah Idul Adha nanti.
Pretest TKB adalah salah satu kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia untuk melakukan pemetaan mutu dan kemampuan guru yang meliputi kemampuan pedagogik dan profesionalisme.

read more
1 33 34 35 36 37 80
Page 35 of 80