close

slide

Berita Terkini

Pendaftaran ulang peserta UKG Non PNS tahap II dimulai hari ini

Beberapa PPMG sudah mulai melakukan pendaftaran ulang peserta UKG non PNS tahap II. Hasil pantauan janringanpelajaraceh.com di PPMG Banda Aceh, para guru Non PNS sudah mulai melakukan pndaftarpen ulang. Umumnya mereka ada para guru Non PNS yang tidak mencapai grade pada UKG sebelumnya dan guru yang belum pernah mengikuti UKG Non PNS sebelumnya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Laisani melalui panitia pelaksanaan UKG Non PNS Muksalmina menyampaikan agar para guru Non PNS yang belum mencapai grade yang di tetap dan belum mengikuti UKG Non PNS agar segera mendaftarkan diri ke PPMG masing masing wilayah, kita sudah melatih para operator PPMG untuk menerima pendaftaran peserta. Kita akan memberi waktu sampai tanggal 21 April. Tanggal 22 April akan dilakukan cut off data dari PPMG. Sedangkan jadwal ujiannya akan di tentukan di bulai Mei nanti.

Guru harus mempersiapkan dirinya seoptimal mungkin untuk mengikuti test ini. Silakan belajar karena hasil yang akan diperoleh nanti adalah murni dari kemampuan Bapak/ibu sendiri. Lanjutnya.

Berdasarkan surat yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan Aceh beberapa waktu yang lalu menyebutkan bahwa para guru Non PNS diberikan kesempatan 3 kali untuk mengikuti UKG Non PNS. Jika belum juga mencapai batas minimal nilai yang ditentukan maka Guru tersebut kontraknya tidak diperpanjang lagi oleh Pemerintah Aceh.

read more
Berita Terkini

Kemenag Selaraskan Soal Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)

jaringanpelajaraceh.com-Kemenag-Seleksi peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) akan digelar Mei mendatang. Jelang pelaksanaan seleksi, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpdpontren) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait penyelarasan soal-soal ujian.

FGD diikuti para dosen pengelola PBSB pada Perguruan Tinggi Mitra (PTM). Dalam FGD ini, peserta dibagi menjadi enam grup penyusunan materi soal, yaitu: Bahasa dan Kepesantrenan, Tes Kemampuan Bidang Studi (MIPA, IPS, Agama), Tes Potensi Akademik, serta Computer Based Test (CBT). Setiap grup materi, ada perwakilan para dosen PTM yang ahli di bidangnya.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi mengatakan pada FGD ini dimaksudkan untuk menyelaraskan tingkat kesulitan soal. Menurutnya, keselarasan ini diperlukan mengingat ketatnya persaingan dan proses seleksi itu sendiri. Jumlah pendaftar PBSB tahun ini naik 20% dari tahun lalu. Tercatat hampir 11.000 santri dari 944 pesantren yang mendaftar, sementara yang akan direkrut hanya 290 santri.

Ahmad Zayadi juga menggarisbawahi masalah tantangan para santri milenial. Menurutnya, setidaknya ada dua aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, penyiapan santri yang memiliki kualifikasi pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) serta menentukan maslahat kemanusiaan (tafaqquh fii mashalihil khalqi) di masa depan. Sehingga santri akan mampu mentransformasikan keberagamaan dan nilai-nilai kemanusiaannya dalam konteks kekinian.

Zayadi menegaskan bahwa PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual. “Oleh karenanya kita merancang instrumen kebijakan yang memungkinkan kedua bidang keilmuan tersebut bisa dibangun secara sinergis, sehingga santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual,” terangnya.

Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan, selain penyelarasan tingkat kesulitan soal, FGD yang dihadiri dosen dan pengelola PBSB pada 13 PTM (tidak termasuk Universitas Al Azhar Indonesia) ini juga bertujuan menyamakan persepsi dan mensinergikan kepentingan dalam pengelolaan PBSB. Selain itu, membangun hubungan spiritual-bathiniyah dalam rangka memfasilitasi sekaligus mengadvokasi kaum santri. (Hery)

 

sumber: https://kemenag.go.id

read more
Berita Terkini

HASIL UKG NON PNS UNTUK GURU PRODUKTIF SMK DAN GURU PLB DIUMUMKAN

Hasil UKG Non PNS untuk guru Produktif SMK dan Guru SLB akhirnya diumumkan oleh Dinas Pendidikan Aceh, sebelumnya banyak guru SMK dan SLB bertanya-tanya mengapa Guru Produktif dan SLB belum diumumkan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Laisani menyampaikan bahwa perlakuan bagi guru Produktif SMK dan SLB tidak ada beda dengan guru normatif, namun kita perlu melakukan pemetaan dan pengkajian yang lebih spesifik karena kita memang kekurangan guru Produktif dan guru SLB.

Bagi guru yang mencapai Grade ulang diwajibkan untuk mendaftar ulang ke Dinas Pendidikan Aceh, kita telah menyiapkan Tenaga untuk menerima pendaftaran ulang, pendaftaran ulang tidak boleh diwakilkan karena saat pendaftaran ulang nanti guru akan dikaji kecukupan jam mengajar pada sekolah lama, jika jamnya tidak mencapai 24 jam maka guru tersebut akan digeser kepada sekolah lainnya yang membutuhkan, sehingga tidak boleh diwakilkan, kecuali ada alasan yang dapat diterima. lanjutnya

Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Muslem Yacob menambahkan bahwa Pendaftaran akan dilayani dari pukul 08.00 – 17.00 sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, kita akan berusaha memberi pelayanan yang maksimal mengingat dalam sehari akan ada lebih 300 orang yang  kita terima berkasnya, sehingga mengingat kantor Dinas Pendidikan Aceh yang terletak di Jl Daud Beureueh tidak akan dapat menampung para guru tersebut, maka lokasi pendaftaran kita dipindahkan ke Wisma Handayani yang terletak di Belakang Gedung B Dinas Pendidikan Aceh.

Surat Pengumuman Nomor 424/A.I/3659/2018 diterima oleh jaringanpelajaraceh.com diterima pukul 20.00 untuk dapat dipublih kepada umum

berikut salinan surat dan lampirannya.

Klik Disini

read more
Berita Terkini

Dinas Pendidikan Aceh umumkan hasil UKG Non PNS

Dinas Pendidikan Aceh mengumumkan hasil UKG Non PNS Tahap pertama, jumlah peserta yang mengikuti UKG Non PNS Tahap pertama sebanyak 7.293, dari jumlah tersebut baru 2.114 orang yang memiliki kompetensi untuk mengajar sebagaimana bunyi dalam surat nomor 424/A.I/3514/2018 tanggal 28 Maret 2018 tentang pengumuman hasil UKG Non PNS Tahun 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh saat di hubungi oleh jaringanpelajaraceh.com menyampaikan bahwa pelaksanaan UKG Non PNS ini adalah untuk melakukan pemetaan mutu Guru Non PNS dalam rangka peningkatan mutu dan daya saing lulusan baik secara nasional, regional maupun internasional. Guna mewujudkan hal tersebut, Gubernur Aceh telah menetapkan langkah awal melalui program peningkatan profesionalisme guru dan program pemerataan guru antar daerah dalam rangka mengurangi kesenjangan guru mata pelajaran (SMA/SMK/SLB).

Memang masih banyak guru Non PNS yang belum mencapai nilai minimal yang kita tetapkan, namun kita beri kesempatan bagi mereka untuk mengikuti test UKG Non PNS berikutnya pada Tahun 2018 ini, setiap guru Non PNS yang terdata di Dapodik akan kita beri kesempatan untuk mengikuti 3 kali test, jika setelah mengikuti test sampai 3 kali belum juga mencapai nilai minimal yang kita tentu maka guru tersebut tidak diperpanjang lagi kontraknya.

Bagi guru yang sudah mencapai grade nilai minimal saya ucapkan Selamat, karena kita menyesuaikan pemberian gaji berdasarkan grade nilai, jika mendapat grade pertama kita akan membayar gaji kontraknya sebesar Rp. 2.700.000, per bulan. namun jika guru tersebut hanya berada pada grade terakhir (Grade V) maka dia akan mendapatkan gaji kontrak sebesar Rp. 1.900.000 per bulan.

Selain bertujuan untuk memetakan mutu guru, kita juga akan melakukan distribusi ulang guru Non PNS pada tahun ini, jika ada guru yang yang tidak memiliki jam yang cukup, akan kita pindahkan ke sekolah lain yang membutuhkannya, sehingga terkait hal ini saya meminta kepada para Kepala Sekolah untuk segara  mengajukan kebutuhan guru yang kurang kepada kami, sedangkan bagi sekolah yang guru Non PNS nya sudah lebih maka jangan diberikan rekomendasi untuk mengajar lagi disekolah tersebut sehingga kita bisa memindahkan yang bersangkutan ke sekolah lain. jadi sekolah tidak boleh menerima guru honorer baru, karena pada dasarnya jumlah guru kita sudah berlebih hanya distribusinya yang belum merata .

Staf Ahli Gubernur Bakhtiar juga menyapaikan hal yang senada, Pemerataan Guru PNS dan Non PNS masih belum merata di Aceh, melalui program ini kita ingin menata ulang guru Non PNS baik dari kualitas maupun kuantitas, hal ini kita lakukan agar jumlah guru di Aceh lebih proporsional dan kesejahteraan menjadi lebih baik, karena kita membayar gajinya sesuai dengan kinerjanya, semakin berkualitas maka nilai honorariumnya akan semakin baik.

berikut surat dan hasil UKG Guru Non PNS Tahap I

Klik disini

read more
Berita Terkini

Siswa peserta UNBK SMK Aceh terganggu jeprat jepret

Hari pertama pelaksanaan ujian berbasis komputer untuk jenjang SMK di Provinsi Aceh berjalan lancar. Hasil pantauan jaringanpelajaraceh.com pelaksanaan ujian pada hari pertama di 23 Kabupaten Kota tidak mengalami kendala yang berarti namun ada beberapa sekolah yang mengalami pemadaman listrik seperti SMK Darul Kamal, tapi segera dapat diatasi dengan penyediaan genset.

Permasalahan sebaliknya terjadi pada kalangan siswa di mana banyak siswa mengeluh terganggu konsentrasinya akibat jeprat-jepret (foto) di dalam ruangan ujian. Salah seorang siswa menyampaikan bahwa banyak oknum yang bukan pengawas ruangan memasuki ruangan bahkan mengambil foto. Kondisi ini sangat mengganggu konsentrasi mereka yang sedang berjuang menjawab soal UN yang tidak mudah.

Sebagaimana kita ketahui bahwa siapa pun tidak dibenarkan memasuki ruang ujian selain pengawas ruang apalagi sampai membawa ponsel atau alat foto, sebagaimana yang tertuang didalam prosedur operasional UNBK Tahun 2017.

Ketua pelaksana Ujian Nasional provinsi Aceh Zulkifli saat dihubungi oleh jaringanpelajaraceh.com menyampaikan “bahwa tidak ada yang boleh memasuki ruang ujian selain siswa dan pengawas ruangan, jika ada petugas pengawas dari eksternal bisa melihatnya dari luar atau jika pun ingin mengambil foto cukup dari luar saja, hal ini sangat penting untuk menjaga kerahasiaan soal dan konsentrasi anak-anak kita saat mengikuti ujian. Pengawas ruangan dapat melarang yang tidak berkepentingan untuk memasuki ruang ujian” tegasnya.

read more
Berita Terkini

Hampir 1,5 Juta Siswa SMK Ikuti Ujian Nasional

Jaringanpelajaraceh.com-Jakarta-Sebanyak 1.485.302 siswa dari 13.054 sekolah menengah kejuruan (SMK) sederajat mengikuti ujian nasional (UN) yang diselenggarakan mulai 2 April hingga 5 April.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.495 SMK atau 1.459.062 siswa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sisanya melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP),” ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Bakhrun, di Jakarta, Senin (2/4).

Kemudian UN untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat pada 9 hingga 12 April dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat pada 23 hingga 26 April. Sementara, UN susulan untuk SMK dan SMA sederajat akan diselenggarakan pada 17 hingga 18 April dan untuk SMP sederajat pada 8 hingga 9 Mei.

Bakhrun menjelaskan proses sinkronisasi untuk pelaksanaan UNBK berlangsung lancar dan tidak ada kendala. “Kami berharap pelaksanaan UN yang dimulai pada pagi hari ini juga berlangsung lancar,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta meminta siswa menjauhi kecurangan pada UN dan Ujian Siswa Berstandar Nasional (USBN). “Kami berpesan untuk seluruh siswa yang mengikuti UN untuk mengobarkan semangat belajar, konsentrasi, jangan lupa berdoa dan menjunjung tinggi kejujuran serta menjauhi kecurangan,” kata Muhadjir.

Mendikbud menjelaskan prestasi memang penting tetapi jujur harus lebih diutamakan. Untuk itu dia berpesan pada siswa untuk percaya pada kemampuan sendiri dan menjauhi segala bentuk kecurangan.

 

sumber:http://republika.co.id

read more
Berita Terkini

ACEH Guru PAUD Hebat Wujudkan Aceh Caroeng

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh– Guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah garda terdepan dalam dunia pendidikan anak sebelum masuk ke bangku sekolah. Oleh karena itu, para guru PAUD pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung Pemerintah Aceh mewujudkan Aceh Hebat.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Bunda PAUD Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutan singkatnya sebelum menutup secara resmi Pentas Seni dan Kreatifitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2018 se-Kota Banda Aceh, yang dipusatkan di Auditorium ACC Sultan Selim II, Minggu (1/4/2018).

“Cita-cita mewujudkan Aceh Hebat yang saat ini diupayakan oleh Pak Irwandi dan Pak Nova, selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tidak akan tercapai tanpa keberadaan Guru PAUD yang hebat pula,” ujar Dyah Erti.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah Erti juga menyampaikan apresiasi atas ketulusan dan keseriusan para Guru PAUD dalam membimbing para peserta didik, meski dengan honor yang minim.

“Saya sangat mengapresiasi para Guru PAUD, meski berstatus tenaga kontrak dengan honor yang minim namun tetap mengedukasi dan membimbing peserta didik dengan penuh tanggungjawab dan kreatifitas,” imbuh Dyah Erti.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Membentuk Anak Usia Dini dan GTK PAUD yang kreatif, berkarakter dan memiliki Integritas tinggi menuju Banda Aceh Gemilang dalam bingkai Syari’ah’ ini berlangsung sejak tanggal 29 Maret dan diikuti oleh seribuan peserta yang berasal dari seluruh PAUD se-Kota Banda Aceh.

Beberapa perlombaan yang digelar dalam kegiatan ini adalah Lomba Tarian Kreasi Guru PAUD, Alat Peraga Edukatif, Lomba Asmaul Husna dan Mars Himpaudi, Kecamatan Pengirim Peserta Terbanyak, dan Lembaga Pengirim peserta terbanyak.

 

sumber:https://www.iglobalnews.co.id

 

read more
Artikel

Pendidikan belum Merata Di Aceh

Siswa duduk di ruang kelas yang lantainya dipenuhi sisa lumpur banjir yang melekat di lantai di SMAN Sakti, Pidie.

Jaringanpelajaraceh.comPidie-JIKA kita telusuri 23 kabupaten/kota di Aceh, terutama daerah-daerah pedalaman ternyata masih banyak pendidikan di sana yang belum merata. Selama ini, kita melihat Pemerintah Aceh masih memprioritaskan pendidikan di perkotaan dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang ada di pedalaman. Bukan itu saja, bahkan guru-guru yang memiliki kualitas baik ditempatkan di perkotaan. Sehingga guru yang berkualitas di sekolah-sekolah pedalaman jumlahnya kurang memadai.

Meski demikian, mereka terlihat tetap semangat untuk mengabdikan diri demi mencerdaskan anak negeri. Tentu semangat saja tidak cukup. Pemerintah pusat harus merekrut guru-guru baru yang berkualitas untuk ditempatkan di daerah-daerah pedalaman, karena hingga saat ini masih banyak kekurangan guru. Tujuannya adalah untuk mengimbangi jumlah siswa yang jauh lebih banyak dari pada jumlah guru. Tentunya hal ini sedikit demi sedikit akan mengarah kepada pendidikan yang merata dan berkualitas baik di kota maupun di gampong.

Dengan adanya niat baik pemerintah, yaitu percepatan pendidikan yang merata dan berkualitas, maka hal itu sangat membantu seluruh sekolah untuk mencapai standar pendidikan Nasional, sehingga apabila semua sekolah sudah masuk standar Nasional berarti mutu pendidikan di Aceh tentunya akan lebih baik. Apabila semua sekolah khususnya SMA/SMK dan SLB yang dikelola oleh provinsi, sudah masuk sesuai dengan indikator capaian tingkat Nasional, itu baru dapat dikatakan pendidikan merata. Tapi harapan kita semua tentunya di atas standar Nasional.Sarana/prasarana terbatas

Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pendidikan didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang menjadi standar sekolah atau instansi pendidikan yang terkait. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa, peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa.

Akan tetapi kenyataanya sampai saat ini terjadi perbedaan yang sangat signifikan antara sekolah yang berada di kota dengan di daerah pedalaman. Sekolah di kota sudah memiliki fasilitas laboratorium komputer, maka anak didiknya secara langsung dapat belajar komputer. Sedangkan sekolah di desa tidak memiliki fasilitas itu dan tidak tahu bagaimana cara menggunakan komputer, kecuali mereka mengambil kursus di luar sekolah.

Perbedaan lainnya, sekolah di kota ada ruang multimedia yang dilengkapi WiFi, pustaka digital, ruang laboratorium musik, dan sebagainya. Sedangkan sekolah di pelosok hanya memakai sarana yang jauh ketinggalan, yaitu sarana alam. Banyak gedung sekolah yang berada di pedalaman masih belum diperbaiki oleh pihak pemerintah, tetapi gedung sekolah di perkotaan terus mengalami perbaikan. Hal ini penulis saksikan langsung saat melakukan penelitian terhadap beberapa sekolah yang berada di daerah pedalaman. Miris sekali memang dengan situasi seperti ini.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (Kobar-GB) Aceh, Sayuti Aulia, yang menilai Pemerintah Aceh masih memprioritaskan pendidikan di kawasan perkotaan, khususnya di ibu kota provinsi. Sementara sekolah di daerah-daerah pedalaman sampai saat ini masih mengalami kekurangan guru. Sekolah percontohan atau sekolah-sekolah unggul diisi oleh guru-guru pilihan dengan fasilitas pembelajaran terbaik hanya terdapat di kota. Sedangkan sekolah biasa khususnya di daerah terpencil atau daerah pinggiran, siswanya masih belajar dengan fasilitas seadanya.

Sayuthi juga menilai bahwa selama ini sekolah unggul hanya diperuntukan bagi kalangan ekonomi kelas menengah ke atas, karena biaya yang mahal tidak mampu dijangkau oleh masyarakat miskin. Untuk diketahui, setiap mata pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan pelajaran lainnya. Dengan demikian, masing-masing mata pelajaran juga memerlukan sarana pembelajaran yang berbeda pula.

Dalam menyelenggarakan pembelajaran guru pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Dengan dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulisan dan peragaan sesuai dengan sarana/prasarana yang telah disiapkan oleh guru dalam pembelajaran.

Belajar dari Finlandia
Barangkali tidak ada salahnya jika kita mau belajar dari Negara lain yang pendidikannya sudah jauh lebih maju dari kita. Finlandia, misalnya, saat ini pendidikan di Negara itu menempati rangking nomor 1 di dunia. Bagaimana bisa? Menurut Prof Erno August Lehtinen Ph.D, seorang guru besar pendidikan dari Universitas Turku, Finlanda, anak-anak di Finlandia tidak diizinkan sekolah sebelum berumur 7 tahun. Pada saat anak-anak di sana diterima di sekolah dasar (SD), mereka hanya belajar 3-4 jam sehari. Waktu istirahat mencapai 75 menit. Guru sangat jarang memberikan PR bahkan tidak ada PR.

Sekolah tidak menerapkan sistem rangking hingga tidak ada Ujian Nasional (UN) untuk 9 tahun pertama sekolah, tetapi UN dilaksanakan di sekolah menengah. Artinya Pendidikan Finlandia sangat menghargai kebebasan anak bermain dan melakukan hal lain dibanding hanya duduk di dalam kelas pada awal-awal tingkat sekolah. Waktu belajar di sekolah tidak terlalu lama karena kualitas pengajaran lebih penting dari pada lamanya waktu belajar. Tekanan dan stress diusahakan lebih sedikit dengan tidak membebani siswa dengan pekerjaan rumah sehingga lebih kuat motivasi dan pengembangan belajarnya.

Pada pendidikan dasar difokuskan pada pengembangan kepribadian, bukan skill atau belajar konten kurikulum secara spesifik. Mata pelajaran Matematika dianggap penting untuk pendidikan dasar, namun lebih banyak praktik yang dikombinasikan dengan suasana ilmiah. Pada pendidikan dasar, pelajaran sains masih umum, dan pendidikan menengah lebih khusus. Finlandia menerapkan sistem kelas inklusif atau tidak membeda-bedakan antara siswa pintar atau yang berkebutuhan khusus. Untuk mereka yang berkebutuhan khusus perlu diperhatikan secara khusus oleh guru. Kuncinya adalah skill dan kualifikasi guru.

Dalam momen tertentu, tidak hanya 1 guru di dalam ruang kelas, tapi ada orang dewasa lain yang membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Untuk menghindari bullying pada kelas inklusif, Finlandia membuat program khusus yang disebut Kiva Koulu. Program ini efektif mengurangi bullying pada tingkat sekolah 4-6. Untuk situasi normal, siswa di kelas maksimal 20 orang untuk tingkat dasar, dan 20-30 untuk pendidikan menengah dengan satu orang guru yang mengajar. Dalam situasi khusus, ada guru kelas dan guru pendidikan khusus saling bekerja sama.

Di Finlandia guru sangat bernilai di dalam budaya masyarakat. Guru sama bergengsinya seperti layaknya dokter atau pengacara. Finlandia menerapkan sistem belajar gratis dari pendidikan dasar hingga doktoral bagi warga negaranya dan warga negara Uni Eropa. Biaya pendidikan bersumber dari pajak yang menerapkan sistem pajak porogresif berbasis pendapatan. Jika gaji rendah, pajak juga rendah, pendapatan menengah dan tinggi bisa mencapai 50% dari penghasilan yang diterima.

 

* Dr. Murni, S.Pd,I. M.Pd., Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Sekretaris Umum Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A). Email: murni166@yahoo.co.id

read more
Berita Terkini

Tim Tohoku University Jepang Audiensi ke Serambi

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh-Tim IREDES, Tohoku University, Jepang, Rabu (28/3) beraudiensi ke Kantor Harian Serambi Indonesia, di Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Kedatangan tim itu diterima Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.

Tujuan kegiatan adalah mendiskusikan peran media pada bencana,” demikian tertulis dalam surat permohonan kunjungan dan audiensi.

Tim itu terdiri atas Prof Yuichi Ono, Prof Chikata Michihiro, dan Asisten Prof Natsuko Chubachi. Tim didampingi Dr Muailin Affan MSc, Ketua UPT Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Audiensi tersebut dirangkai dengan kunjungan ke Unsyiah pada 27-29 Maret 2018.

Selama audiensi, tim IREDES melakukan diskusi seputar peran media saat tsunami. Mulai dari berapa lama Serambi vakum, bagaimana manajemen media pascabencana, hingga apa kontribusi Serambi. Termasuk pengalaman pribadi dari jurnalis saat bencana terjadi. Sebagai negara yang rawan gempa dan tsunami, tim itu juga mempertanyakan seberapa menarik isu bencana khususnya tsunami untuk diberitakan.

Serambi tidak punya kolom khusus untuk bencana, tapi setiap terjadi bencana kami mem-follow up mulai saat perstiwa hingga proses recovery. Termasuk membuka dompet bencana. Khusus untuk tsunami, setiap tanggal 26 Desember itu dijadikan headline dengan konsep tata wajah khusus,” jelas Yarmen Dinamika.(rul)

Sumber: serambinews.com

 

read more
Berita Terkini

MenPAN – RB Ingin Guru Jadi Pegawai Pemerintah Pusat Dan siap Di Tempatkan Di Seluruh Indonesia

Jaringanpelajaraceh.com-Jakarta- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur membuka lowongan 100 ribu CPNS guru. Asman mengatakan akan mengusahakan permintaan tersebut.

Tentu kita tidak langsung memberikan formasi. Tentu kita akan mempertimbangkan hal-hal lain, bukan hanya kekurangan guru, tapi juga kemampuan keuangan, terutama keuangan daerah,” ujar Asman saat memberikan pengarahan kepada CPNS di lingkungan Kemendikbud di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan,

Soal jumlah PNS guru, menurut Asman, yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan keuangan daerah hingga persebaran guru yang belum merata. Dia berjanji akan melakukan pendataan di daerah mana yang benar-benar kekurangan guru.

Kemudian sebaran guru. Ada di satu tempat gurunya berlebih, di satu tempat berkurang. Nah, maka dari itu, kita sedang mendata dengan beliau kira-kira di mana posisi guru yang betul-betul kurang. Itu akan jadi prioritas kita,” paparnya.

Dia menambahkan, pada 2018 ini ada sekitar 220 ribu PNS yang pensiun. Biasanya Presiden mengizinkan pihaknya mengalokasikan formasi CPNS kurang-lebih 50 persen dari total PNS yang pensiun. Ia mengaku telah secara khusus meminta agar kuota guru mendapatkan prioritas.

Nah, insyaallah nanti akan dapat maksimum untuk guru. Itu akan jadi prioritas kita,” ujarnya.

Meski begitu, Asman mengatakan pihaknya belum bisa menyebut angka pasti jumlah alokasi CPNS untuk guru. Namun dia memastikan jumlah formasi CPNS untuk guru dan tenaga kesehatan menjadi prioritas.

Beliau mintanya 100 ribu, tapi saya tawarkan lagi ke daerah yang belanja pegawainya tidak lebih dari 50 persen. Karena kalau kita tambah lagi, saya khawatir belanja pegawainya kesedot lagi. Itu yang kita perhitungkan. Tapi yang namanya guru, tenaga kesehatan, nggak boleh kurang,” tuturnya
Ingin Guru Jadi Pegawai Pusat seperti Korea

Dalam kesempatan itu, Asman juga mengatakan harapannya untuk mengangkat guru sebagai pegawai pusat, bukan lagi honorer. Asman mengaku ingin mencontoh Korea, yang telah menerapkan sistem tersebut.

Kemarin saya bersama-sama menteri PNS-nya Korea, saya tanya di Korea itu pegawai daerah atau pusat. Ternyata di Korea guru itu adalah pegawai pusat. Nah karena kita sudah otonomi daerah sehingga guru itu menjadi pegawai daerah kabupaten dan provinsi. Nah ini harus kita pikirkan nanti apakah guru ini nanti bisa kita jadikan pegawai nasional,” ujar Asman.

Selama ini di Indonesia, karena berlaku otonomi daerah, guru menjadi kewenangan pemerintah daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi. Dengan menjadikan guru sebagai pegawai nasional/pusat, Asman mengharapkan Kemendikbud memiliki standar khusus yang bisa diterapkan secara nasional.

Sehingga seperti kemarin saat kita menerima guru bahasa Jepang ada perjanjian selama 5 tahun tidak boleh pindah dari lokasi dia mengajar,” ujarnya.

Dengan sistem nasional itu, dia berharap guru tidak mudah dipindahkan dari daerah asal. Asman kemudian mencontohkan selama ini banyak guru yang berpindah ke kota karena sebelumnya menjadi tim sukses kepala daerah. Dia berjanji akan menertibkan hal ini, agar tidak ada kekurangan guru lagi.

Guru-guru sekarang banyak yang jadi pejabat struktural. Jadi, kalau kita tanya kamu kenapa kok bisa jadi kepala dinas perhubungan, katanya karena dia jadi tim sukses bupati/wali kota, makanya diangkat jadi kepala dinas. Ini mohon nanti kita tertibkan, Pak Menteri. Karena kalau diambil terus tenaga guru akan semakin berkurang terus-menerus,” tutur Asman.

Sehingga nanti tidak ada lagi guru yang bisa ditarik yang seharusnya ia bekerja di desa tapi setelah jadi timses ditarik ke kota sehingga kurang lagi guru di daerah itu.

 

sumber:https://news.detik.com

read more
1 6 7 8 9 10 80
Page 8 of 80