close

slide

Berita Terkini

Peraih Nilai UN IPA Tertinggi Masuk ITB

Jaringanpelajaraceh – Jakarta, Nilai murni Ujian Nasional (UN) tertinggi se-Indonesia tentu dapat menjadi bekal kuliah di mana saja. Bagi peraih nilai UN tertinggi di kelompok IPA, Ryan Aditya Moniaga, bekal itu merupakan tiket masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

peraih un ipa tertinggi

Siswa SMA Kanisius Jakarta, ini lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 pada pilihan pertamanya, yakni Teknik Industri, Fakultas Teknik, ITB. “Sedangkan pilihan kedua saya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di ITB juga,” ujar Ryan saat dihubungi Okezone, Kamis (29/5/2014).

Dari sekira 2.100 calon mahasiswa yang diterima ITB melalui SNMPTN, ada empat siswa SMA Kanisius, termasuk Ryan, yang lulus di jurusan Teknik Industri. Setelah diterima di ITB, Ryan dan ribuan calon mahasiswa lainnya harus segera mendaftarkan diri. 

“Langkah selanjutnya yaitu daftar ulang pada 17 Juni 2014 bersamaan dengan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di ITB, sekaligus menyerahkan rapor yang asli untuk diverifikasi,” ucap Ryan.

Sekedar informasi, calon mahasiswa yang tidak melaksanakan re‎gistrasi sampai dengan tanggal 18 Juni 2014 pukul 15.00 WIB dianggap melepaskan haknya sebagai mahasiswa di tahun ajaran 2014/2015.
(lebih…)

read more
Kegiatan

Staf Keuangan UIN Ar-Raniry Dilatih Sistem BLU

Jaringanpelajaraceh – Banda Aceh,  Kepala dan Staf pada bagian keuangan di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Banda Aceh dilatih system Penyusunan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) UIN Ar-Raniry, Kamis hingga Sabtu (29-31) Mei 2014, di Ruang Sidang Biro Rektor.pelatihan uin

Ketua Panitia Drs. Junaidi usai pembukaan kegiatan (29/31) mengatakan, pelatihan ini penting dilaksanakan di UIN Ar-Raniry, mengingat ini merupakan tahun ke tiga Kampus ini diberlakukan BLU, UIN Ar-Raniry merupakan salah satu satker yang dapat mengelola keuangan secara langsung.

“Sistem Keuangan UIN Ar-Raniry dapat dikelola secara penuh, setelah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor. 293 tahun 2011 tentang penetapan IAIN yang sedang menjadi UIN sebagai BLU dalam pengelolaan keuangan,” kata Junaidi.

Ditambahkan, BLU ini merupakan PNPB (pendapatan Negara bukan pajak)dimana system pengelolaannya diberi wewenang penuh, system pelaporannya juga harus dilaporkan setiap triwulan, semesteran dan tahunan kepada Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan.

“Pelatihan ini dilaksanakan agar system pelaporan keuangan di UIN Ar-Raniry ini dapat dibuat dengan benar dan tepat waktu, pada pelatihan ini peserta dilatih bagaimana membuat laporan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” papar Junaidi.

Dia menyebutkan, peserta pada pelatihan ini sebanyak 36 orang, terdiri dari perwakilan fakultas masing-masing 2 orang, serta staf dari bagian keuangan Biro UIN Ar-Raniry, pelatihan dilaksanakan selama 3 hari diharapkan peserta dapat berdiskusi banyak dengan pemateri nantinya.

Panitia mengundang narasumber dari Dit PPK BLU Jakarta Muji Maha Asih yang akan menyampaikan materi tentang tatacara penyusunan laporan keuangan dan praktek tata cara penyusuan BLU, selain itu juga diundang pemateri dari KPPN Banda Aceh, diataranya Fauzil Amri, SE., Abdullah, SE., Mustafa Amin Khusaini, Meilano Hardiansyah.

Sementara Wakil Rektor II Drs. H. Luthfi Aunie, MA dalam sambutannya pada pembukaan menyampaikan, dalam setiap pelatihan yang paling penting keseriusan dan kedisiplinan peserta dalam mengikuti kegiatan.

“Ini kesempatan yang baik, setiap peserta harus menguasai apa yang disampaikan oleh narasumber agar dalam membuat laporan nantinya sesuai dengan yang diharapkan, pastikan format pelaporan BLU harus benar-benar dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaoran nantinya,” Kata Luthfi.

Warek II menambahkan, ini sudah masuk tahun ke tiga dengan menggunakan system BLU, pelatihan ini sangat bermafaat untuk pengembangan kampus UIN Ar-Raniry, dengan harapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Sumber: ajnn.net | Foto Istimewa [rm]

read more
Berita Terkini

Fakultas Kedokteran Masih Jadi Favorit di SNMPTN 2014

fk-favorit

Jaringanpelajaraceh.com –  Banda Aceh  – Menjelang pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014, Universitas Sebelas Maret (UNS) mencatat tiga program studi (prodi) yang menjadi favorit siswa. Hampir setiap tahun, peminat ketiga prodi ini membeludak.

Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS tahun 2014, Prof Drs. Sutarno, M.Si, M.Pd memaparkan, ketiga prodi yang diprediksi akan mengalami lonjakan calon mahasiswa tersebut adalah Ilmu Kedokteran (Fakultas Kedokteran), Manajemen dan Akutansi (Fakultas Ekonomi) dan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Total, ada 63 prodi yang ditawarkan UNS untuk jenjang S-1. 

“Tahun lalu, ada sekira 12 ribu pendaftar untuk tiga prodi tersebut. Dengan kata lain, satu prodi diminati sekira 4.000 siswa,” kata Sutarno kepada Okezone di kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2014). 

Meski peminatnya membeludak, UNS tetap akan menerima mahasiswa baru di prodi tersebut sesuai kuota. Fakultas Kedokteran, misalnya, hanya akan menerima 115 mahasiswa baru. 

Lalu, hanya 55 siswa yang akan diterima jurusan Ekonomi Manajemen dan di jurusan Ekonomi Akutansi hanya ada 55 pendaftar yang akan diterima. Sedangkan jurusan PGSD hanya memiliki 50 kursi untuk pendaftar beruntung. Nama-nama siswa yang lulus SNMPTN akan diumumkan pada 27 Mei 2014. 

“Kami tidak berani melebihi kuota meski pendaftar banyak. Selain memang jatahnya segitu, jumlah dosen yang mengajar di UNS sangat terbatas. Jadi kami tidak berani untuk menerima mahasiswa melebihi jumlah kuota,” paparnya.SOLO – Menjelang pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014, Universitas Sebelas Maret (UNS) mencatat tiga program studi (prodi) yang menjadi favorit siswa. Hampir setiap tahun, peminat ketiga prodi ini membeludak.

Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS tahun 2014, Prof Drs. Sutarno, M.Si, M.Pd memaparkan, ketiga prodi yang diprediksi akan mengalami lonjakan calon mahasiswa tersebut adalah Ilmu Kedokteran (Fakultas Kedokteran), Manajemen dan Akutansi (Fakultas Ekonomi) dan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). Total, ada 63 prodi yang ditawarkan UNS untuk jenjang S-1. 

“Tahun lalu, ada sekira 12 ribu pendaftar untuk tiga prodi tersebut. Dengan kata lain, satu prodi diminati sekira 4.000 siswa,” kata Sutarno kepada Okezone di kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2014). 

Meski peminatnya membeludak, UNS tetap akan menerima mahasiswa baru di prodi tersebut sesuai kuota. Fakultas Kedokteran, misalnya, hanya akan menerima 115 mahasiswa baru. 

Lalu, hanya 55 siswa yang akan diterima jurusan Ekonomi Manajemen dan di jurusan Ekonomi Akutansi hanya ada 55 pendaftar yang akan diterima. Sedangkan jurusan PGSD hanya memiliki 50 kursi untuk pendaftar beruntung. Nama-nama siswa yang lulus SNMPTN akan diumumkan pada 27 Mei 2014. 

“Kami tidak berani melebihi kuota meski pendaftar banyak. Selain memang jatahnya segitu, jumlah dosen yang mengajar di UNS sangat terbatas. Jadi kami tidak berani untuk menerima mahasiswa melebihi jumlah kuota,” paparnya.

Sumber : Okezone.com | RF

read more
Berita Terkini

Karya Inovatif dari Pelajar Sumsel ini Raih Juara di AS

image

Dua siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan, Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma, meraih dua penghargaan di gelaran Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 di Los Angeles, AS, pada 11-16 Mei 2014. Mereka melakukan penelitian dan pengembangan kulkas tanpa listrik dan tanpa freon.

Melalui karya ilmiah berjudul “Green Refrigerant Box”, Muhtaza dan Anjani sukses meraih penghargaan Development Focus Award dan hadiah senilai 10.000 dollar AS dari U.S. Agency for International Development (USAID). Mereka juga meraih Penghargaan Ketiga senilai 1.000 dollar AS di kategori Engineering: Materials & Bioengineering.

Karya ilmiah kulkas tanpa listrik dan freon ini fokus pada pemanfaatan kayu Gelam sebagai solusi alternatif untuk pendingin buah dan sayur.

Dengan teknologi yang dikembangkan Muhtaza dan Anjani, suhu awal 28 derajat Celcius di kulkas tanpa listrik dan freon ini mampu turun menjadi 5,5 derajat celcius dalam waktu 2 jam 20 menit.

Ide mengembangkan teknologi tersebut didasari atas potensi sumber daya alam buah-buahan dan sayur-sayuran di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Namun, daerah itu memiliki masalah yang berkaitan dengan listrik.

Intel selaku pihak yang membawa teknologi Muhtaza dan Anjani ke Intel ISEF 2014, percaya bahwa generasi muda adalah kunci untuk mengembangkan inovasi. Muhtaza dan Anjani diharapkan bisa menjadi inspirasi siswa lain untuk terlibat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika, sebagai dasar untuk kreativitas

“Dunia membutuhkan lebih banyak ilmuwan, kreator dan pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tantangan global,” kata Director Public Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman.

Intel ISEF tahun ini diikuti oleh lebih dari 1.700 ilmuwan muda yang dipilih dari 435 kompetisi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Selain pemenang utama, lebih dari 500 finalis menerima penghargaan dan hadiah untuk penelitian inovatif mereka, termasuk 17 pemenang Best of Category, yang masing-masing menerima hadiah sebesar 5.000 dollar AS. Intel Foundation juga memberikan hibah senilai 1.000 dollar AS untuk masing-masing sekolah dari pemenang dan kompetisi lokal yang mereka wakili.

Selain itu, Intel Foundation juga memilih sejumlah siswa yang mendapatkan penghargaan, untuk menghadiri kompetisi sains selama 11 hari di Tiongkok. Mereka berkesempatan berbicara dengan para peneliti Intel di Shanghai, dan mengunjungi Pusat Penelitian Panda di Chengdu.

read more
Foto

IMG_9618

 

Siswa-Siswi SMA konvoi, melepaskan ke gembiraan setelah melihat hasil pengumuman kelulusan UN, Ulee lheu Banda Aceh (20/5) Foto : Zuhri Noviandi

read more
Berita Terkini

Ini Kata Anas M. Adam, Aceh Terbanyak Tidak Lulus UN 2014

Anas M. Adam

Jaringanpelajaraceh.com | Banda Aceh – PROVINSI Aceh menempati peringkat pertama dengan angka ketidaklulusan terbanyak di Ujian Nasional (UN) 2014. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M. Adam, justru menilai perolehan hasil tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

Anas mengatakan saat ini tingkat kelulusan di Provinsi Aceh sudah mulai membaik, meskipun status angka ketidaklulusan siswa masih berada di nomor buncit dari 34 provinsi di Indonesia.

“Kami belum tahu. Untuk itulah kami masih melakukan analisis ulang terhadap soal-soal ataupun materi apa yang sukar dicerna oleh para siswa nantinya,” katanya.

Saat ditanya mengapa jumlah ketidaklulusan siswa UN SMA sederajat tahun 2014 di Aceh tetap tinggi? Anas mengelak. Dia berdalih tahun lalu nilai peserta UN SMA sederajat di Aceh berada di atas nilai rata-rata nasional.

“Walaupun setahun lalu jumlah tingkat siswa yang tidak lulus berada di tingkat paling atas, namun jumlah nilai yang didapat oleh masing-masing siswa ini berada di atas rata-rata tingkat nasional, seperti nilai 9 untuk IPA dan 13 untuk IPS,” ujarnya.

Namun untuk tahun ini, kata Anas, dia belum mengetahuinya. ”Saya belum mengetahui kabupaten mana yang ditetapkan sebagai kabupaten yang mendapat nilai yang kurang bagus,” ujar dia.[]

sumber : atjehpost.com | DF

read more
1 59 60 61 62 63 80
Page 61 of 80