Jaringanpelajaraceh.com – SURABAYA, Maraknya fenomena jilboobs akhir-akhir ini membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur (Jatim), mengharamkan pemakaian jilbab atau kerudung yang ketat membentuk lekuk tubuh atau transparan. (lebih…)
Jaringanpelajaraceh.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, salah satu pentingnya pendidikan karakter adalah untuk mengantisipasi masuknya pemikiran-pemikiran atau ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia. Ia mengatakan, untuk melawan suatu ideologi harus menggunakan domain pikiran atau ideologi juga, bukan dengan kekerasan fisik. (lebih…)
Jaringanpelajaraceh – JAKARTA, Biasanya, lokasi kuliah kerja nyata (KKN) dipilih di berbagai desa sekitar kampus. Tetapi, gelombang internasionalisasi membuat kampus mempertimbangkan untuk memperluas jangkauan lokasi KKN untuk mahasiswa mereka.
Misalnya yang dilakukan Universitas Hasanuddin (Unhas). Selama tiga tahun terakhir, kampus di Makassar ini mengirimkan mahasiswa untuk menjalani KKN di luar negeri. Tahun ini, mereka memilih Jepang dan Malaysia sebagai lokasi KKN.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKN Dr.Hasrullah, M.A. menjelaskan, 18 mahasiswa Unhas akan menjalani KKN di Jepang dan berangkat 18 Agustus mendatang. Sedangkan 49 mahasiswa lainnya terbang ke Malaysia pada 11 Agustus untuk mengikuti KKN.
“Mereka akan berada di lokasi KKN selama satu bulan,” kata Hasrullah, seperti dinukil dari laman Unhas, Jumat (8/8/2014).
Ketika melepas para peserta KKN, Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater dan Tanah Air. Dia juga berharap, anak-anak didiknya ini dapat memanfaatkan kesempatan KKN mereka untuk membuka dan menjalin hubungan dengan komunitas di negara lain.
“Kita ke depan harus melihat peluang kerja sama masa depan, dan ini memerlukan adanya mitra global,” tutur Dwia.
Selain ke luar negeri, Unhas juga mengirim lima mahasiswanya untuk mengikuti KKN Kebangsaan II di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Program ini diikuti mahasiswa dari 34 perguruan tinggi dan dimulai dengan masa pembekalan pada 7-9 Agustus 2014. Masa pembekalan ini akan diisi berbagai materi yang disampaikan oleh Mendikbud, Menpora, Kapolda Kalbar, Gubernur Kalbar, Dirjen Dikti, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dan Lanud Supadio, dan sejumlah pejabat lainnya.[]
Sumber: Okezone.com | Ilustrasi Google [rm]
Jaringanpelajaraceh.com – “Sebuah prestasi internasional yang membanggakan bagi Indonesia di tahun ini setelah sebelumnya hanya meraih silver” ujar Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dit. Belmawa Ditjen Dikti) Widyo Winarso. (lebih…)
Jaringanpelajaraceh.com – Pemberitaan massif media massa tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) membuat perguruan tinggi buka mata. Mereka pun waspada agar jangan sampai paham ini masuk ke lingkungan kampus.
Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Bidang Pendidikan Bambang Wibawarta menilai, penanganan isu-isu keamanan seperti ISIS tidak bisa hanya dilakukan satu pihak. “Indonesia sangat beragam, baik dari tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan, penghasilan maupun etnisitasnya. Karena itu, penanganan seperti ISIS tak bisa hanya satu melarang, yang satu bilang boleh. Harus dipahami mengapa boleh atau tak boleh, dan sebagainya,” ujar Bambang kepada wartawan di Kampus UI Depok, Jumat (8/8/2014).
Menurut Bambang, pemerintah harus gencar menyosialisasikan apa itu ISIS dan bagaimana bahayanya bagi NKRI. Apalagi, konflik di antara berbagai suku bangsa kita sangat besar dan tak sama muaranya. Sosialisasi itu harus menyampaikan pesan bahwa keberagaman harus dijunjung tinggi agar muaranya sama yakni kepentingan bangsa.
“Secara sistematis, media, pemda, pemerintah pusat dengan utuh menyuarakan terkait radikalisme. Jika sudah paham, kesadaran masyarakat akan muncul,” imbuhnya.
Tak hanya isu ISIS, lanjutnya, isu terorisme juga banyak mengancam masyarakat Indonesia yang majemuk. Peran media, kata Bambang, membuat peringatan bagi masyarakat yang belum tersentuh sosialisasi pemerintah.
“Masyarakat sudah semestinya tahu. Misalnya terjadi pembaiatan, media mengupas permasalahannya, beri masukan oleh narsum yang paham,” kata mantan Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) ini.
Bambang menjamin, gerakan radikalisme apa pun di lingkungan kampus dapat dengan mudah mereka deteksi. UI mempunyai banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Direktorat Kemahasiswaan yang bisa mengawasi secara detail gerakan yang menyusup dan mempengaruhi kampus.
Mereka mempunyai pemahaman yang sama untuk membangun UI lebih baik. Tak hanya radikalisme, lanjut Bambang, bahaya narkotika, juga harus mampu terdeteksi dengan baik. Ini adalah pekerjaan rumah tak hanya bagi UI, tetapi juga kampus lainnya di Indonesia.
Salah satu kiat UI menangkal ISIS dan radikalisme yakni dengan mengundang unsur TNI dan Polri untuk berdiskusi. Selain itu, mahasiswa sengaja diberikan kegiatan perkuliahan yang padat sehingga aktivitas yang tidak terlalu penting di luar kampus bisa diminimalisasi.
“Mudah-mudahan tak akan kecolongan, mahasiswa kita tidak akan terpengaruh gerakan yang merugikan bangsa,” harapnya.[]
Sumber: Okezone.com | Ilustrasi Google | rm
Jaringanpelajaraceh.com – JAKARTA, Peminat seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebaiknya bersiap. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan membuka proses seleksi CPNS 2014 pada sekira 11 hingga 20 Agustus 2014.
Deputi Sumberdaya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja menjelaskan, pada periode itu, instansi yang membuka formasi CPNS, dapat mengumumkan lowongan formasi mereka. Kemudian, pendaftaran secara online akan dilakukan pada 25-29 Agustus 2014 melalui portal nasional Panselnas.
“Jadwal ini masih bersifat sementara, dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan,” ujar Setiawan, seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet (Setkab), Senin (4/8/2014).
Menurut Setiawan, tahun ini seleksi CPNS 2014 akan menerapkan ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem tersebut, peserta ujian menggunakan alat bantu komputer, bukan lagi naskah soal dan lembar jawaban komputer (LJK).
Setiawan menjelaskan, semua instansi penyelenggara seleksi CPNS 2014 wajib menggunakan sistem tersebut. Durasi pelaksanaan tes sendiri akan tergantung pada jumlah pelamar yang mendaftar dan kapasitas instalasi CAT yang tersedia.
“Instansi wajib mengumumkan secara terbuka peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2014 melalui media online atau media cetak,” imbuhnya.
Jaringanpelajaraceh.com – JAKARTA, Salah satu kebanggan bagi sebuah institusi pendidikan jika kualitas pendidikan mereka diakui secara global. Demikian pula yang dialami oleh Harvard University yang dinobatkan sebagai kampus terbaik di dunia pada 2014.
Pemeringkatan tersebut dilakukan oleh Center for World University Ranking (CWUR) CWUR terhadap sekira 1.000 universitas di dunia. Lembaga tersebut menerbitkan satu-satunya peringkat universitas secara global yang mengukur kualitas pendidikan dan pelatihan siswa serta prestise anggota fakultas dan kualitas penelitian mereka tanpa bergantung pada survei dan pendapat universitas.
Dalam peringkat 10 besar, universitas asal Negeri Super Power menunjukkan dominasinya, yakni sebanyak delapan perguruan tinggi. Sementara dua sisanya merupakan perguruan tinggi asal United Kingdom (UK).
Berikut 10 kampus terbaik di dunia, seperti dikutip dari laman CWUR, Sabtu (2/8/2014).
1. Harvard University, AS
2. Stanford University, AS
3. Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS
4. University of Cambridge, UK
5. University of Oxford, UK
6. Columbia University, AS
7. University of California, Berkeley, AS
8. University of Chicago, AS
9. Princeton University, AS
10. Yale University, AS
Peringkat itu diberikan oleh CWUR berdasarkan delapan indikator penilaian yang memiliki bobot berbeda. Lima indikator, yakni mutu pendidikan, pekerjaan alumni, kualitas fakultas, publikasi, dan pengaruh memiliki bobot penilaian masing-masing sebesar 25 persen. Kemudian tiga indikator lainnya, yaitu kutipan, luas dampak, dan paten berbobot lima persen.
Sumber: Okezone.com | Ilustrasi Google [rm]