close

slide

Berita Terkini

UPT. MKU UNSYIAH LAUNCHING DUA BUKU AJAR

www.jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh-UPT Mata Kuliah Umum (MKU) Universitas Syiah Kuala me-lauching buku ajar untuk dua mata kuliah wajib umum yaitu buku ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Bahasa Indonesia bermuatan General Education(GE). Dua buku ini secara resmi dikenalkan oleh Kepala UPT MKU Unsyiah Dr. Teuku Mutaqqin Mansur, M.H dan Wakil Rektor I Unsyiah Prof. Dr. Marwan di Balai Senat Unsyiah. (Rabu, 10/4).

Mutaqqin dalam sambutannya mengatakan, kedua buku ajar ini telah dibuat sejak tahun 2018. Di mana nantinya buku ini menjadi pegangan dosen Unsyiah untuk mengajar. Mutaqqin menargetkan, buku ajar ini sudah mulai diwajibkan penggunaannya pada semester depan bagi para pengajar di MKU Unsyiah.

Saat ini ada tujuh mata kuliah wajib umum di bawah UPT. MKU Unsyiah, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa Inggris dan Kebencanaan.

Namun dari ketujuh mata kuliah tersebut, baru dua mata kuliah ini yang memiliki buku ajar. Sementara lima lainnya masih dalam perencaanan. Untuk itulah, Mutaqqin berharap, lima mata kuliah lainnya tersebut bisa segera memiliki buku ajar.

Sampai hari ini lima buku itu belum tersedia buku ajarnya. Dan rencananya 2019 ini, kita bisa bekerja sama untuk membuat buku ajar tersebut,” ucapnya.

Marwan mengatakan, dirinya sangat menyambut baik hadirnya dua buku ajar ini. Sebab buku ini sangat membantu para dosen Unsyiah dalam kegiatan perkuliahan. Atas dasar itu pula, Marwan berharap buku ini tidak hanya untuk kalangan internal Unsyiah, tapi bisa juga dimanfaatkan oleh kampus lain.

Semoga perguruan tinggi lain bisa juga memanfaatkan dua buku ajar ini. Ya, kita anggap saja ini sebagai sedekah intlektual untuk pendidikan Aceh,” ucapnya.

Konsep general education muncul berawal dari keprihatinan pemerintah atas isu-isu serta paham radikal yang berkembang di masyarakat. Seperti paham terorisme, komunisme di mana paham tersebut bisa merong-rong keutuhan bangsa.  Lalu pemerintah menyusun sebuah langkah preventif yang kemudian lahirlah prinsip ginereal education ini.

Marwan mengungkapkan, sejak tahun 2016 Unsyiah sudah mengikuti program GE ini. Dalam pelaksanaannya, Unsyiah sudah mensimulasi program tersebut hanya saja belum untuk semua kelas.

“Maka kita inginkan semester depan semua kelas bisa menjalankannya. Apalagi salah satu kelas mendapatkan apresiasi dari Kemenristekdikti, karena pelaksanaannya telah menggunakan prinsip GE,” ujar Marwan.

 

 

sumber:https://unsyiah.ac.id/berita/upt-mku-unsyiah-launching-dua-buku-ajar

read more
Berita Terkini

UT dan Unsyiah Kerja Sama Garap Pendidikan Jarak Jauh

Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng (dua kiri) dan Rektor UT, Prof Ojat Darojat MBus PhD memperlihatkan naskah kerja sama di Kampus Unmuha Banda Aceh, Minggu (7/4).

Jaringanpelajaraceh.com.Banda Aceh-Minggu kemarin berlangsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara RektorUniversitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat MBus PhD dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Prof Dr Samsul Rizal MEng, juga penandatanganan MoU antara Direktur Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Banda Aceh, Drs Edy Syarif MPd dengan Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din, SE.

Penandatangan MoU itu berlangsung di Gedung UCC KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh, dilaksanakan di sela-sela wisuda sarjana UT yang diberi nama upacara penyerahan ijazah (UPI).

Dalam kesempatan itu, Rektor UT, Prof Ojat Darojat mengatakan, UT diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk membantu dan mendampingi perguruan tinggi konvensional agar dapat melakukan pendidikan jarak jauh. Dalam konteks itulahkerja sama dengan Unsyiah dilakukan kemarin.

Kita bekerja sama dengan Unsyiah agar Unsyiah juga bisa mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh sehingga mereka dapat mengembangkan bahan ajar untuk jarak jauh. UT siap mendukung program pemerintah agar angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia bisa meningkat,” ujarnya.

Saat kini, lanjut Prof Ojat, mahasiswa UT tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 36 negara. Di antaranya berada di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Arab Saudi, dan Korea Selatan.

Mereka adalah warga yang sedang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia di luar negeri. Ini sangat baik bagi mereka karena di samping bekerja pada saat bersamaan juga bisa meningkatkan kualitas pendidikannya,” kata Prof Ojat Darojat.

Sementara itu, Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengakui UT mempunyai kelebihan dalam hal pembelajaran jarak jauh, bahkan sudah memiliki insfrastruktur, platform digital, dan bahan ajar (modul). “Jadi, dengan kita melakukan kerja sama ini,Unsyiah tidak perlu lagi mengembangkan hal tersebut. Unsyiahmempunyai sumber daya manusia yang akan memperkaya UT dan UT pun akan memperkaya Unsyiah. Jadi, tidak perlu lagiUnsyiah mengembangkan hal sama yang sudah dikembangkan UT,” katanya.

Menurut Samsul, semua perguruan tinggi di Indonesia diminta untuk mengembangkan pembelajaran jarak jauh. Namun,Unsyiah tidak akan mengembangkan hal yang sama seperti dilakukan UT, melainkan akan blended. Artinya, ada yang secara online, ada juga secara tatap muka antara mahasiswa dan dosen.

Jadi Unsyiah akan gunakan hybrid learning. Nantinya ada yang secara online dan tatap muka, tidak semuanya 100 persen. Mungkin 50:50 atau 60:40, misalnya mata kuliah teknik itu harus praktik, maka harus blended,” ujar Samsul.

Dengan teknik seperti itu, kata Prof Samsul Rizal, Unsyiah akan dapat menerima mahasiswa lebih banyak lagi dan tidak terikat dengan jumlah ruang. “Sehingga kita bisa mendidik sebanyak mungkin mahasiswa,” katanya.

Di samping itu, lanjut Samsul, Unsyiah akan ditingkatkan menjadi Science Technology Park yaitu industri-industri berdasarkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang akan dilahirkan di sana bekerja sama dengan Pemerintah Aceh. “Ini kan generasi milenial, jadi banyak ide, inovasi, dan mereka bisa juga membuat start up di Unsyiah,” ujarnya.

Samsul juga mempersilakan seluruh perguruan tinggi di Aceh untuk menggunakan SDM yang ada di Unsyiah agar lulusan yang dilahirkan mumpuni dan mempunyai inovasi. “Begitu tamat di mana pun perguruan tingginya di Aceh dapat memberikan solusi bagi beberapa hal dan bagi masyarakat sekitarnya,” sebut Samsul Rizal.

Ia mencontohkan Korea yang pendidikannya maju, itu karena perguruan tingginya yang maju bukan hanya satu. Demikian pula halnya dengan Cina, puluhan universitasnya maju sehingga berdampak pada pendidikannya yang juga maju.

Sebelumnya, Rektor UT, Prof Ojat Darojat menyebutkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara seperti, Malaysia, Thailand, dan Singapura. “Maka untuk mengakselerasi peningkatan APK pendidikan tinggi Indonesia, pemerintah harus menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh yang merupakan program strategis pemerintah untuk meningkatkan APK tersebut,” ujarnya.

Prof Ojat juga bertanya mengapa pendidikan jarak jauh penting? Jawabnya adalah dengan pendidikan jarak jauh mereka yang selama ini terkendala untuk masuk perguruan tinggi negeri yang biayanya mahal, maka bisa masuk UT dengan biaya yang lebih murah dan terjangkau,” katanya. (una)

 

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com/

 

 

read more
Bingkai Dunia

Besok, Fenomena Zenith di Banda Aceh. Bayanganmu akan hilang beberapa detik

Besok (4 April 2019), Banda Aceh akan mengalami fenomena astronomi yang disebut Zenith. Fenomena unik ini dimana bayangan kita akan hilang beberapa detik disebabkan posisi matahari berada tepat di atas kepala kita, pada tanggal 4 April nanti posisi matahari akan berada tepat di atas kota Banda Aceh.

Dikutip dari salah satu akun facebook Suhra Ilyas yang merupakan salah seorang dosen di Universitas Syiah Kuala dalam halaman facebooknya disebutkan bahwa “Pada tanggal 4 April lusa, pukul 12:41:35 wib, matahari akan tepat berada di zenith Banda Aceh. Pada saat itu sinar matahari jatuh secara tegak lurus di permukaan horizontal di Banda Aceh. Nikmatilah momen tanpa bayangan ini dengan berdiri di tempat terbuka sekitar lima menit sebelum waktu ini dan saksikan bayangan anda hilang pelan pelan ke bawah kaki anda.

Intensitas sinar matahari juga terlihat lebih tinggi dari biasanya beberapa hari ini, sehingga saat anda berada di tempat terbuka, sinar matahari terasa lebih menyilaukan.

Jadi jika kalian ingin merasakan sensasi tanpa bayangan jangan lupa catat jamnya besok.

 

read more
Berita Terkini

Hebat. OSIS SMA 1 Kluet Tengah punya Kas Jutaan Rupiah dari Hasil Kebun Sekolah

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMA 1 Kluet Tengah ternyata punya kas jutaan rupiah, Bukan dari dana BOS atau punya sumbangan Siswa, namun mereka memperoleh dana kas tersebut dari mengelola tanah kosong lahan sekolah.

Fakrizal, S.Pd yang merupakan Kepala Sekolah di SMA 1 Kluet Tengah menyebutkan bahwa ide tersebut dimulai dari kebiasaan anak-anak yang menyumbang secara sukarela bagi sekolahnya saat menamatkan sekolah, “saya katakan kepada mereka apa yang bisa kalian berikan untuk sekolah kalian?”, mereka sepakat untuk menyumbang tanaman bagi sekolahnya, jadi setiap mereka tamat mereka dengan sukarela menanam tanaman sawit ataupun pisang, hingga sekarang hasil sawit dan tanaman pisang yang sudah di tanam oleh abang kakaknya di kelola langsung oleh OSIS untuk membiayai kegiatan kegiatan sekolah.

Pernah dulu ditanam timun di areal sekolah, dan saat dijual oleh anak-anak, mereka mendapatkan uang 3 juta lebih, uang itu lalu digunakan untuk membeli sepatu dan baju volly, karena saat itu anak-anak mau ikut lomba O2SN.

Sekolah kami memiliki lahan yang luas, daripada terbengkalai dan menjadi hutan, lebih baik di manfaatkan untuk menanam tanaman produktif seperti sawit, pisang, cabe dan timun, selain lahan jadi bersih, juga bisa menghasilkan uang untuk operasional kegiatan OSIS ucap Fakrizal yang pernah mengecapkan Pendidikan S1 di FKIP Biologi Unsyiah.

Sekolah SMA 1 Kluet tengah termasuk sekolah yang letaknya terpencil, butuh waktu 2 jam lebih dari kota tapak tuan dengan kondisi medan yang sangat ekstrem untuk menuju sekolah tersebut, namun hal itu tidak mengurangi minat anak-anak di daerah ini untuk sekolah, banyak anak-anak lulusan sekolah ini lulus di perguruan tinggi seperti di  UNSYIAH dan UIN Ar-Raniry, Tahun ini ada 9 siswa yang lulus bidik misi ucap Fakrizal. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi siswa yang lain tutup Fakrizal yang sudah mengabdikan diri nya selama 10 tahun di SMA 1 Kluet Tengah.

read more
Berita Terkini

Kemendikbud : Guru bila bagus bisa jadi kepala sekolah, kepala sekolah bila bagus bisa jadi pengawas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini Kemendikbud sedang melakukan proses perubahan peran dan fungsi dari pengawas sekolah dan kepala sekolah. Ke depan jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan pola karier. “Guru bila bagus bisa jadi kepala sekolah, kepala sekolah bila bagus bisa jadi pengawas,” disampaikan Mendikbud, Muhadjir Effendy, saat membuka kegiatan tersebut, di Jakarta, pada Rabu (27/3/2019).

Mendikbud juga menyampaikan, apabila bagus kinerjanya, kepala sekolah maupun pengawas sekolah bisa menjabat lebih dari dua periode. “Dengan catatan harus pindah ke sekolah lainnya,” ujar Mendikbud. Apabila ada kepala sekolah yang kinerjanya kurang baik, Mendikbud berharap, supaya jangan dirotasi ke sekolah yang masih membutuhkan perhatian lebih. Sebab hal ini malah akan memperlambat kemajuan dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Pentingnya peran kepala sekolah dan pengawas sekolah, membuat Mendikbud yakin bahwa reformasi di sekolah tidak akan terjadi jika kepala sekolah dan pengawas sekolah belum dibenahi. Untuk itulah, pemerintah daerah dituntut agar berani menciptakan pemerintahan yang bersih, termasuk dalam pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang harus berdasarkan kompetensi, bukan karena dipengaruhi kepentingan politik.

“Asumsi saya, sekolah itu tergantung pemimpinnya. Bila pemimpinnya kuat, visioner, memiliki tanggung jawab yang besar, dan betul-betul berkorban untuk (sekolah) yang dia pimpin, Insya Allah sekolah itu akan maju,” tegas Mendikbud.

Mendikbud juga berharap, apabila ada daerah yang memiliki anggaran berlebih tidak perlu lagi meminta bantuan dari pusat, tetapi sebaiknya membantu daerah di sekitarnya. Hal ini untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam memajukan pendidikan di Indonesia. “Misalnya ada kota yang anggarannya berlebih, yang kabupaten pelatihannya ditanggung oleh kota tersebut,” ujar Mendikbud.

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyinkronkan program serta anggaran yang ada di pusat dan di daerah, khususnya kegiatan yang berkaitan dengan tenaga kependidikan. “Karena ada beberapa hal yang harus didiskusikan bersama, diantaranya berkaitan dengan pembinaan kepala sekolah dan pengawas untuk program 2019,” ujar Supriano. Saat ini, menurut Supriano, Kemendikbud sedang melakukan proses perubahan peran dan fungsi pengawas sekolah dan kepala sekolah.

sumber : www.kemdikbud.go.id

read more
Berita Terkini

Aceh menjadi tuan rumah O2SN 2019 tingkat Nasional

Provinsi Aceh kembali di percayakan menjadi tuan rumah event bergengsi skala Nasional, kali ini Aceh di percayakan untuk melaksanakan event O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) Tahun 2019, Tahun Sebelumnya Aceh juga sukses melaksanakan Event Nasional Fl2SN (Festival Lomba Seni Siswa Nasional), Kabar gembira ini diperoleh jaringanpelajaraceh.com dari direktorat PSMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dalam Rilis tersebut, terdapat 10 Agenda Kegiatan Nasional yang melibatkan siswa, Seperti OSP, KKP, OSN dan kegiatan lain, Dalam daftar tersebut, Kegiatan O2SN akan dilaksanakan di Aceh pada tanggal 25 s.d 31 Agustus 2019. Kegiatan ini akan di ikuti oleh seluruh siswa se-indonesia. Biasa hampir 2 ribu peserta akan berlaga dalam kegiatan tersebut untuk memperebutkan 448 medali dalam perhelatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

 

Ramainya peserta yang akan mengikuti event O2SN akan menjadi peluang bagi Aceh untuk mempromosikan potensi potensi wisata yang ada di Aceh, sekaligus modal tambahan bagi anak-anak Aceh untuk merebut medali sebanyak mungkin. Semoga.

read more
Berita Terkini

Demi masa depan, Siswa SMK di Aceh Selatan Ikut UN dalam Genangan Banjir

 

Demi masa depan, Siswa SMK di Aceh selatan mengikuti UNBK dalam Genangan Banjir, Kejadian ini dialami oleh siswa sekolah SMK Swasta Hidayatul Anam di Kabupaten Aceh Selatan, Akibat hujan deras beberapa hari yang lalu menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Aceh Selatan, termasuk di areal sekolah SMK Swasta Hidayatul Anam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh jaringanpelajaraceh.com melalui Kepala Sekolah SMK Swasta Hidayatul Anam Bapak Bahrum diinformasikan bahwa pelaksanaan UN di sekolah pada hari pertama berjalan lancar, walaupun dalam keadaan banjir, siswa dapat mengikut UN dengan menggunakan komputer dalam ruang yang tergenang air, awalnya kami ragu apakah dapat melaksanaan UN dengan kondisi ini, namun dengan usaha dan kerja keras dari kawan kawan guru dan operator untuk mengatur kembali instalasi listrik dan internet akhirnya UN dapat dilaksanakan sesuai POS UN.

Sejak pagi kami telah bekerja keras untuk memastikan jaringan listrik dan internet, Alhamdulillah walaupun banjir, layanan internet dan listrik tetap hidup, sehingga UN dengan menggunakan komputer dapat dilaksanakan, kita berharap banjir segera surut besok agar tidak ada genangan air lagi didalam Laboratorium komputer, takut juga kita dengan anak-anak tersengat listrik.

Semangat yang ditunjukkan oleh Pihak Sekolah dan siswa SMK Swasta Hidayatul Anam patut menjadi contoh  dan mendapat apresiasi dari kita semua. mereka menunjukkan bagaimana dalam keadaan yang sedang banjir, demi masa depan anak didiknya tetap tidak menyerah untuk melaksanakan UN.

read more
Berita Terkini

Alhamdulillah, UN Aceh 2019 berjalan lancar.

UN Aceh tahun 2019 untuk jenjang SMK berjalan lancar. Berdasarkan hasil pantauan jaringanpelajarAceh.com dibeberapa titik pelaksanaan ujian Nasional berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti dihadapi dalam penyelenggaraan ujian nasional tahun 2019 ini.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin S.Pd M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut serta menyukseskan pelaksanaan UN tahun 2019 ini. Dukungan dari pihak PLN dan Telkomsel sangat membantu dalam menyukseskan UN. sama halnya seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan UN di Aceh sudah 100% berbasis komputer sehingga integritasnya menjadi tinggi dengan tingkat kecurangan yang sangat kecil.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia UN, kepala sekolah serta guru dan operator UN yang telah bekerja keras selama ini untuk mempersiapkan ujian bagi putra-putri Aceh.

 

Pelaksanaan UN di Aceh juga ikut dipantau langsung oleh PLT Gubernur Aceh Nova iriansyah, dalam kunjungannya tersebut beliau juga mengharapkan agar siswa siswi semangat dan serius dalam mengikuti UN sehingga mendapatkan prestasi yang memuaskan.

Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan UN SMK dan akan berakhir pada hari Kamis. Kita mengharapkan putra-putri kita dapat menunjukkan prestasi yang memuaskan.

 

read more
Berita Terkini

Kerja Sama Industri-SMK Kunci Utama Atasi Ketertinggalan Penguasaan Teknologi

www.jaringanpelajaraceh.com-Kerjasama antara industri dengan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan hal yang penting terlebih saat ini sektor pendidikan memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan penguasaan teknologi dan kompetensi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri.

“Link and match antara sektor pendidikan dan industri merupakan hal yang harus terus ditingkatkan. Selain dapat mengatasi ketertinggalan dalam penguasaan teknologi, link and match ini dapat meningkatkan serapan tenaga kerja dari SMK oleh industri,” jelas Adrianus Yose Rino, Direktur DNA Initiative ketika ditemui di sela-sela acara The Indonesia’s First Rotary Drilling Rig Operator Training Class Graduation Ceremony di 10NZ Place Alam Sutera, Jumat (15/3).

Menurut Rino, upaya link and match ini sudah didorong oleh pemerintah melalui Inpres No. 9/2016 tentang Revitalisasi SMK. Melalui inpres ini, pemerintah mendorong agar sektor industri bekerjasama dengan SMK. Dengan demikian, para siswa SMK dapat meningkatkan kemampuan teknisnya dan diharapkan dapat terserap oleh industri.

“Terdapat kurikulum berbasis industri yang dapat diintegrasikan dengan kurikulum yang sudah diterapkan di SMK. Apabila kurikulum berbasis industri ini diintegrasikan dengan praktik

Kerja Industri (Prakerin) seperti yang saat ini DNA Initiative lakukan bersama PT IPB dan beberapa SMK, maka akan ada alih teknologi sehingga sekolah tidak tertinggal teknologinya dari dunia industri dan dapat menghasilkan tenaga yang terlatih serta handal untuk diserap oleh industry,” papar Rino.

DNA Initiative sebagai lembaga yang menjembatani dunia pendidikan dan sektor industri diinisiasi pada tahun 2015 oleh beberapa sekolah pionir diantaranya: SMK Muhammadiyah 1 Weleri, SMK Maarif Kudus, dan SMK negeri Guguak Limapulu Kuto.

“Pada wisuda kali ini, kami meluluskan 19 siswa SMK yang sudah mengikuti Prakerin bersama dengan PT. IPB selama 6 bulan dari 3 September 2018 hingga 3 Maret 2019. Kami harapkan nantinya akan lebih banyak lagi sekolah yang aktif bekerjasama dan menerapkan kurikulum berbasis industry,” ungkap Rino.

Terdapat empat sekolah yang mengikutsertakan siswanya dalam mengikutsertakan siswanya dalam program Prakerin bersama PT.

Keempat sekolah tersebut adalah SMK Mutu Bandongan Magelang, SMK Samudra Nusantara Cirebon, SMK PGRI 2 Ponorogo, dan SMK Diponegoro Karang Anyar Pekalongan.

“Saya berharap siswa yang sudah berhasil diwisuda dan langsung diterima bekerja sebagai karyawan PT. IPB tidak lekas merasa puas. Mereka tetap harus terus belajar sehingga dapat meningkatkan ilmu yang mereka dapat dan nantinya berhasil meraih cita-cita yang sudah diimpikan,” jelas Rino.

Upaya DNA Initiative untuk melakukan link and match sektor industri dan pendidikan mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Kepala Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suryadi merespon positif peran DNA Initiative dan juga PT. IPB yang telah menyelenggarakan Prakerin dengan siswa SMK.

“Pemerintah berterima kasih dan mengapresiasi atas peran DNA Initiative dan juga PT IPB yang sudah membuka kesempatan bagi siswa SMK untuk melakukan prakerin sesuai dengan amanat Presiden yang ada di dalam Inpres No. 9/2016,” katanya.

Suryadi pun berharap kerjasama yang baik ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan sehingga semakin banyak lagi siswa SMK yang mendapatkan manfaat untuk bekerja di sektor industri.

“Saya yakin kerjasama yang baik ini dapat semakin ditingkatkan sehingga kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia dapat terus berkembang dan maju,” pungkas Suryadi. (is)

 

 

sumber:https://psmk.kemdikbud.go.id

read more
Berita Terkini

Ujian Nasional jadi dagangan Cawapres 2019

Polemik Ujian Nasional muncul kembali, terlebih dibahas oleh salah seorang Cawapres yang bertanding dalam PEMILU 2019 ini, Cawapres tersebut menyampaikan dalam narasi debatnya bahwa akan menghapus UN dengan alasan bahwa UN terlalu banyak menghabiskan anggaran, Beberapa media lokal ternama mengangkat penyataan ini menjadi isu utama.

Isu ini ternyata bukan barang baru, jika kita masih ingat PEMILU tahun 2014, Salah satu Capres juga pernah menyampaikan ingin menghapus UN, namun niat tersebut batal dilaksanakan setelah melakukan pengkajian secara akademis dan mendalam.

Lalu mengapa masih ada Cawapres yang menjadikan UN sebagai salah satu dagangan politiknya, seharusnya Dunia Politik tidak perlu mencampuri Dunia Pendidikan, Arah kiblat dunia pendidikan adalah perkembangan Globalisasi, Pendidikan harus melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman dan teknologi, bukan perkembangan Dunia Politik, sungguh sangat disayangkan hingga sekarang masih ada orang-orang yang ingin mempolitisir Dunia Pendidikan.

Tahukah kita mengapa UN itu penting dilaksanakan, berikut kami akan coba menjabarkannya dari beberapa sumber :

Banyak orang yang berpendapat, mungkin juga termasuk kamu, tidak adil rasanya jika kualitas pendidikan yang berbeda-beda di setiap sekolah dari Sabang sampai Merauke harus diuji dengan satu jenis ujian yang berkualitas sama. Tetapi tiga jawaban berikut dapat memberikan alasan mengapa UN tetap harus diselenggarakan dengan berpatokan pada satu standar.

1. Mengetahui peta pendidikan Indonesia

Menurut Kabalitbang Kemendikbud, Khairil Anwar, UN dapat dijadikan pemerintah untuk mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia saat ini secara menyeluruh. Hmm, cukup masuk akal juga ya, Squad. Asalkan pemerintah segera tanggap dengan kondisi yang “terlihat” dari UN, bukan sekedar “mengetahui” saja. Sehingga ke depannya akan ada perbaikan kualitas.

2. Meningkatkan kemampuan siswa

Adanya satu uji kemampuan yang terstandarisasi dapat dikatakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan para siswa. Setidaknya, menjadi lebih tahu harus sejauh mana kamu belajar untuk persiapan UN. Selain itu, sebagai bentuk rangkuman dari seluruh pengetahuan yang sudah didapat selama tiga tahun bersekolah lamanya. Dengan sama-sama mengerjakan soal yang memiliki satu standar seperti ini, juga menghindari kecemburuan sosial antarsiswa karena menganggap soal ujian di satu daerah lebih muda atau sulit.

3. Bentuk evaluasi sekolah

Kehadiran UN bisa menjadi pengukur tingkat kognitif (pengetahuan) murid dan salah satu parameter keberhasilan mengajar para guru juga nih. Mereka jadi mengetahui bagian-bagian apa saja yang harus lebih ditingkatkan lagi untuk persiapan UN di tahun berikutnya. Jadi, sebenarnya yang harus mengikuti satu standar itu bukan hanya siswanya saja.

Semoga 3 alasan tersebut dapat menjernihkan pikiran kita semua tentang masih pentingnya UN.

read more
1 2 3 4 5 6 80
Page 4 of 80