Kamu yang suka menari atau menikmati pertunjukan tari harus catat baik-baik agenda ini. Pada 29-30 April, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo akan menggelar perayaan World Dance Day 2014. (lebih…)
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: A Ilyas Ismail
Sewaktu sakit menjelang wafatnya, sahabat Abu Hurairah sempat menangis. Ketika ditanya, beliau berkata, “Aku menangis bukan karena memikirkan dunia, melainkan karena membayangkan jauhnya perjalanan menuju negeri akhirat. Aku harus menghadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aku pun tak tahu, perjalananku ke sorga tempat kenikmatan atau ke neraka tempat penderitaan.?”
Lalu Abu Hurairah berdo’a: “Ya Allah, aku merindukan pertemuan dengan-Mu, kiranya Engkau pun berkenan menerimaku. Segerakanlah pertemuan ini”! Tak lama kemudian, Abu Hurairah berpulang ke rahmatullah. (Ibn Rajab, Jami` al-`Ulum wa al-Hikam).
Sahabat Nabi SAW yang satu ini, Abu Hurairah, memiliki keutamaan tersendiri. Lantaran tidak terlalu sibuk dalam bisnis dan politik, Abu Hurairah merupakan seorang sahabat yang paling banyak belajar dan mendapatkan pengajaran dari Baginda Rasulullah SAW.
Tak heran bila sejarah mencatatkan namanya sebagai sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis. Kita semua berhutang budi kepadanya.
Sebagaimana ditunjukkan Abu Hurairah, setiap Muslim mesti mengingat kematian, dan memperbanyak bekal dalam perjalanan panjang menuju negeri akhirat. Setiap perjalanan, sejatinya, memerlukan bekal, baik fisik maupun non fisik (spiritual).
Kitab suci Alqur’an menyebut takwa sebagai sebaik-baik bekal. “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah/2: 197).
Bekal itu setidak-tidaknya meliputi empat macam. Pertama, transendensi, yang bertolak dari kekuatan iman kepada Allah SWT.
Transendensi menunjuk pada kemampuan manusia menyeberang atau melintasi batas-batas alam fisik, menuju alam rohani yang tak terbatas, yaitu Allah SWT. Ciri yang mula-mula dari orang takwa adalah transendensi, yu`minu bi al-ghayb (QS. Al-Baqarah/2: 3).
Kedua, distansi, yaitu kemampuan menjaga jarak dari setiap godaan dan kesenangan duniawi yang menipu (al-Tajafa fi Dar al-Ghurur). Distansi adalah kunci keselamatan.
Dalam bahasa modern, seperti dikemukakan al-Taftazani, distansi tak mengandung makna menolak dunia atau meninggalkannya, tetapi mengelola dunia dan menjadikannya sebagai sarana untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih. Di sini, dunia dipahami hanya sebagai alat (infrastruktur), bukan tujuan akhir.
Ketiga, kapitalisasi dalam arti kemampuan menjadikan semua aset yang dimiliki sebagai modal untuk kemuliaan di akhirat. Penting diingat, kapitalisasi hanya mungkin dilakukan oleh orang yang benar-benar percaya kepada Allah, dan percaya pada balasan-Nya.
Firman-Nya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah/2: 45-46).
Keempat, determinasi dalam arti memiliki semangat dan kesungguhan dalam mengarungi kehidupan. Determinasi tak lain adalah perjuangan itu sendiri.
Dalam Islam, perjuangan itu bersifat multideminsional dan multi-quotient, meliputi perjuangan fisikal (jihad), intelektual (ijtihad), dan spiritual (mujahadah). Allah SWT akan membukakan pintu-pintu kemenangan bagi orang yang berjuang dan memiliki determinasi dalam perjuangan. (QS. Al-`Ankabut/29: 69).
Inilah empat macam bekal yang perlu dipersiapkan sebelum ajal menjempunya. Semua orang berakal mengerti, kalau cukup bekal, perjalanan me
Bandung – Indonesia membutuhkan teropong yang lebih besar untuk ilmu astronomi modern sehingga bisa mengimbangi teknologi astronomi yang dimiliki negara di kawasan itu, kata Guru Besar Kelompok Keahlian Astronomi ITB, Prof Dr Suhardja D.Wiramihardja.
“Saat ini Indonesia hanya memilliki teropong terbesar dengan diameter 0,7 meter. Teropong ini sangat jauh tertinggal, Australia dan Thailand telah memiliki teropong yang berdiameter lebih besar,” katanya di Bandung, Jumat (25/4/2014).
Ia menyebutkan, sejumlah negara telah memiliki teropong dengan diameter 12 meter hingga 15 meter, sehingga fasilitas yang ada saat ini jauh tertinggal.
Menurut Suhardja ilmu astronomi merupakan ilmu tertua yang memiliki banyak sekali kegunaanya. Astronomi bisa digunakan untuk menentukan musim tanam padi, hingga menentukan arah bagi nelayan.
“Rasi Bintang yang disebut Bentang Layang dimanfaatkan oleh nelayan untuk menentukan arah selatan bagi nelayan dan menentukan musim tanam bagi petani,” katanya.
Suhardja menjelaskan masyarakat Sunda bahkan telah memanfaatkan ilmu astronomi sejak zaman dulu. Menurutnya, warga di Tatar Pasundan itu menggunakan ilmu astronomi sebagai penunjuk waktu.
“Pranatamangsa merupakan sistem penanda waktu yang telah digunakan oleh etnis Sunda sejak zaman dulu,” kata Suhardja.
Selain sebagai penunjuk waktu masyarakat juga menggunakan astronomi untuk kegunaan lain. Orion Belt yang disebut masyarakat sunda dengan “Wuluku” telah digunakan sebagai penanda musim.
“Wuluku digunakan oleh masyarakat sunda sebagai penanda musim,” kata Suhardja.
Ia menjelaskan, astronomi sebagai ilmu tertua masih relevan dan terus berkembang hingga saat ini. Astronomi akan terus diperlukan karena rasa ingin tahu manusia akan terus berkembang dan tidak akan hilang. (Ant)
Seorang Pangeran asal Arab Saudi membunuh sebanyak 2.100 burung langka. Perburuan tersebut dilakukan Pangeran Fahd bin Sultan saat berlibur di Pakistan.
Tindakan ilegal dari Pangeran Arab Saudi ini disampaikan oleh Pejabat Lingkungan Liar di Provinsi Baluchistan. Menurutnya, burung yang diburu oleh Fahd adalah jenis Bustrads Houbara.
“Kami meminta atasan untuk menghentikan praktik ini di masa depan, burung-burung ini terancam punah,” jelas pejabat yang namanya dirahasiakan itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/4/2014).
Perburuan burung Bustrads Houbara merupakan sesuatu yang dilarang di Pakistan. Namun, Pemerintah Pakistan memberikan izin khusus bagi orang-orang kaya Arab Saudi untuk memburu Bustrads Houbara.
Para orang-orang kaya di Arab Saudi terkenal gemar untuk berburu. Dengan menggunakan jet pribadinya mereka membidik Pakistan sebagai sarana menyalurkan hobi mahalnya tersebut.
Setelah gerhana bulan unik 15 April 2014, yang membuat satelit Bumi berwarna kemerahan mirip darah, giliran kita disapa gerhana matahari yang akan berlangsung pada 29 April 2014, termasuk sebagian wilayah Indonesia.
Yang akan terjadi Selasa depan bukan gerhana matahari total. Sebab, saat itu, Bulan berada dekat pada jarak terjauhnya dari Bumi, membuatnya terlalu kecil untuk menutupi bayangan Matahari.
Menghasilkan efek yang membuat Matahari akan tampak seperti cincin api atau ‘ring of fire’ — sebuah ‘anulus’ yang mengelilingi cakra Bulan yang lebih gelap, di atas langit beberapa bagian terpencil di dunia.
Sayangnya, kebanyakan orang tak akan melihat gerhana secara keseluruhan. Satu-satunya tempat di dunia di mana gerhana matahari cincin terlihat adalah area kecil lagi terpencil di Antartika. Namun, fase gerhana sebagian akan terlihat di sejumlah wilayah, termasuk Benua Australia.
Pemandangan terbaik akan dilihat dari negara bagian Tasmania. Dari Hobart, ibukota Tasmania, gerhana akan diawali saat Bulan menutupi sebagian kecil tepian Matahari pada pukul 15.51 waktu setempat atau pukul 12.51 WIB. Gerhana maksimum akan terjadi pada pukul 18.00 atau 14.00 WIB, kemudian Matahari akan tenggelam pada pukul 18.17 waktu setempat.
PERINGATAN: Jangan melihat langsung ke matahari selama gerhana dengan teleskop atau mata telanjang. Akibatnya bisa berbahaya, menyebabkan kerusakan mata. Para ilmuwan menggunakan filter atau penyaring khusus supaya aman saat melihat ke arah matahari saat gerhana.
Gerhana matahari parsial memiliki potensi terbesar menyebabkan kerusakan mata karena tidak pernah ada saat di mana Matahari benar-benar tertutup oleh Bulan.
Matahari itu sendiri tidak berbahaya selama gerhana. Bahaya berasal dari keinginan masyarakat untuk melihatnya, untuk menahan diri dari refleks alami yang mendorong kita melihat Sang Surya yang tak seperti biasanya.
Cara paling aman untuk melihat gerhana matahari adalah untuk memproyeksikan citranya atau menggunakan kaca mata tukang las khusus atau kamera lubang jarum.
Jangan mengambil risiko, melihat langsung gerhana menggunakan filter yang belum terbukti kemampuannya. (Yus Ariyanto)
Masih ingatkah kapan terakhir kali mempercayai sosok peri? Kebanyakan pasti menjawab ketika masih kecil, saat orang tua rajin membacakan dongeng sebelum tidur. Dan, mungkin kalian akan nampak aneh juga jika setelah dewasa masih percaya makhluk kecil ajaib bersayap itu.
Nah, rupanya seorang dosen asal Inggris begitu mempercayai peri. Sebabnya, ia mengaku telah melihat sekelompok peri di daerah Lancashire, Inggris. Agar tidak dianggap omong kosong, dosen bernama John Hyatt itu pun memamerkan foto-foto peri yang sempat ia potret.
Lantas saja, temuan John jadi sorotan media-media di Inggris. Berita peri ini telah diberitakan oleh Telegraph dan Dailymail. Hmmm, seperti apakah foto peri yang berhasil dipotret oleh John? Yuk simak di sini berita selengkapnya.
1. Seorang Dosen Bidang Art and Design
John Hyatt, 53 tahun, adalah seorang dosen di Machester Metropolitan University. Di sana ia menjabat sebagai ketua program Art and Design. Karena jurusannya di bidang seni dan desain, banyak yang tidak mempercayai temuan John tentang Peri.
Akan tetapi, menurut Telegraph, John menegaskan potret peri yang ia ambil itu tanpa rekayasa. Dan menganggap foto yang diambilnya benar-benar peri.
“John Hyatt, tegaskan jika foto-fotonya, yang terlihat sangat kecil seperti serangga bersayap, adalah bukti jika makhluk ajaib itu benar-benar ada di Rossendale,” tulis reporter Miranda Prynne dari Telegraph.
2. Bikin Terkejut
Inilah foto peri yang diambil di daerah pedesaan Inggris, Rossendale Valley, Lancashire. Menurut John, ia tidak bisa memotret lebih banyak lagi, karena para peri itu langsung menghilang saat tahu ada kehadiran John di situ.
“Rupanya mereka mereka terkejut saat aku meniupnya. Aku memotret mereka dua kali,” jelas John seperti dikutip dari Dailymail.
Dalam foto yang diambil John, nampak terdapat sejumlah makhluk kecil yang tengah terbang. Mereka memiliki tangan, kaki dan bersayap, persis seperti penggambaran peri yang biasa dijumpai.
3. Biarkan Imajinasi Bekerja
Bagi orang dewasa, terlebih telah berpikiran modern, sosok peri tidak akan pernah dipercayainya. Sementara itu, John sendiri ingin memberi pesan agar fotonya bisa diterjemahkan secara bebas.
“Orang-orang bisa memutuskan sendiri makhluk apakah ini,” kata John. “Pesan bagi khalayak adalah bagaimana mereka bisa berpikiran terbuka,” lanjutnya.
“Ini adalah situasi di mana mereka perlu percaya dengan apa yang mereka lihat,” jelas pria yang telah dua tahun menelusuri para peri itu.
4. Dipamerkan di Museum
Untuk mempublikasikan temuannya, John melakukan eksibisi bertajuk Fairies Rossendale. Pemeran foto-foto peri yang dipotret oleh John tersebut akan digelar di Whitaker Museum, Rossendale pada musim semi mendatang.
Ditanya tentang peri, secara pribadi John tidak mempercayai jika para peri itu memiliki kehidupan seperti manusia. Ia hanya percaya jika peri adalah makhluk yang indah.
“Aku tidak percaya mereka (peri Rossendale) adalah versi manusia yang lebih kecil dan bisa pulang ke rumah kemudian meminum secangkir teh pada sore hari,” tuturnya. Dari pengalamanku, mereka sangat senang menari-nari di hamparan sinar matahari…ini adalah gambar yang sangat indah, keindahan dapat membuat orang percaya,” lanjut John.
5. Efek Pengambilan Gambar
Para pakar meragukan jika foto-foto yang dianggap John itu adalah peri. Dugaan itu muncul karena John adalah seorang dosen seni dan Desain.
Seperti yang terlihat di foto yang diklaim John, bisa saja foto tersebut adalah lalat atau serangga kecil lainnya. John dianggap memainkan teknik pengambilan gambar dari penggunaan flashlight dan hal teknis fotografi semacamnya.
6. Potret Peri Lainnya
Pada tahun 2009, Phyllis Bacon, secara tidak sengaja memotret makhluk yang diduga peri. Wanita berumur 53 tahun itu menemukan makhluk putih terang sedang terbang di pekarangan rumahnya di New Addington, London Selatan.
Awalnya dia tidak percaya jika itu peri. Setelah gagal mencari bentuk-bentuk serangga yang munkin bisa menjelaskan makhluk apakah itu, ia pun akhirnya percaya pada peri.
Siapa yang tak kenal Ferrari. Setiap kali perusahaan otomotif tersebut meluncurkan produk terbaru, kaum kaya raya selalu memburunya, termasuk Ferrari FF.
Kehebatan Ferrari FF tidak perlu diragukan. Bahkan di Dubai, Uni Emirat Arab, mobil berlambang kuda jingkrak ini digunakan sebagai mobil patroli kepolisian kota tersebut.
Namun hal itu berbeda dengan sang pemilik Ferrari FF di Arlington, Virginia, Amerika Serikat.
Dilansir Autoevolution, Rabu 23 April 2014, Ferrari FF yang memiliki empat kursi atau disebut juga 4 Wheel Drive, ternyata digunakan untuk cara ektrim, yaitu membawa kayu-kayu.
Dari penampakan ini memang bukanlah hal wajar bagi sebuah mobil super yang digunakan untuk membawa kayu.
Mungkin, si pemilik yang tidak disebutkan namanya itu memanfaatkan Ferrari FF yang memiliki kapasitas bagasi luas yaitu mencapai 450 liter. Bahkan, jika kursi belakang dilipat rata bisa menyediakan 800 liter.
Namun parahnya, kayu-kayu yang dibawa itu sangatlah panjang, hal itu membuat pengendara yang tepat berada di belakang sangat berbahaya.
Tak hanya itu, mobil yang dibanderol lebih dari Rp5,5 miliar ini juga mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 3,7 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 334 km/jam.
Andai saja, mobil yang memiliki mesin V12 6.3 liter dengan tenaga hingga 660 Ps ngebut dan mengerem. Tentu mobil yang tepat diberada di belakang beresiki tertancap.
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Iskander Amien De Vrie, putra mantan politikus Belanda anti-Islam, Arnoud van Doorn, akhirnya mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang Muslim.
Seperti orang tuanya, De Vrie menemukan hidayah setelah mempelajari Alquran.
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad (SAW) adalah hamba dan utusan terakhir-Nya,” ujar Iskander ketika mengucapkan Kalimat Syahadat, seperti dilaporkan Khaleej Times, Senin (21/2).
Iskander adalah salah satu di antara 37 orang yang masuk Islam selama berada di Dubai International Peace Convention.
“Saya melihat ayah saya menjadi lebih damai setelah masuk Islam. Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang baik dalam agama ini, dan itu akhirnya mengubah persepsi saya tentang Muslim,” kata putra Doorn itu lagi.
Sejak melihat perubahan sang ayah, Iskander mengaku mulai tergerak hatinya untuk mempelajari Alquran. Ia pun sengaja meluangkan waktunya untuk mendengarkan ceramah dari para ulama terkemuka.
Arnoud van Doorn dulunya adalah mantan anggota Partai Kebebasan (PVV), sebuah partai politik sayap kanan garis keras di Belanda.
Ia merupakan salah satu dari para pemimpin PVV yang membantu memproduksi sebuah film provokatif berjudul ‘Fitna’ pada 2008 yang isinya menghubung-hubungkan Islam dan Alquran dengan kekerasan.
Akan tetapi, siapa yang menyangka jika hal tersebut justru menuntun van Doorn kepada cahaya kebenaran Islam. Tahun lalu, ia memutuskan menjadi seorang Musilm setelah mempelajari Alquran secara mendalam dan membaca lebih banyak tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW.
“Sampai sekarang, saya masih sangat menyesal karena telah mendistribusikan film (Fitna) itu. Saya merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan yang telah saya lakukan di masa lalu,” kata Doorn seperti dilansir OnIslam.net.
“Untuk itu, saya ingin menggunakan segala bakat dan kemampuan yang saya miliki dalam cara yang positif dengan menyebarkan kebenaran tentang Islam.”
TEBET – Peristiwa sial mungkin dialami dua orang pelaku Pencurian Sepeda motor (Curanmor). Pasalnya,saat mau mencuri sebuah sepeda motor di Jalan Asem Baris Raya Kebon Baru Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (21/04/2014) justru kehilangan sebuah sepeda motor karena tertangkap basah sedang menjalankan aksinya.
Kapolsek Tebet, I Ketut Sudarma dan Kasi Humas Tebet, Recky Kansil menuturkan, peristiwa pencurian tersebut bermula saat korban bernama Dede Sulaeman (26) Warga Jalan Masjid A Takim Kembangan, Jakarta Barat sedang merenovasi rumah di lokasi tepatnya, belakang Rumah Makan Salam Muslimah Senin (21/04/2014) sekitar pukul 20.00.
Namun, saat dirinya sedang beristirahat makan dan meminum segelas kopi, tiba-tiba terkejut ketika mendengar suara motor miliknya Suzuki FU 150R berwarna kelabu bernomor polisi B3458BKA terdengar bergemuruh dan hendak dibawa kabur kedua pelaku.
Mengetahui hal tersebut, dirinya pun langsung berlari dan berteriak spontan ‘maling’ sembari terus mengejar kedua pelaku dengan berlari. Merasa tidak sanggup mengimbangi sepeda motor yang dimodifikasi korban model racing, korban segera meminta tolong kepada Eko (40), tukang ojek yang mangkal di persimpangan tidak jauh dari lokasi.
Bersama Eko, aksi kejar-kejaran pun berlangsung selama beberapa menit hingga akhirnya ketiganya terpisah di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan. Tetapi karena laju sepeda motor bebek Eko tidak melawan, kedua pelaku menghilang di kejauhan.
Namun sial bagi kedua pelaku, korban yang kehilangan jejak bersama tukang ojeknya secara tidak sengaja melihat kedua pelaku sedang melaju beriringan dari atas flyover Jalan MT Haryono, tepatnya samping Polsek Jatinegara, Jakarta Timur. Korban yang segera berteriak dan menunjuk kedua pelaku pun disambut baik oleh para warga yang segera menghadang kedua pelaku di sekitar lokasi.
Massa yang geram pun mengepung dan memukuli pelaku bertubi-tupi, tetapi seorang pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan pistol dan membuang tembakan ke atas sebanyak dua kali. Para warga yang terkejut pun sontak menghentikan amukan dan mundur menghindar.
Merasa di atas angin, pelaku pun menodongkan pistol kearah warga dan kabur melarikan diri dengan berlari. Sementara, sepeda motor milik korban dan sepeda motor milik pelaku Honda Beat berwarna Merah bernomor polisi B3922SKK ditinggal di lokasi.
Anggota Polsek Tebet yang berkordinasi dengan Polsek Jatinegara yang segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara pun segera menggeledah bagasi sepeda motor pelaku dan mendapatkan sebuah Kunci Leter T dan beberapa peralatan yang diduga digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.
“Kasus ini masih kami dalami, sejumlah saksi dan barang bukti yaitu satu unit motor pelaku dan sebuah kunci Leter T sudah kami periksa. Atas peristiwa ini kami mengimbauan agar warga lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan, tambahkan kunci pengaman, dan hindari menaruh barang berharga di dalam bagasi sepeda motor,” tuturnya.