close

slide

Berita Terkini

Siswa Aceh berhasil boyong 5 Juara di Event LKS

Jaringanpelajaraceh.com- Siswa aceh berhasil mengharumkan nama nama Aceh di Lomba kompetensi siswa (LKS) tingkat nasional dengan berhasil mendapat juara pada beberapa kategori lomba.
adapun siswa yang berhasil mendapatkan juara adalah 

1. Pada kategori Cadd building (Auto Cadd), M.Irsal Javier S, siswa SMKN 2 B.Aceh, mendapatkan juara 3.

2. Pada kategori Electronic Aplication, Mifta Arisskq, siswa SMKN 1 Tanah Jambo Aye, mendapatkan juara 3.

3. Pada kategori Restaurant Service,  M Syahrul Mubaraq, siswa SMKN 3 B.Aceh, berhasil mendapatkan juara 3.

4. Pada kategori Kriya tekstile, Meliana, siswa SMKN 1 Mesjid Raya, mendapatkan juara 2.

5. Dan yang terakhir pada kategori Telecom Distribution Technology, Haris Fadillah, siswa SMKN 5 Telkom Banda Aceh, juara 2.

Saat ini rombongan siswa yang mengikuti LKS sedang kembali ke Banda Aceh.

LKS merupakan salah satu event nasional yang dilaksanakan oleh KEMENDIKBUD dalam rangka meningkatkan mutu dan kreativitas siswa untuk sekolah kejuruan. Tahun ini LKS di laksanakan di kota Solo.

Prestasi yang berhasil diraih ini menjadi salah satu parameter perkembangan sekolah kejuruan di Aceh. Semoga siswa Aceh yang telah mengharumkan nama Aceh mendapat perhatian khusus dan serius dari Pemerintah Aceh dalam pencapaian cita cita dan masa depannya.

read more
ArtikelBerita Terkini

BOOMING GURU DI ACEH

jaringanpelajaraceh.com- Tahun 2019 Provinsi Aceh akan menghadapi masalah Booming guru. Jumlah guru di Aceh saat ini sudah melebih dari yang dibutuhkan, namun jika kita sering mendapatkan informasi bahwa ada sekolah yang tidak memiliki guru itu lebih disebabkan oleh penataan pemerataan guru yang belum berjalan secara optimal.

berdasarkan data yang berhasil kami peroleh dari NIEP (National Indicator For Edication Planning) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, perbandingan guru SD/MI dengan Jumlah sekolah sebesar 14.42 artinya dalam satu SD di Aceh jumlah gurunya, rata-rata sebanyak 14 orang (rata-rata Nasional 11.5). hal ini menyebakan kelebihan sebanyak 6 orang guru karena kebutuhan Standar jumlah Guru SD yang memiliki 6 Ruang Kelas adalah sebanyak 6 orang ditambah 1 orang Guru Agama dan 1 Orang Guru Olahraga.

Begitu juga halnya dengan jumlah Guru SMP. Saat ini rata-rata rasio Guru dengan Sekolah di Jenjang SMP sebesar 20.88 sedangkan rata-rata nasional sebesar :17.10, artinya secara Nasional saja Aceh sudah kelebihan 3 orang guru pada setiap jenjang SMP, jika jumlah SMP di Aceh sebanyak 1.082 maka jumlah kelebihan guru SMP di Aceh adalah sebanyak 3246 orang.

Bagaimana dengan Jenjang SMA. Kondisi juga sama, Rata-rata jumlah Rasio Guru dengan sekolah adalah sebesar 29.8 (dibulatkan 30)  sedangkan rata-rata nasional hanya sebesar 23.74 (dibulatkan 24), jadi secara nasional setiap sekolah kita kelebihan 6 orang guru,  jika jumlah SMA di Aceh sebanyak 509 sekolah maka total kelebihan guru SMA  di Aceh sebanyak 3.054 orang .

Lalu bagaiman dengan ketersediaan guru Aceh untuk masa yang akan datang. berdasakan data yang kami peroleh dari website pangkalan data Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi di www.http://forlap.dikti.go.id. Jumlah terbesar mahasiswa yang sedang belajar di perguruan tinggi Aceh saat ini berada pada Bidang Pendidikan  sebanyak 25.ooo orang. artinya akan ada 25.000 calon guru yang akan berebut menjadi guru, karena rata-rata guru pensiun untuk jenjang SD/SMP sebanyak 1.364 orang/Tahun dan SMA/SMK dan MA hanya sebanyak 258 0rang/Tahun*(data Kemendikbud RI), ini menyebabkan sebanyak 23.378 orang Calon Guru  akan menganggur.

Kondisi ini harus segera disikapi dengan bijak oleh Pemerintah Aceh dan Perguruan Tinggi di Aceh. Pemerintah Aceh harus segera melakukan penataan ulang guru secara profesional serta perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Aceh harus segera melakukan memorandum penerimaan calon mahasiswa untuk didik sebagai guru. Jika kondisi ini tidak segera disikapi maka pada tahun 2019 Aceh akan mengalami BOOMING Guru yang tentunya akan segera diikuti oleh menimgkatnya jumlah penganggguran terpelajar yang pasti akan menimbulkan kegaduhan sosial di masyarakat.

Penulis : Muksalmina, S.Pd, M.Si

read more
Berita TerkiniDokumen

Daftar nama siswa Aceh yang berhasil mendapatkan Beasiswa Afirmasi.


Jaringanpelajaraceh.com- Selamat bagi siswa Aceh yang berhasil mendapatkan beasiswa Afirmasi Tahun 2017.

Sebanyak 23 siswa Aceh berhasil mendapatkan beasiswa afirmasi. 19 orang dari kabupaten Singkil dan 14 orang dari Kota Sabang.

Berbeda dengan tahum sebelum. Jatah penerima beasiswa Afirmasi untuk Aceh pada tahun ini hanya diperuntukkan untuk dua Kabupaten/kota saja yaitu kabupaten Singkil dan Sabang dengan kouta masing masing kabupaten 30 orang untuk Kabupaten Singkil dan 30 orang untuk kota sabang sehingga menjadi 60 orang. Namun kouta yang berhasil diisi hanya 23 orang saja, padahal jumlah siswa aceh  yang mengikuti seleksi ini mencapai 110 orang.

Bagi calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus agar dapat menghubungi panitia Afirmasi di daerahnya masing masing dan melakukan pendaftaran ulang secara online pada website masing masing universitas tempat peserta dinyatakan lulus.

berikut daftar nama calon mahasiswa afirmasi dari

Kabupaten Singkil


Kota Sabang

read more
Berita Terkini

Lebih 50% Semua Jenjang Sekolah di Aceh belum di Akreditasi

Gambaran Akreditasi Sekolah di Aceh Tahun 2016

jaringanpelajaraceh.com – Hampir 53.2% SMA di Aceh belum di akreditasi. dari 774 Sekolah hanya baru 46.8 % sekolah yang baru terakreditasi,  atau setara sekolah 362  Sekolah.  dari data tersebut sebanyak 16.6%  SMA yang mendapatkan Akreditasi A, 22.6 % Berakreditasi B dan 7.6 % Berakreditasi C.

Untuk Jenjang SMP, sebanyak 10.7% Sekolah berakreditasi A, 25.4 % berakreditasi B dan 14.3 % berakreditasi C sedangkan sisanya sebanyak 49.7 % belum di Akreditasi. sedangkan untuk jenjang SD sebanyak 5.3% berakreditasi A, 26.8 Berakreditasi B, 13.4 % Berakretasi C dan sisanya 54.5 % belum terakreditasi.

Daftar Jumlah Sekolah di Aceh

Masih banyaknya sekolah yang belum berakreditasi menjadi gambar yang tidak bagus dalam pencapaian mutu pendidikan disuatu daerah, namun kerena tanggungjawab Akreditasi berada pada Badan Akreditasi Nasional (BAN) maka Pemerintah Daerah hanya dapat melakukan penyempurnaan sekolah-sekolah yang berakreditasi C untuk dapat di tingkatkan Akreditasinya.

Masalah utama yang dihadapi oleh BAN adalah karena keterbatasan  dana yang dialokasikan oleh pemerintah Pusat untuk Akreditasi setiap tahunnya, sehingga Dinas Pendidikan Aceh melakukan sharing dana kepada BAP (Badan Akreditasi Provinsi) untuk mengejar ketertinggalan jumlah sekolah yang belum di akreditasi di Aceh.

read more
Berita Terkini

Rata-rata alokasi anggaran pendidikan Rp. 1.134.200.- Per Siswa

Berdasarkan laporan yang dikeluar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Rata-rata biaya anggaran pendidikan yang dialokasikan oleh Pemerintah Aceh adalah Rp. 1.134.200.-/persiswa/tahun.  Aceh berada pada peringkat 8 secara Nasional.

Alokasi Anggaran Pendidikan untuk Tahun 2016 (8.1%) mengalami penurunan 1.2 Persen dibandingkan dengan Tahun 2015 (sebesar 9.3%), namun beberapa Provinsi lain malah menaikkan anggaran pendidikannya.

read more
Berita Terkini

Siswa Aceh berhasil Meraih Juara 3 di kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) Tahun 2017

Siswa Aceh kembali mengukir prestasinya di kancah nasional, kali ini siswa aceh berhasil memboyong Juara 3 untuk kategori Pentas Seni dan Budaya pada Acara Kawah Kepemimpinan Pelajar  di Hotel Safari Garden Cisaura Bogor dari tanggal 1 s.d 6 Mei 2017.
Provinsi Aceh mengirimkan 8 Peserta yaitu : M Malik dari perwakilan SMAN 1 Unggul darul Imarah, Hasnah perwakilan dari SMAN 4 Aceh Barat Daya, Muhammad Farhan perwakilan dari SMAN 1 Kluet Tengah, Riska perwakilan dari SMAN 1 Takengon, Miftahcul perwakilan dari SMAN Unggul Ali Hasyimi, Sulaiman perwakilan dari SMAN Unggul Subulussalam, Afdal perwakilan dari SMAN 4 Wira Bangsa dan Astri Dewi perwakilan dari SMAN 3 Bireuen.

Anak-anak Aceh telah berusaha tampil maksimal dalam semua kategori lomba, namun baru bisa mempersembahkan Juara ke III, Kita akan melakukan evaluasi dan analisis untuk persiapan KKP pada masa yang akan datang,  sehingga Aceh akan dapat banyak meraih perhargaan pada event berikutnya ujar Malahayati dan Taufiq yang menjadi Pendamping siswa pada event tersebut.

Kepulangan para delegasi Aceh tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda, sambil mengalungkan kalangan bunga kepada para siswa beliau berpesan agar anak Aceh tetap terus berprestasi dan belajar untuk meraih masa depan yang cemerlang sehingga mampu mengharumkan nama Aceh di tingkat Nasional dan Internasional.

read more
Berita Terkini

Ubi Berbentuk Kaki manusia di Pamerkan di PENAS KTNA 2017


Jaringampelajaraceh.com. Pekan nasional KTNA 2017 yang dilaksanakan dari tanggal 6 sampai dengan 11 Mei 2017 menampilkan berbagai jenis keunggulan pertanian dan Perikanan tanah air.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia dengan menampilkan berbagai keunggulan Komoditi dari daerahnya masing-masing.

Satu hal unik yang kita jumpai adalah ubi raksasa berbentuk kaki manusia yang ikut juga dipamerkan di salah satu STAN PENAS 2017. Selain  itu kita juga dapat menyaksikan beberapa komoditi unggulan lainnya mulai dari kelapa sawit hingga buah durian unggulan yang juga ikut dipamerkan dalam kegiatan tersebut serta berbagai jenis snack dan makanan olahan hasil pertanian.

read more
Berita Terkini

Wow… Lampu Petromax berbahan bakar air laut ada di PENAS KTNA 2017

Jaringanpelajaraceh.com. Pasti anda tidak percaya jika ada lampu menggunakan air laut sebagai bahan bakarnya  namun fakta tersebut dapat kita jumpai dalam PENAS KTNA 2017 di Banda Aceh.

Hasil buah karya anak bangsa yang dipamerkan pada stand havi energy Indonesia banyak menyedot perhatian. sebuah lampu petromak yang hanya menggunakan air laut sebagai bahan bakarnya dan dapat digunakan hingga 120 jam.

Penggunaannya pun cukup sederhana cukup dengan memasukkan air laut ke dalam elektroda lampu yang sudah disediakan dan langsung lampu akan menyala Selain itu lampu tersebut juga dapat digunakan untuk mengecas HP. kalau tidak ada air laut dapat diganti dengan air tawar ditambah garam. Mudah bukan.

Lampu ini tentu sangat berguna dan bermanfaat bagi para nelayan yang mencari ikan di laut saat malam hari, karena tidak perlu kuatir kehabisan sumber cahaya sebab sudah ada lampu yang menggunakan air laut sebagai bahan bakarnya. unik bukan.

 Namun sayang harga lampu tersebut masih sangat mahal yaitu Rp1.000.000 per unitnya dengan tambahan Rp 25.000 untuk dua buah elektrodanya yang harus diganti setiap 120 jam pemakaian. Semoga pihak produsen dapat menurunkan harga Lampu ini menjadi lebih murah lagi sehingga dapat dijangkau oleh para nelayan kita.

read more
Berita Terkini

Laporan Khusus PENAS KTNA 2017 : Ada buah-buahan dan Kepiting Raksasa di PENAS KTNA 2017

jaringanpelajaraceh.com- Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan pekan nasional petani dan nelayan (PENAS KTNA) di yang dipusatkan di stadion Lhong Raya Banda Aceh.Dalam kegiatan ini banyak ditampilkan hasil hasil pertanian dan Perikanan yang menarik untuk dinikmati. Selain itu para peserta pameran juga menjual aneka jenis olahan makanan dari hasil pertanian dan Perikanan.

Dari hasil pantauan jaringanpelajaraceh.com. pengunjung sangat ramai memadati area pameran terlebih tenda pameran yang besar dan luas juga dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga para pengunjung lebih betah berlama-lama di area pameran

Beberapa hal unik yang dapat kita saksikan langsung adalah buah nanas raksasa, pisang raksasa serta berbagai jenis tumbuhan unggul lainnya yang dipamerkan pada stand stand pameran yang berasal dari seluruh Indonesia.

Event ini tentu sangat sayang dilewatkan jadi alangkah baiknya jika kita mengajak keluarga untuk berkunjung ke PENAS KTNA 2017 sekaligus mengenal lebih dekat tentang hasil pertanian di tanah air.

read more
Berita Terkini

Ayo contoh apa yang dilakukan mereka dalam merayakan kelulusan

Jaringanpelajaraceh.com- Beberapa tempat yang kita jumpai para siswa merayakan kelulusan UN dengan berfoya-foya dan corat coret pakaian, hal ini sangat bertentangan dengan apa yang diharapkan.  seharusnya para siswa yang telah dinyatakan lulus bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan melakukan berbagai kegiatan-kegiatan positif sebagaimana yang dicontohkan oleh para siswa SMA 3 Yogyakarta ini.


Sebagai bentuk wujud syukur, Siswa SMA 3 rayakan kelulusan dgn bagi nasi bungkus dan sembako ke masyarakat sekitar SMA N 3 Yogyakarta. Tradisi ini murni inisiatif siswa sendiri dan sudah berjalan selama bertahun-tahun. Tanpa Konvoi & tanpa corat-coret. 


Lalu bagaimana di Aceh.  hasil pantauan jaringan pelajar Aceh com di beberapa daerah masih terdapat siswa yang berkonvoi di jalanan serta corat coret pakaian. padahal sikap tersebut sudah dilarang oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui surat edaran yang sudah dibagikan kepada para sekolah. namun sayang hal tersebut tetap dilanggar oleh sebagian siswa

read more
1 39 40 41 42 43 80
Page 41 of 80